Kamis, 09 Oktober 2025

Etanol Jadi Tren Global, Campuran BBM Aman dan Ramah Lingkungan

Etanol Jadi Tren Global, Campuran BBM Aman dan Ramah Lingkungan
Etanol Jadi Tren Global, Campuran BBM Aman dan Ramah Lingkungan

JAKARTA - Seiring meningkatnya kesadaran global akan perubahan iklim, sejumlah negara kini mempercepat adopsi etanol sebagai campuran bahan bakar minyak (BBM).

Langkah ini dilakukan untuk menekan emisi karbon di sektor transportasi sekaligus mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Tren penggunaan biofuel ini menjadi strategi penting dalam transisi menuju energi bersih dan berkelanjutan.

Di Amerika Serikat, misalnya, etanol telah lama menjadi bagian dari kebijakan energi nasional. Tiga varian utama yang digunakan adalah E10 (etanol 10%), E15 (etanol 15%), dan E85 (etanol 85%). E10 kini menjadi standar nasional karena menurunkan emisi gas rumah kaca secara signifikan tanpa mengurangi performa mesin kendaraan.

Baca Juga

Pemerintah Tingkatkan Distribusi LPG Subsidi Agar Lebih Tepat Sasaran

“Kalau kandungan etanolnya hanya 3,5%, energi yang turun hanya sekitar 1%. Artinya, daya mesin hanya berkurang sekitar 1 persen dan itu tidak akan terasa serta tidak berpengaruh ke konsumsi bahan bakar maupun tarikan (performa) kendaraan,” ujar Tri Yus Widjajanto, Guru Besar Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa, 7 Oktober 2025. Tri menegaskan bahwa kadar etanol dalam BBM Pertamina yang rendah termasuk aman dan sesuai dengan standar internasional.

Tren biofuel global tidak hanya terbatas pada negara maju. India menjadi contoh negara berkembang yang agresif mendorong penggunaan etanol dalam BBM. Berdasarkan data dari Press Information Bureau (PIB) Pemerintah India, negara ini menargetkan pencampuran 20 persen etanol (E20) pada tahun 2025. Program ini bertujuan mengurangi impor minyak mentah sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani tebu dan industri biomassa.

Di Indonesia, sejumlah pakar menilai etanol memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Muhammad Rifqi Dwi Septian, dosen Jurusan Rekayasa Minyak dan Gas di Institut Teknologi Sumatera (ITERA), menyatakan, 

“Kalau dikaji lebih lanjut dan terus ditindaklanjuti, penggunaan etanol sangat potensial. Selain lebih ramah lingkungan, juga bisa memperkuat ketahanan energi nasional.” Rifqi juga menepis kekhawatiran bahwa etanol bisa merusak mesin kendaraan. “Kalau produksinya sesuai standar dan sistem penyimpanannya baik, risikonya sangat kecil. Apalagi kendaraan modern sekarang sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol,” tambahnya.

Secara global, penerapan kebijakan biofuel kini menjadi arus utama di lebih dari 70 negara. Amerika Serikat dan Uni Eropa memimpin dalam kebijakan mandatori pencampuran etanol, sementara kawasan Asia Selatan dan Amerika Latin mulai mempercepat implementasinya. Tren ini menunjukkan bahwa etanol menjadi bagian integral dari masa depan energi bersih dunia, tidak hanya dari segi lingkungan tetapi juga ekonomi.

Di Indonesia sendiri, pemerintah telah mulai memperkenalkan kebijakan pencampuran etanol dalam BBM Pertamina. Namun, langkah ini sempat menuai reaksi dari beberapa SPBU swasta yang mengkhawatirkan bahwa kandungan etanol bisa memengaruhi kualitas bahan bakar. Meski demikian, sejumlah pakar menilai risiko kerusakan kendaraan akibat etanol rendah, terutama jika produksi dan distribusi dijalankan sesuai standar internasional.

Menurut Tri Yus Widjajanto, kendaraan modern sudah kompatibel dengan bahan bakar campuran etanol. Sementara itu, menurut Rifqi, etanol tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga dapat menjadi alat strategis untuk memperkuat ketahanan energi nasional, mengurangi impor minyak, serta mendorong pemanfaatan sumber daya domestik, seperti tebu dan jagung, menjadi bahan baku energi.

Selain manfaat lingkungan, biofuel juga memberikan dampak ekonomi. Penerapan etanol membuka peluang investasi baru dalam industri biofuel, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan nilai tambah bagi sektor pertanian. Dalam konteks global, negara-negara yang mengadopsi biofuel secara serius telah berhasil mengurangi impor minyak, menstabilkan harga bahan bakar, dan mendorong inovasi teknologi energi bersih.

Di tingkat nasional, kebijakan pencampuran etanol menjadi langkah strategis untuk mengintegrasikan energi bersih ke dalam transportasi. Penggunaan E10 atau E20, misalnya, tidak memerlukan perubahan besar pada mesin kendaraan modern dan tetap mendukung efisiensi bahan bakar. Sehingga, transisi energi bersih ini dapat diterapkan secara bertahap tanpa membebani masyarakat maupun industri otomotif.

Lebih jauh, adopsi etanol menjadi simbol keterlibatan Indonesia dalam tren energi global, sejalan dengan target penurunan emisi karbon. Etanol tidak hanya menurunkan kadar gas rumah kaca tetapi juga mendorong inovasi dalam teknologi bahan bakar, termasuk penyimpanan, distribusi, dan pengolahan.

Tren global ini juga menjadi peluang bagi Indonesia untuk mengembangkan industri biofuel lokal, meningkatkan ketahanan energi, dan memperkuat posisi negara dalam peta energi bersih dunia. Dengan dukungan kebijakan yang tepat, etanol dapat menjadi alternatif bahan bakar yang aman, ramah lingkungan, dan berkelanjutan, sejalan dengan praktik internasional.

Dengan demikian, langkah pemerintah dalam memperkenalkan etanol ke dalam BBM domestik menjadi strategi berlapis, menggabungkan aspek lingkungan, ekonomi, dan teknologi. Dukungan dari pakar dan pengalaman global menunjukkan bahwa tren biofuel, khususnya etanol, bukan hanya opsi sementara, melainkan jalan menuju masa depan energi bersih yang lebih stabil dan berkelanjutan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

Harga Mobil Listrik Terbaru Oktober 2025, Cek Sebelum Naik

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

MRT Jakarta Catatkan 33 Juta Penumpang dalam 3 Kuartal

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Kopdes Merah Putih Jadi Era Ekonomi Baru Bagi Desa

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Perhutanan Sosial Dukung Swasembada Pangan Lewat Agroforestry

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih

Pemerintah Siapkan BBM Etanol untuk Energi Lebih Bersih