Kiper Dimitrievski Gagalkan Belgia, Laga Berakhir Imbang 0-0
- Sabtu, 11 Oktober 2025

JAKARTA - Belgia harus menerima kenyataan pahit ketika mereka ditahan imbang 0-0 oleh Makedonia Utara dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Eropa Grup J yang digelar di Arteveldestadion, Sabtu, 11 Oktober 2025 dini hari WIB. Hasil ini membuat posisi Belgia tetap tertahan di urutan kedua klasemen, mengoleksi 11 poin dari lima pertandingan, hanya kalah selisih gol dari Makedonia Utara yang masih memimpin dengan jumlah poin sama.
Meski bermain di kandang sendiri dan tampil dominan sepanjang pertandingan, Belgia gagal menembus pertahanan rapat Makedonia Utara yang dipimpin oleh kiper Stole Dimitrievski. Penjaga gawang berusia 32 tahun itu tampil luar biasa dengan sederet penyelamatan krusial, membuat lini depan Belgia frustasi hingga peluit panjang berbunyi.
Awal Pertandingan yang Intens
Baca Juga5 Kamera Digital Dibawah 1 jutaan: Harga Murah Kualitas Mewah!
Pertandingan dibuka dengan tempo cepat. Tim tamu justru lebih dulu mengancam pada menit ke-4 lewat tembakan jarak jauh Jani Atanasov. Bola yang dilepaskannya sempat membuat publik tuan rumah terkejut, meski akhirnya melenceng tipis di sisi kanan gawang Thibaut Courtois.
Belgia mencoba merespons dengan mengandalkan pergerakan cepat sayap mereka. Pada menit ke-20, Alexis Saelemaekers mendapat peluang emas setelah menerima umpan matang di kotak penalti. Namun, sepakan kerasnya masih jauh dari target.
Setan Merah kemudian meningkatkan intensitas serangan. Leandro Trossard punya peluang melalui sundulan pada menit ke-31, sayangnya arah bola melambung tipis di atas mistar. Dua kesempatan berikutnya datang dari Timothy Castagne dan Kevin De Bruyne menjelang turun minum, tetapi keduanya masih gagal mengubah skor.
Belgia Dominasi, Dimitrievski Jadi Tembok
Memasuki babak kedua, Belgia tampil semakin agresif. Mereka menekan sejak awal, berusaha membongkar pertahanan Makedonia Utara yang bertahan dengan blok rendah. Namun, di balik rapatnya lini belakang, ada sosok Dimitrievski yang menjadi kunci utama.
Pada menit ke-47, Jeremy Doku melepaskan tembakan keras dari dalam kotak penalti, tapi Dimitrievski dengan sigap menepis bola. Tujuh menit kemudian, giliran tendangan jarak jauh De Bruyne yang berhasil ditepisnya dengan refleks brilian.
Belgia terus mencoba. Lois Openda, yang masuk menggantikan Saelemaekers pada menit ke-59, langsung memberi ancaman. Tetapi upayanya pada menit ke-62 kembali dimentahkan Dimitrievski. Sang kiper seperti tak tergoyahkan, membuat frustrasi para penyerang tuan rumah.
Hingga menit ke-88, peluang terakhir hadir lewat sepakan Malick Fofana. Namun lagi-lagi Dimitrievski menjelma menjadi tembok kokoh, menepis bola dengan penyelamatan gemilang. Skor 0-0 bertahan hingga laga usai.
Hasil yang Bikin Persaingan Grup Makin Ketat
Dengan tambahan satu poin, Belgia kini mengoleksi 11 poin dari lima laga. Mereka duduk di posisi kedua, kalah selisih gol dari Makedonia Utara yang juga mengoleksi poin sama. Persaingan Grup J pun dipastikan semakin sengit karena margin antar tim teratas begitu tipis.
Meski gagal menang, performa Belgia sebenarnya cukup solid dalam membangun serangan. Mereka mendominasi penguasaan bola, menciptakan peluang dari berbagai sisi, dan menekan lawan hampir sepanjang pertandingan. Namun, ketidakmampuan mengonversi peluang menjadi gol jelas menjadi catatan penting bagi pelatih Domenico Tedesco.
Sementara itu, bagi Makedonia Utara, hasil imbang ini bisa dianggap sukses besar. Bermain di markas lawan dengan tekanan tinggi, mereka mampu membawa pulang satu poin berkat kedisiplinan bertahan dan aksi luar biasa sang kiper. Hasil ini juga memperpanjang tren positif tim asuhan Aykhan Abbasov yang sejauh ini masih sulit ditaklukkan di fase grup.
Susunan Pemain
Belgia XI:
Thibaut Courtois; Maxim De Cuyper (Seys 89'), Arthur Theate, Zeno Debast, Timothy Castagne (Meunier 89'); Kevin De Bruyne, Nicolas Raskin, Hans Vanaken (Onana 74'); Jeremy Doku, Leandro Trossard (Malick Fofana 74'), Alexis Saelemaekers (Lois Openda 59').
Makedonia Utara XI:
Stole Dimitrievski; Ezgjan Alioski, Visar Musliu (Velkovski 84'), Darko Zajkov, Aleksandar Stojchevski (Despotovski 75'), Agon Ashkovski (Churlinov 46'); Eljif Elmas, Jani Atanasov (Alimi 74'), Kire Kostadinov; Bojan Miovski (Ristovski 57'), Enis Bardhi.
Pertandingan Belgia kontra Makedonia Utara membuktikan bahwa sepak bola bukan hanya tentang penguasaan bola dan jumlah peluang. Kadang, peran seorang kiper bisa menjadi faktor penentu hasil akhir. Stole Dimitrievski layak disebut sebagai pahlawan Makedonia Utara, dengan serangkaian penyelamatan yang memastikan gawangnya tetap steril.
Bagi Belgia, hasil ini jelas mengecewakan. Mereka punya kualitas dan dominasi, tetapi tanpa efektivitas di depan gawang, kemenangan hanya menjadi angan. Ke depan, ketajaman lini depan harus segera ditingkatkan jika Belgia ingin bersaing memuncaki Grup J dan mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Kenduri Budaya Pangan Lokal Perkuat Kedaulatan Pangan
- 14 Oktober 2025
2.
DADA Perkuat Fondasi Bisnis Lewat Penjajakan Investor Strategis
- 14 Oktober 2025
3.
Telkom Dorong Talenta Muda Adaptif Lewat Program Magang Nasional
- 14 Oktober 2025
4.
Samir Perkuat Keamanan Digital dan Bangun Kepercayaan Konsumen
- 14 Oktober 2025
5.
PNM Bangun Akses Air Bersih untuk Warga Toisapu Ambon
- 14 Oktober 2025