Rabu, 08 Oktober 2025

PGN Lampaui Target Penurunan Emisi Hingga 24 Ribu Ton

PGN Lampaui Target Penurunan Emisi Hingga 24 Ribu Ton
PGN Lampaui Target Penurunan Emisi Hingga 24 Ribu Ton

JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), anak perusahaan Pertamina di bidang gas, berhasil melampaui target penurunan emisi tahunan 2025 dengan capaian signifikan. 

Hingga Agustus 2025, PGN berhasil menekan emisi hingga 24.861 ton CO?e, melebihi target perusahaan sebesar 19,7%. Pencapaian ini menegaskan komitmen perusahaan terhadap dekarbonisasi dan energi bersih, sekaligus menunjukkan efektivitas strategi yang telah diterapkan.

Tren Penurunan Emisi dari Tahun ke Tahun

Baca Juga

FLPP Terealisasi, Rumah Subsidi MBR Capai Hampir 200 Ribu

Pencapaian PGN tahun ini menunjukkan tren peningkatan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada 2023, PGN berhasil menurunkan emisi sebesar 598,39 ton CO?e, sementara pada 2024 melonjak drastis menjadi 29.722 ton CO?e. 

Lonjakan ini menjadi bukti nyata bahwa strategi perusahaan berjalan efektif dan terus diperkuat dari tahun ke tahun.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Mirza Mahendra, menjelaskan bahwa realisasi yang melampaui target tersebut menegaskan keberhasilan strategi PGN dalam mendukung dekarbonisasi Pertamina Group. 

Strategi utama mencakup efisiensi operasional, optimalisasi pemanfaatan gas bumi, serta berbagai inisiatif energi bersih yang terintegrasi.

Gas Bumi Sebagai Energi Transisi

Sebagai komoditas utama, gas bumi memegang peran sentral dalam pencapaian penurunan emisi ini. Gas bumi dikenal lebih ramah lingkungan dibandingkan energi fosil lainnya. PGN memaksimalkan perannya melalui beberapa program, antara lain:

Jaringan Gas Rumah Tangga (Jargas): Memperluas akses energi bersih ke rumah tangga di berbagai wilayah.

Bahan Bakar Gas (BBG): Mengganti bahan bakar kendaraan dan industri dari energi fosil ke gas bumi.

Infrastruktur Beyond Pipeline: Pengembangan jaringan distribusi gas yang efisien dan modern.

Melalui pemanfaatan gas bumi sebagai energi transisi, PGN tidak hanya menurunkan emisi, tetapi juga mendorong penggunaan energi yang lebih bersih dan efisien di sektor rumah tangga maupun industri.

Proyek Biomethane: Inovasi Energi Terbarukan

Salah satu inisiatif strategis PGN yang mendapat sorotan adalah proyek biomethane. Proyek ini memanfaatkan limbah agrikultur seperti sawit, jerami, dan kotoran hewan untuk diolah menjadi biogas, kemudian diinjeksikan ke dalam jaringan pipa gas bumi yang telah ada.

“Proyek biomethane berpotensi mendorong penurunan emisi sekaligus mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan limbah organik,” kata Mirza. Inisiatif ini tidak hanya mendukung transformasi energi, tetapi juga mencakup sektor pangan dan air, menjadi alternatif energi hijau yang berkelanjutan.

Melalui proyek biomethane, PGN dapat:

Mengurangi emisi karbon secara signifikan.

Memanfaatkan limbah organik secara produktif.

Mendukung ekonomi sirkular di sektor pertanian dan peternakan.

Efisiensi Operasional dan Optimalisasi Gas

Selain inovasi biomethane, PGN menekankan efisiensi operasional sebagai kunci keberhasilan. Optimalisasi pemanfaatan gas bumi dilakukan melalui sistem distribusi yang efisien dan monitoring yang cermat. 

Hal ini memungkinkan perusahaan menekan pemborosan energi dan memaksimalkan kontribusi gas bumi dalam penurunan emisi.

Mirza menegaskan, strategi ini tidak hanya fokus pada teknologi, tetapi juga penguatan budaya perusahaan yang mendukung energi bersih dan keberlanjutan. Dengan pendekatan ini, setiap lini operasional PGN berperan aktif dalam pencapaian target lingkungan.

Proyeksi Hingga Akhir Tahun

Pencapaian hingga Agustus 2025 yang menembus 24.861 ton CO?e diproyeksikan terus meningkat hingga akhir tahun. PGN optimistis target tahunan dapat dilampaui dengan sinergi antara inovasi teknologi, program energi bersih, dan kolaborasi lintas sektor.

Program ini menunjukkan bahwa dekarbonisasi tidak hanya sekadar target regulasi, tetapi menjadi bagian dari strategi bisnis jangka panjang PGN. Integrasi inovasi energi, efisiensi operasional, dan pemanfaatan gas bumi menjadikan perusahaan sebagai pionir dalam transisi energi nasional.

Dampak Sosial dan Ekonomi

Selain kontribusi terhadap lingkungan, penurunan emisi juga membawa manfaat ekonomi dan sosial. Pemanfaatan biomethane dari limbah agrikultur memberikan nilai tambah bagi petani dan peternak, menciptakan peluang ekonomi baru, serta mendorong keberlanjutan sektor pertanian dan energi.

Program jargas dan BBG memperluas akses energi bersih bagi masyarakat, menurunkan ketergantungan pada bahan bakar fosil, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui energi yang lebih bersih dan terjangkau.

Komitmen PGN terhadap Energi Bersih

PGN menegaskan bahwa pencapaian ini bukan sekadar pencapaian angka, melainkan cerminan komitmen jangka panjang perusahaan terhadap energi bersih dan dekarbonisasi nasional. 

Dengan strategi terintegrasi, PGN berperan aktif mendukung target dekarbonisasi Pertamina Group dan Indonesia secara keseluruhan.

“Realisasi ini membuktikan bahwa strategi yang kami terapkan efektif dan mampu memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan emisi karbon serta memperkuat ekosistem energi bersih di Indonesia,” tambah Mirza.

Menuju Masa Depan Energi Berkelanjutan

Dengan kombinasi gas bumi sebagai energi transisi, proyek biomethane, dan efisiensi operasional, PGN berhasil menciptakan blueprint energi bersih yang dapat ditiru oleh industri lain. 

Perusahaan menunjukkan bahwa pengelolaan energi berkelanjutan dapat berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan inovasi teknologi.

PGN optimistis bahwa inovasi ini akan terus berkembang, menghasilkan manfaat lingkungan, sosial, dan ekonomi yang lebih luas, serta memperkuat posisi Indonesia dalam transisi energi global.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kemenhut Dorong Nilai Tambah KTH Lewat Hilirisasi Produk

Kemenhut Dorong Nilai Tambah KTH Lewat Hilirisasi Produk

SGU Dorong Transformasi Digital Pariwisata Lewat World Tourism Day 2025

SGU Dorong Transformasi Digital Pariwisata Lewat World Tourism Day 2025

Strategi Kemnaker Cetak Tenaga Kerja Produktif Masa Depan

Strategi Kemnaker Cetak Tenaga Kerja Produktif Masa Depan

Kadin Dukung Master Plan Produktivitas Nasional 2025-2029

Kadin Dukung Master Plan Produktivitas Nasional 2025-2029

Indonesia Kembangkan Institut Garam Nasional untuk Swasembada

Indonesia Kembangkan Institut Garam Nasional untuk Swasembada