TNI AU Electric Tumbangkan Tirta Bhagasasi Lewat Duel Dramatis
- Sabtu, 11 Oktober 2025

JAKARTA - Pertandingan pembuka Final Four Livoli Divisi Utama 2025 menyajikan drama lima set yang menguras energi di GOR Ki Mageti, Magetan, Jumat, 10 Oktober 2025. TNI AU Electric harus bekerja keras hingga set penentuan sebelum akhirnya menundukkan Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi dengan skor tipis 3-2 (25-20, 21-25, 30-32, 25-17, 15-5).
Hasil ini tidak hanya menjadi modal berharga bagi TNI AU dalam upaya mengamankan tiket menuju grand final, tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya mental baja dan fokus di momen-momen krusial.
Sementara bagi Tirta Bhagasasi, meski kalah, perjuangan mereka meninggalkan kesan mendalam dengan satu poin yang bisa jadi penentu di klasemen akhir.
Baca Juga5 Kamera Digital Dibawah 1 jutaan: Harga Murah Kualitas Mewah!
Sukirno Akui Lawan Merepotkan
Pelatih TNI AU Electric, Sukirno, tak menampik bahwa laga ini berlangsung jauh lebih sulit dari perkiraan. Menurutnya, Tirta Bhagasasi tampil penuh determinasi dan tanpa beban sehingga sempat menggoyahkan keseimbangan timnya.
“Pertandingan ini benar-benar menguras energi, sesuai prediksi. Perumda Tirta tampil lepas dan nothing to lose. Kunci kemenangan kami ada di kedisiplinan pemain menjalankan game plan di set kelima,” ungkap Sukirno usai pertandingan.
Meski timnya sempat kesulitan terutama pada receive di set kedua dan keempat, Sukirno mengapresiasi daya tahan mental anak asuhnya. Fokus yang tetap terjaga membuat mereka mampu bangkit di set terakhir dan menyudahi laga dengan kemenangan.
“Kami sempat goyah di receive pada set kedua dan keempat. Hal ini harus segera dievaluasi. Tapi, saya bangga anak-anak mampu menjaga fokus hingga akhir dan mengatasi tekanan. Dua poin ini modal bagus untuk menghadapi pertandingan berikutnya,” tambahnya.
Perjuangan Tirta Bhagasasi Berbuah Satu Poin
Di kubu lawan, pelatih Ari Aryanto memilih strategi bermain lepas tanpa beban. Hasilnya cukup efektif, terbukti mampu merebut dua set dari tim sekelas TNI AU Electric.
“Kami sudah menunjukkan yang terbaik. Strategi kami untuk bermain lepas tanpa beban sangat terlihat terutama di set kedua dan keempat. Mereka berhasil menyulitkan tim sekelas TNI AU,” ujar Ari.
Meski harus puas dengan kekalahan, Tirta Bhagasasi tetap mendapat satu poin dari laga ini. Ari menilai faktor pengalaman menjadi pembeda pada set penentuan.
Saat set kelima, kami sedikit kehilangan momentum dan kalah dari segi pengalaman di momen-momen krusial,” tukasnya.
Jalannya Pertandingan: Saling Balas Hingga Set Kelima
Laga berlangsung ketat sejak awal. TNI AU Electric memanfaatkan keunggulan blok rapat dan serangan cepat untuk unggul 25-20 di set pertama. Namun, Tirta Bhagasasi segera membalas. Dengan pola serangan lepas dan servis yang menekan, mereka memaksa lawan kerepotan di set kedua dan menang 25-21.
Ketegangan semakin terasa di set ketiga. Rotasi pemain yang dilakukan Sukirno membuat serangan TNI AU lebih variatif, tetapi Tirta Bhagasasi tak tinggal diam. Saling kejar poin terjadi hingga tujuh kali deuce sebelum akhirnya TNI AU menutup set melelahkan itu dengan kemenangan 32-30.
Perlawanan tim asal Bekasi belum habis. Set keempat menjadi panggung kebangkitan mereka. Dipimpin Fachri Septian, Tirta Bhagasasi tampil agresif, memanfaatkan kesalahan lawan, dan menutup set dengan skor meyakinkan 25-17. Skor imbang 2-2 membuat laga harus ditentukan lewat set kelima.
Di set penentuan, TNI AU menunjukkan kelasnya. Kapten tim Sigit Ardian tampil sebagai motor serangan dengan spike keras yang tak terbendung. Timnya langsung melesat unggul 8-4 pada pergantian lapangan. Stamina Tirta Bhagasasi mulai terkuras, sehingga mereka sulit mengimbangi ritme cepat TNI AU. Set terakhir berakhir dengan skor telak 15-5 untuk keunggulan Electric.
Modal Berharga Menuju Grand Final
Dua poin dari kemenangan ini menjadi langkah awal yang penting bagi TNI AU Electric. Dengan format final four yang ketat, setiap poin sangat berarti. Mental baja yang ditunjukkan Sigit Ardian dkk bisa menjadi bekal untuk menghadapi lawan-lawan kuat berikutnya.
Di sisi lain, meskipun kalah, Tirta Bhagasasi tetap menunjukkan taringnya. Satu poin yang mereka kantongi bisa menjadi kunci dalam persaingan menuju posisi terbaik di klasemen. Lebih dari itu, permainan berani tanpa beban membuktikan bahwa mereka bukan tim penggembira dalam turnamen ini.
Catatan Penting
Pertandingan ini menyoroti dua hal utama: mentalitas dan pengalaman. TNI AU unggul dalam menjaga fokus di saat genting, sementara Tirta Bhagasasi menunjukkan bahwa keberanian dan daya juang bisa membuat lawan sekelas TNI AU kerepotan. Jika kedua tim mampu memperbaiki kelemahan masing-masing, duel mereka di babak berikutnya tak kalah menarik untuk ditunggu.
Drama lima set antara TNI AU Electric dan Perumda Tirta Bhagasasi membuka final four dengan penuh ketegangan. Kemenangan TNI AU menegaskan kekuatan mental dan kedisiplinan mereka, sedangkan Tirta Bhagasasi pulang dengan kepala tegak karena berhasil mencuri satu poin berharga.
Pertarungan ini bukan sekadar soal skor, melainkan juga tentang daya juang, ketenangan, dan pengalaman yang menjadi pembeda di level kompetisi tertinggi bola voli nasional.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kenduri Budaya Pangan Lokal Perkuat Kedaulatan Pangan
- 14 Oktober 2025
2.
DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis
- 14 Oktober 2025
3.
Telkom Dorong Talenta Muda Adaptif Lewat Program Magang Nasional
- 14 Oktober 2025
4.
Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen
- 14 Oktober 2025
5.
PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon
- 14 Oktober 2025