Rabu, 15 Oktober 2025

Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU dan India Tingkatkan Kerja Sama Strategis

Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU dan India Tingkatkan Kerja Sama Strategis
Perkuat Pertahanan Udara, TNI AU dan India Tingkatkan Kerja Sama Strategis

JAKARTA - Upaya memperkuat pertahanan regional terus dilakukan Indonesia melalui berbagai kemitraan strategis, termasuk dengan negara-negara di kawasan Asia Selatan.

Salah satunya diwujudkan melalui kerja sama antara Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) dan Indian Air Force (IAF) yang kembali diperkuat dalam pertemuan bilateral bertajuk 6th Air Staff Talks.

Forum tersebut berlangsung pada 7–10 Oktober 2025 di Bali dan menjadi momen penting dalam peningkatan hubungan militer antara kedua angkatan udara. Informasi tersebut disampaikan melalui siaran pers resmi yang diterima di Jakarta pada Senin (13/10), dengan penjelasan lengkap mengenai poin-poin kesepakatan strategis yang dicapai selama forum.

Baca Juga

Kenduri Budaya Pangan Lokal Perkuat Kedaulatan Pangan

Pertemuan ini dipimpin oleh Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara, Marsda TNI Suliono, dan dihadiri oleh delegasi dari TNI AU maupun Angkatan Udara India. Dalam sesi diskusi dan perundingan, kedua belah pihak menyepakati sejumlah langkah kerja sama yang ditujukan untuk memperkuat interoperabilitas dan kemampuan tempur masing-masing angkatan udara.

Marsma TNI I Nyoman Suadnyana, selaku Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), membenarkan adanya berbagai kesepakatan penting yang dicapai selama forum tersebut. Salah satu poin utama adalah pembentukan Su-30 Forum, yaitu wadah khusus untuk koordinasi dan pelatihan bersama yang berfokus pada pengoperasian pesawat tempur jenis Su-30.

“Kedua belah pihak menyepakati beberapa kerja sama penting, salah satunya pembentukan Su-30 Forum sebagai wadah koordinasi dan pelatihan bersama,” kata Marsma I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi.

Su-30 sendiri merupakan pesawat tempur buatan Rusia yang hingga saat ini masih dioperasikan baik oleh Indonesia maupun India. Dengan adanya forum khusus ini, diharapkan terjadi pertukaran pengetahuan, pengalaman teknis, serta peningkatan kapabilitas dari kedua angkatan udara dalam mengelola armada pesawat tersebut.

Tak hanya berhenti di situ, kerja sama lainnya yang dinilai strategis adalah rencana pelatihan bersama dalam bidang air-to-air refueling. Program ini akan melibatkan pesawat tanker milik India yang berperan dalam pengisian bahan bakar di udara terhadap pesawat tempur TNI AU.

Program latihan pengisian bahan bakar di udara ini diyakini dapat memberikan manfaat besar bagi peningkatan kesiapsiagaan dan daya jelajah armada tempur Indonesia, terutama dalam menjalankan operasi-operasi dengan durasi dan jarak tempuh yang panjang.

"Kedua angkatan udara juga berkomitmen memperkuat interoperabilitas serta meningkatkan kesiapan kedua angkatan udara," lanjut I Nyoman.

Komitmen ini, menurut I Nyoman, merupakan langkah strategis yang membawa keuntungan signifikan bagi TNI AU. Selain mempererat hubungan bilateral, kerja sama tersebut juga berkontribusi dalam penguatan alat utama sistem senjata (alutsista) yang dimiliki oleh Indonesia.

Dengan adanya berbagai bentuk kolaborasi teknis dan operasional ini, kekuatan tempur TNI AU diharapkan dapat meningkat secara signifikan. Hal ini juga menjawab tantangan dalam menjaga kedaulatan udara nasional serta memastikan kesiapan pertahanan dalam berbagai skenario.

“Poin-poin kerja sama itu dinilai sangat strategis dan menguntungkan TNI AU dari segi penguatan alat utama sistem senjata. Dengan adanya kerja sama ini, saya yakin kekuatan tempur TNI AU akan semakin meningkat sehingga layak menjaga kawasan udara NKRI,” ungkap I Nyoman.

Lebih jauh, dia juga menekankan bahwa kerja sama pertahanan seperti ini bukan hanya soal peningkatan kemampuan teknis atau operasional semata, tetapi juga merupakan bagian dari strategi diplomasi militer Indonesia dalam memperkuat jaringan kemitraan regional.

Hubungan antara Indonesia dan India sendiri selama ini terjalin erat dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, budaya, dan pertahanan. Kerja sama antar angkatan udara menjadi salah satu pilar penting dalam mempererat hubungan bilateral kedua negara di tingkat strategis.

“Kerja sama ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan India,” tutup I Nyoman.

Melalui forum seperti Air Staff Talks, kedua negara menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga stabilitas kawasan Indo-Pasifik, khususnya dalam menghadapi berbagai dinamika keamanan yang terus berkembang. Kemitraan yang terjalin antara TNI AU dan IAF tidak hanya menjadi bukti solidnya hubungan diplomatik, tetapi juga mencerminkan pentingnya sinergi militer sebagai bentuk kesiapan bersama menghadapi tantangan global.

Langkah-langkah kolaboratif seperti ini diharapkan terus berlanjut dan berkembang ke berbagai bidang lainnya, termasuk teknologi pertahanan, logistik, hingga peningkatan kapasitas personel kedua belah pihak.

Dengan kerja sama yang lebih erat dan saling menguntungkan, TNI AU dan Angkatan Udara India siap menjadi bagian dari solusi bersama dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menteri Imipas Dorong Warga Lapor Layanan Tidak PRIMA

Menteri Imipas Dorong Warga Lapor Layanan Tidak PRIMA

Menko PM Dorong Sinergi Infrastruktur Aman Pesantren

Menko PM Dorong Sinergi Infrastruktur Aman Pesantren

Kemendukbangga Rilis Buku Saku Tingkatkan Literasi Finansial

Kemendukbangga Rilis Buku Saku Tingkatkan Literasi Finansial

Heboh Isu Kenaikan Gaji Pensiun PNS, Faktanya

Heboh Isu Kenaikan Gaji Pensiun PNS, Faktanya

BPJS Kesehatan Bahas Pemutihan Tunggakan Peserta

BPJS Kesehatan Bahas Pemutihan Tunggakan Peserta