Revitalisasi Pelabuhan Bungus Tingkatkan Konektivitas Laut Padang
- Rabu, 08 Oktober 2025

JAKARTA - Revitalisasi Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Bungus di Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, kini terus berjalan sesuai rencana.
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, mendampingi Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, meninjau langsung perkembangan proyek.
Kunjungan ini bertujuan memastikan revitalisasi pelabuhan memberikan manfaat nyata bagi transportasi laut dan pariwisata.
Baca JugaHilirisasi Nikel Harita Dongkrak Ekonomi Maluku Utara Secara Signifikan
Pelabuhan yang direvitalisasi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan konektivitas laut antara Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Fasilitas yang lebih modern diharapkan mendukung kelancaran mobilitas barang, distribusi logistik, serta aktivitas pariwisata di kedua wilayah tersebut.
Pentingnya Pelabuhan bagi Ekonomi dan Pariwisata
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menegaskan bahwa pelabuhan merupakan bagian vital dari perekonomian dan pariwisata daerah.
“Transportasi laut merupakan urat nadi perekonomian dan pariwisata daerah. Karena itu revitalisasi PPS Bungus ini sangat penting dilakukan,” ujarnya.
Dengan fasilitas yang lebih lengkap, arus logistik akan lebih lancar, memudahkan pengiriman kebutuhan pokok, sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal.
Selain itu, pelabuhan yang modern akan menarik lebih banyak wisatawan, sehingga meningkatkan pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di sekitar wilayah pelabuhan.
PPS Bungus sebagai Jalur Utama Logistik
Anggota Komisi V DPR RI, Zigo Rolanda, menambahkan bahwa PPS Bungus berfungsi sebagai jalur utama pengiriman kebutuhan pokok dan material pembangunan bagi masyarakat Mentawai.
“Pelabuhan ini menjadi akses utama pengiriman kebutuhan pokok dan material pembangunan bagi masyarakat Mentawai. Oleh karena itu menjadi prioritas untuk direvitalisasi,” ujarnya.
Konektivitas laut yang lancar tidak hanya mendukung transportasi barang, tetapi juga memperkuat perekonomian masyarakat. Dengan revitalisasi, distribusi barang dan jasa menjadi lebih efisien, biaya logistik dapat ditekan, dan pertumbuhan ekonomi lokal lebih merata.
Anggaran dan Dukungan Pemerintah
Sebelumnya, anggaran revitalisasi PPS Bungus sebesar Rp4,3 miliar sempat diblokir karena kebijakan efisiensi. Namun melalui koordinasi antara Komisi V DPR RI dan Kementerian Perhubungan, anggaran ini kini kembali dibuka, memastikan proyek dapat berjalan sesuai rencana.
Zigo menegaskan, meski nilai anggaran saat ini belum mencakup seluruh kebutuhan, pihaknya akan terus memperjuangkan tambahan dana agar pembenahan pelabuhan dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Nilai ini memang belum mencakup seluruh kebutuhan, namun kami akan terus memperjuangkan tambahan anggaran agar pembenahan pelabuhan dapat dilakukan secara menyeluruh,” jelasnya.
Pemulihan anggaran menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam meningkatkan infrastruktur transportasi laut yang vital bagi masyarakat dan sektor ekonomi Padang–Mentawai.
Dampak Revitalisasi bagi Masyarakat
Revitalisasi PPS Bungus diharapkan membawa dampak positif bagi masyarakat. Fasilitas pelabuhan yang lebih modern mempermudah akses ke logistik, memperlancar distribusi kebutuhan pokok, serta membuka peluang usaha baru di sekitar pelabuhan.
Selain itu, sektor pariwisata juga mendapat manfaat. Wisatawan yang datang ke Mentawai akan menikmati transportasi laut yang lebih nyaman dan aman, sehingga membuka peluang bagi pengembangan hotel, restoran, serta usaha transportasi lokal.
Peningkatan layanan ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif dan lapangan kerja di wilayah sekitar pelabuhan.
Pelabuhan Sebagai Pendorong Perekonomian Regional
PPS Bungus bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga menjadi pusat kegiatan ekonomi di wilayah sekitar. Dengan kapasitas pelabuhan yang lebih besar, aktivitas distribusi dan logistik menjadi lebih lancar, mempermudah pengiriman barang dari dan ke Mentawai.
Pelabuhan yang modern dapat menampung lebih banyak kapal, mempercepat bongkar muat, dan mengurangi waktu tunggu.
Hal ini sangat penting untuk mendukung kegiatan ekonomi dan memajukan sektor pariwisata, sekaligus memperkuat konektivitas antar pulau di Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.
Dengan revitalisasi yang berjalan sesuai rencana, Kota Padang dan Kabupaten Kepulauan Mentawai diharapkan memiliki konektivitas laut lebih baik.
Pelabuhan yang modern dan terintegrasi akan memperkuat perekonomian, meningkatkan sektor pariwisata, dan membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat.
Proyek ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara pemerintah daerah, DPR RI, dan Kementerian Perhubungan dapat menghadirkan pembangunan infrastruktur strategis yang berdampak nyata.
Ke depan, PPS Bungus yang direvitalisasi akan menjadi tulang punggung transportasi laut, logistik, dan pariwisata, mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di wilayah Padang–Mentawai.
Dengan fasilitas yang lebih baik, distribusi barang lebih efisien, wisatawan lebih nyaman, dan masyarakat lokal lebih sejahtera.
Revitalisasi Pelabuhan Bungus membuktikan bahwa infrastruktur transportasi laut dapat menjadi motor penggerak ekonomi dan pariwisata daerah secara berkelanjutan.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Kinerja Cemerlang DKFT, Strategi Efisiensi Dongkrak Laba dan Produksi Nikel
- Rabu, 15 Oktober 2025