Allianz Life Optimistis Asuransi Tradisional Masih Punya Prospek Tumbuh
- Senin, 13 Oktober 2025

JAKARTA - Di tengah maraknya inovasi produk asuransi berbasis investasi dan digitalisasi layanan keuangan, PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) justru menilai bahwa produk asuransi tradisional masih memiliki ruang besar untuk berkembang.
Optimisme ini didasari oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya perlindungan keuangan yang stabil dan berjangka panjang.
Chief Product Officer Allianz Life Indonesia, Cheang Khai Au, menjelaskan bahwa potensi pertumbuhan produk asuransi tradisional di Indonesia masih sangat menjanjikan. Menurutnya, masyarakat kini semakin memahami pentingnya asuransi sebagai bagian dari perencanaan keuangan, bukan sekadar sarana investasi.
Baca JugaLongsor Tambang Freeport Picu Potensi Hentikan Operasi Smelter
“Oleh karena itu, Allianz Indonesia optimistis bahwa produk asuransi tradisional masih memiliki prospek pertumbuhan yang solid ke depannya,” ujar Cheang.
Kebutuhan Perlindungan Meningkat di Tengah Ketidakpastian Ekonomi
Cheang menilai bahwa situasi ekonomi global yang fluktuatif justru mendorong masyarakat untuk mencari produk perlindungan yang memberikan kepastian manfaat. Dalam konteks ini, produk asuransi tradisional—baik asuransi jiwa, kesehatan, maupun warisan—dianggap lebih sesuai karena fokus utamanya bukan pada nilai investasi, melainkan jaminan perlindungan.
Allianz Life mencermati adanya tren peningkatan permintaan untuk produk-produk perlindungan murni. Hal ini terutama terlihat dari pertumbuhan premi yang berasal dari segmen asuransi tradisional dalam beberapa tahun terakhir.
Untuk memperkuat kinerja produk tersebut, perusahaan berkomitmen untuk menghadirkan pilihan asuransi yang semakin variatif dan relevan dengan kebutuhan nasabah modern. Cheang menegaskan bahwa inovasi tidak hanya dilakukan pada produk unit link, tetapi juga pada lini produk tradisional yang menawarkan manfaat perlindungan komprehensif dengan premi terjangkau.
“Kami terus berupaya menyediakan beragam produk asuransi yang dapat menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, baik individu maupun keluarga,” jelasnya.
Strategi Allianz Life: Inovasi Produk dan Perluasan Jaringan Distribusi
Untuk mendukung pertumbuhan produk tradisional, Allianz Life menyiapkan strategi jangka panjang yang menitikberatkan pada penguatan jaringan distribusi. Perusahaan menilai bahwa tenaga pemasar dan mitra perbankan memiliki peran penting dalam memperluas jangkauan edukasi kepada masyarakat.
Cheang menuturkan, peningkatan literasi asuransi menjadi salah satu faktor kunci agar masyarakat lebih memahami manfaat asuransi tradisional. Oleh sebab itu, Allianz Life terus memperkuat kemitraan dengan berbagai institusi keuangan untuk memastikan akses produk asuransi menjadi lebih mudah dan terpercaya.
“Dengan jaringan distribusi yang kuat, hal itu dapat memperkuat peningkatan literasi asuransi di kalangan masyarakat untuk makin mengenal manfaat perlindungan asuransi di tengah dinamika ekonomi saat ini,” tuturnya.
Perusahaan juga aktif memperluas saluran pemasaran digital tanpa meninggalkan pendekatan personal yang menjadi kekuatan utama tenaga pemasar konvensional. Menurut Cheang, kombinasi antara strategi digital dan tatap muka akan menciptakan pengalaman nasabah yang lebih baik sekaligus meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap produk asuransi tradisional.
Kontribusi Premi Produk Tradisional Terus Tumbuh
Data terbaru menunjukkan, kontribusi produk asuransi tradisional terhadap total pendapatan premi Allianz Life cukup signifikan. Hingga Agustus 2025, porsi pendapatan premi dari lini produk tradisional mencapai 31% dari total premi perusahaan. Angka ini menunjukkan peningkatan yang solid dibandingkan tahun sebelumnya.
Cheang memaparkan bahwa pendapatan premi produk tradisional tumbuh 22% secara tahunan (Year on Year/YoY) hingga Agustus 2025. Peningkatan ini menandakan bahwa masyarakat semakin sadar terhadap pentingnya memiliki perlindungan yang pasti dan berjangka panjang.
Jika mengacu pada laporan keuangan perusahaan, Allianz Life berhasil membukukan total pendapatan premi sebesar Rp 11,70 triliun per Agustus 2025, naik 9,86% YoY dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Dari jumlah tersebut, produk tradisional menjadi salah satu motor utama pertumbuhan bisnis.
“Kami melihat tren positif ini akan berlanjut, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap produk perlindungan jangka panjang,” tambah Cheang.
Asuransi Tradisional Jadi Pilar Ketahanan Keuangan Keluarga
Allianz Life meyakini bahwa di tengah perkembangan teknologi dan beragam inovasi produk keuangan, asuransi tradisional tetap menjadi fondasi utama bagi stabilitas finansial keluarga. Produk seperti asuransi jiwa tradisional, asuransi kesehatan, dan asuransi warisan masih memiliki daya tarik tersendiri karena memberikan kepastian manfaat tanpa risiko fluktuasi investasi.
Selain itu, perusahaan juga melihat potensi pertumbuhan di segmen keluarga muda dan pekerja produktif yang mulai memikirkan perlindungan finansial jangka panjang. Produk tradisional dianggap mampu menjawab kebutuhan tersebut karena lebih sederhana dan transparan dalam manfaat maupun premi.
Dengan fokus pada keberlanjutan dan ketahanan keuangan masyarakat, Allianz Life akan terus memperluas edukasi dan meningkatkan kualitas pelayanan. Strategi tersebut diharapkan tidak hanya memperkuat posisi Allianz Life di pasar, tetapi juga membantu meningkatkan tingkat inklusi keuangan di Indonesia.
Menatap Masa Depan Asuransi Tradisional di Indonesia
Melihat perkembangan yang ada, Allianz Life Indonesia menilai bahwa masa depan asuransi tradisional di Indonesia masih sangat cerah. Kebutuhan akan perlindungan finansial yang pasti, ditambah dengan tingkat literasi yang terus membaik, menjadi faktor pendorong utama pertumbuhan sektor ini.
Cheang menegaskan, inovasi dalam produk tradisional akan terus dilakukan dengan tetap mempertahankan esensi perlindungan. Di tengah tantangan ekonomi dan perubahan gaya hidup masyarakat, asuransi tradisional diyakini tetap relevan dan memiliki posisi penting dalam ekosistem keuangan nasional.
“Kami percaya bahwa pertumbuhan asuransi tradisional tidak hanya bermanfaat bagi perusahaan, tetapi juga berkontribusi pada ketahanan ekonomi masyarakat Indonesia secara keseluruhan,” tutup Cheang.

Mazroh Atul Jannah
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Strategi RAFI Kejar Pertumbuhan Pendapatan dan Profitabilitas 2025
- Selasa, 14 Oktober 2025
Terpopuler
1.
GWM Indonesia Perluas Dealer ke Batam dengan Fasilitas Lengkap
- 14 Oktober 2025
2.
Alamtri Minerals Siapkan Rp513 Miliar untuk Eksplorasi Batu Bara
- 14 Oktober 2025
3.
Gen Z Lebih Prioritaskan Self-Care Dibanding Baby Boomer
- 14 Oktober 2025
4.
Krisis Global: Kematian Generasi Muda Terus Meningkat
- 14 Oktober 2025