Rabu, 15 Oktober 2025

Waskita Karya Raih Kontrak Baru Proyek Irigasi Dukung Pertanian

Waskita Karya Raih Kontrak Baru Proyek Irigasi Dukung Pertanian
Waskita Karya Raih Kontrak Baru Proyek Irigasi Dukung Pertanian

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk. WSKT kembali mencatatkan capaian positif di awal kuartal IV 2025 setelah mengantongi kontrak baru senilai Rp733,98 miliar.

 Kontrak ini berasal dari dua proyek utama di sektor irigasi, yakni rehabilitasi jaringan utama irigasi di Banten dan pengerjaan daerah irigasi di Sumatera Selatan.

Langkah ini menegaskan posisi Waskita Karya sebagai salah satu BUMN konstruksi yang aktif mendukung pembangunan infrastruktur pertanian di Indonesia. 

Baca Juga

Hilirisasi Nikel Harita Dongkrak Ekonomi Maluku Utara Secara Signifikan

Proyek irigasi dianggap vital karena menjamin pasokan air bagi lahan pertanian, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air atau kebocoran jaringan.

Proyek Rehabilitasi Irigasi di Banten

Di wilayah Banten, Waskita mendapatkan kontrak Rehabilitasi Jaringan Utama Daerah Irigasi Kewenangan Daerah Paket I, III, dan IV dengan nilai Rp415,44 miliar. Proyek ini dijadwalkan selesai dalam waktu tiga bulan, mulai September hingga Desember 2025.

Direktur Operasi II Waskita Karya, Dhetik Ariyanto, menjelaskan tujuan rehabilitasi ini adalah menghidupkan kembali fungsi utama jaringan irigasi. 

“Manfaat jaringan irigasi ini tidak hanya menjamin ketersediaan air bagi lahan pertanian, tapi juga mengurangi kehilangan air akibat kebocoran,” kata Dhetik dalam keterangan resmi.

Rehabilitasi jaringan ini diharapkan memberikan dampak positif langsung bagi petani, termasuk tersedianya pasokan air yang lebih stabil dan efisiensi penggunaan air yang lebih baik. Dengan jaringan irigasi yang terawat, hasil panen diharapkan meningkat, sekaligus mendukung ketahanan pangan daerah.

Proyek Irigasi di Sumatera Selatan

Selain Banten, Waskita juga mendapatkan kontrak proyek DI Komering Sub DI Lempuing Fase 3 Paket I di Sumatera Selatan senilai Rp318,54 miliar. 

Proyek ini mencakup rehabilitasi Bendung Perjaya, saluran primer, saluran sekunder, serta konstruksi baru saluran sekunder Blok G dan H beserta saluran pembuangan.

Waskita akan mengerjakan sisa luas 8.500 hektar dari total area proyek 13.500 hektar. Dhetik menjelaskan, keberadaan proyek ini bertujuan untuk mendukung swasembada pangan, memungkinkan petani memanen secara teratur, serta mengurangi risiko gagal panen akibat kekurangan air atau infrastruktur yang tidak memadai.

“Keberadaan daerah irigasi ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan pertanian secara berkelanjutan. Di antaranya melalui penyediaan lahan pertanian, fasilitas irigasi, dan drainase yang memadai melalui pasokan air sepanjang tahun,” ujar Dhetik.

Proyek Lain yang Sedang Dijalankan

Selain dua proyek ini, Waskita saat ini juga menangani beberapa proyek irigasi lainnya, seperti:

Irigasi Belitang Lempuing di Sumatera Selatan.

Modernisasi DI Rentang, DI Salamdarma, dan Kamojing di Jawa Barat.

Proyek yang telah selesai, yaitu Irigasi Mrican Paket 2 di Jawa Timur.

Portofolio ini menunjukkan fokus Waskita Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur pertanian yang dapat meningkatkan produktivitas petani dan memastikan ketahanan pangan nasional.

Kontribusi terhadap Pembangunan Nasional

Proyek-proyek irigasi ini merupakan bagian dari strategi Waskita Karya untuk mendukung program pemerintah terkait pertanian berkelanjutan. 

Infrastruktur irigasi yang baik diyakini akan membantu meningkatkan produktivitas lahan pertanian, memperluas cakupan pertanian yang optimal, dan memastikan distribusi air yang merata di wilayah yang membutuhkan.

Selain mendukung sektor pertanian, proyek-proyek ini juga memiliki dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat lokal. Proyek irigasi akan membuka peluang kerja bagi tenaga lokal, memperkuat kapasitas sumber daya manusia di bidang konstruksi, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang bergantung pada sektor pertanian.

Kinerja Waskita Karya hingga Juni 2025

Hingga Juni 2025, Waskita Karya telah membukukan nilai kontrak baru Rp1,4 triliun. Sebagian besar kontrak berasal dari proyek gedung, seperti pembangunan gedung DPRD DIY dan sejumlah rumah sakit daerah. 

Penambahan kontrak sektor irigasi ini semakin memperluas portofolio Waskita Karya dan menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam mengelola proyek infrastruktur di berbagai sektor.

Dhetik menegaskan, pengelolaan proyek irigasi memerlukan pengawasan yang ketat dan perencanaan matang, karena menyangkut distribusi air bagi ribuan hektar lahan pertanian. 

“Setiap proyek yang kami jalankan bertujuan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal,” ujarnya.

Manfaat Langsung bagi Petani

Dengan selesainya rehabilitasi dan pembangunan saluran irigasi, petani di wilayah Banten dan Sumatera Selatan akan mendapatkan:

Pasokan air yang lebih stabil sepanjang musim.

Penurunan risiko gagal panen akibat kebocoran atau kekurangan air.

Kesinambungan produksi pertanian, sehingga panen dapat dilakukan secara teratur.

Keberadaan proyek ini juga mendorong pertanian berkelanjutan melalui infrastruktur yang memadai, memastikan distribusi air dan drainase yang optimal, dan meningkatkan kualitas hasil pertanian secara signifikan.

Strategi Waskita Karya ke Depan

Kontrak baru sektor irigasi ini menegaskan strategi Waskita Karya untuk terus memperluas portofolio proyek infrastruktur di sektor vital, termasuk pertanian. 

Perusahaan berkomitmen untuk terus mengembangkan proyek yang memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional.

Dengan total nilai kontrak proyek irigasi sebesar Rp733,98 miliar, Waskita menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola proyek konstruksi berskala besar sekaligus memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat petani dan pertanian nasional.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Kinerja Cemerlang DKFT, Strategi Efisiensi Dongkrak Laba dan Produksi Nikel

Kinerja Cemerlang DKFT, Strategi Efisiensi Dongkrak Laba dan Produksi Nikel

Strategi Danantara Perkuat Investasi dari Lonjakan Dividen Global

Strategi Danantara Perkuat Investasi dari Lonjakan Dividen Global

Tol Kataraja Seksi 1 Rampung, PTPP Hadirkan Inovasi Konstruksi dan Akses Ekonomi Baru

Tol Kataraja Seksi 1 Rampung, PTPP Hadirkan Inovasi Konstruksi dan Akses Ekonomi Baru

Jadwal Lengkap KM Labobar Rute Banda Ambon Bulan Oktober

Jadwal Lengkap KM Labobar Rute Banda Ambon Bulan Oktober

Jadwal Lengkap KM Labobar Rute Banda Ambon Bulan Oktober

Jadwal Lengkap KM Labobar Rute Banda Ambon Bulan Oktober