Kamis, 09 Oktober 2025

Kenali 10 Tanda Orang yang Tidak Bisa Diandalkan

Kenali 10 Tanda Orang yang Tidak Bisa Diandalkan
Kenali 10 Tanda Orang yang Tidak Bisa Diandalkan

JAKARTA - Dalam hubungan sosial, profesional, maupun pribadi, kepercayaan adalah kunci utama yang mengikat interaksi antarindividu. Namun, tidak semua orang yang terlihat ramah dan berperilaku baik benar-benar bisa diandalkan. 

Ada kalanya, sikap manis di awal justru menutupi kebiasaan-kebiasaan kecil yang perlahan mengikis rasa percaya.

Banyak orang baru menyadari bahwa mereka telah salah menaruh kepercayaan setelah terluka atau dikecewakan berulang kali. Padahal, tanda-tanda seseorang sulit dipercaya sering kali muncul sejak awal hanya saja terlalu halus untuk langsung disadari. Mengenali pola-pola perilaku tersebut dapat membantu Anda melindungi diri dari hubungan yang tidak sehat, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Baca Juga

Sirup Batuk Beracun Tewaskan 20 Anak di India

Menyadari kebiasaan ini bukan berarti menilai orang lain secara negatif, melainkan agar Anda lebih bijak dalam menetapkan batas dan ekspektasi terhadap siapa pun. Seperti dikatakan oleh para ahli psikologi, membangun hubungan yang sehat dimulai dengan kemampuan mengenali siapa yang layak dipercaya.

Berikut ini sepuluh perilaku yang menjadi pertanda seseorang mungkin tidak bisa diandalkan:

1. Sering Menjanjikan Terlalu Banyak (Overpromising)

Salah satu tanda paling umum adalah terlalu mudah berjanji, bahkan untuk hal-hal yang sulit dipenuhi. Orang seperti ini kerap berkata “iya” untuk menyenangkan orang lain atau agar dianggap mampu, padahal mereka tahu batas kemampuan sendiri. Akibatnya, janji yang dibuat sering kali berakhir tanpa realisasi, dan kepercayaan pun perlahan memudar.

2. Sering Terlambat Tanpa Alasan Jelas (Chronic Lateness)

Kebiasaan datang terlambat tanpa pemberitahuan mencerminkan kurangnya penghargaan terhadap waktu orang lain. Mereka cenderung tidak menyadari dampak negatif dari perilaku tersebut dan jarang menunjukkan penyesalan yang tulus. Padahal, keterlambatan berulang menunjukkan bahwa mereka tidak memprioritaskan komitmen yang telah dibuat.

3. Sering Ingkar Janji (Breaking Promises)

Janji yang diucapkan tanpa ditepati adalah sinyal paling kuat bahwa seseorang tidak dapat dipercaya. Menurut penelitian Dr. Paul Zak, kepercayaan merupakan komponen utama dalam membangun ikatan interpersonal yang kokoh, dan melanggar janji dapat menghancurkan fondasi itu. Saat seseorang tidak menepati kata-katanya, itu bukan hanya soal lupa, tetapi juga mencerminkan kurangnya integritas dan tanggung jawab.

4. Menghindari Tanggung Jawab (Avoiding Responsibility)

Ketika terjadi kesalahan, orang yang tidak bisa diandalkan cenderung menyalahkan orang lain atau mencari alasan pembenaran. Mereka enggan mengakui peran mereka dalam kegagalan. Sikap seperti ini tidak hanya merusak kepercayaan di lingkungan sosial, tetapi juga menghambat pertumbuhan profesional, karena orang yang selalu menghindar jarang belajar dari kesalahannya.

5. Kurang Komunikasi (Poor Communication)

Salah satu faktor utama hilangnya kepercayaan adalah komunikasi yang buruk. Seseorang yang sulit dihubungi, jarang memberi kabar, atau tidak transparan dalam menjelaskan perubahan rencana membuat orang lain merasa tidak dihargai. Dalam konteks hubungan kerja, kebiasaan ini bisa memicu kesalahpahaman dan frustrasi. Komunikasi yang jujur dan konsisten adalah dasar dari keandalan seseorang.

6. Gemar Menunda (Procrastination)

Kebiasaan menunda pekerjaan tidak hanya soal waktu, tetapi juga menunjukkan kurangnya disiplin dan komitmen. Orang yang sering menunda akan terjebak dalam siklus stres dan rasa bersalah karena pekerjaan menumpuk. Selain mengganggu produktivitas, perilaku ini membuat orang lain ragu mempercayakan tanggung jawab penting kepada mereka.

7. Perilaku Tidak Konsisten (Inconsistency)

Seseorang yang sulit dipercaya biasanya memiliki ucapan dan tindakan yang berubah-ubah tanpa alasan jelas. Ketidakkonsistenan ini membuat orang lain kebingungan — hari ini mereka bisa tampak penuh semangat, tetapi keesokan harinya kehilangan komitmen. Perubahan sikap seperti ini menimbulkan rasa tidak aman dalam hubungan dan membuat kepercayaan sulit tumbuh.

8. Kurang Perencanaan (Lack of Planning)

Kegagalan dalam merencanakan sesuatu sering kali berujung pada kekacauan dan kelalaian. Orang yang tidak membuat rencana matang menunjukkan kurangnya kedewasaan dan tanggung jawab. Padahal, perencanaan yang baik membantu mengelola waktu dan sumber daya secara efisien. Tanpa itu, mereka cenderung gagal memenuhi komitmen yang telah dibuat.

9. Mudah Terganggu dan Sulit Fokus (Easily Distracted)

Perhatian yang mudah teralihkan membuat seseorang sulit menyelesaikan tugas hingga tuntas. Mereka mungkin terlihat sibuk, tetapi hasilnya jarang optimal. Dalam konteks profesional, kebiasaan ini menciptakan beban tambahan bagi rekan kerja yang harus menanggung akibat dari kurangnya fokus. Orang yang tidak mampu menjaga konsentrasi jarang bisa diandalkan dalam situasi krusial.

10. Kurangnya Empati (Lack of Empathy)

Ciri terakhir yang sering diabaikan adalah kurangnya empati terhadap perasaan orang lain. Mereka cenderung meremehkan dampak dari kata-kata atau tindakan yang menyakiti. 

Ketika seseorang tidak mampu memahami atau menghargai emosi orang lain, kepercayaannya pun menjadi rapuh. Empati adalah elemen penting dalam menjaga hubungan yang sehat dan saling menghormati.

Menjadi Bijak dalam Menaruh Kepercayaan

Menjaga jarak dari orang yang memiliki perilaku-perilaku di atas bukan berarti bersikap sinis terhadap semua orang. Sebaliknya, ini adalah bentuk kewaspadaan emosional agar Anda tidak terjebak dalam hubungan yang merugikan.

Kepercayaan memang tidak bisa dibangun dalam semalam, tetapi dapat hancur hanya karena satu tindakan yang tidak bertanggung jawab. Dengan memahami tanda-tanda seseorang yang sulit dipercaya, Anda bisa lebih selektif dalam menentukan siapa yang pantas mendapat tempat dalam hidup Anda — baik sebagai teman, rekan kerja, maupun pasangan.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Denmark Siapkan Larangan Media Sosial Anak di Bawah 15 Tahun

Denmark Siapkan Larangan Media Sosial Anak di Bawah 15 Tahun

Taylor Swift Dituding Gunakan AI untuk Promosi Album Baru

Taylor Swift Dituding Gunakan AI untuk Promosi Album Baru

Harga dan Cara Pre Order iPhone 17 Series di Indonesia

Harga dan Cara Pre Order iPhone 17 Series di Indonesia

Tanda Kekurangan Kalsium yang Sering Terabaikan dan Bahayanya

Tanda Kekurangan Kalsium yang Sering Terabaikan dan Bahayanya

Anies Soroti Potensi Anak Muda dan Citayam Fashion Week

Anies Soroti Potensi Anak Muda dan Citayam Fashion Week