Grup Astra Resmi Kendalikan MMLP, RUPSLB Angkat Direksi Baru
JAKARTA - Langkah strategis Grup Astra dalam memperluas portofolio bisnisnya di sektor pergudangan dan logistik memasuki babak baru. Setelah resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Mega Manunggal Property Tbk. (MMLP), emiten pergudangan tersebut hari ini, Senin, 6 Oktober 2025, menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) di Hotel Wyndham Casablanca Jakarta.
Rapat yang dimulai pukul 14.30 WIB ini menjadi agenda penting pertama MMLP pasca-pergantian pengendali utama dari pemegang saham lama ke Grup Astra. RUPSLB tersebut membahas dua mata acara utama, yakni perubahan susunan direksi dan dewan komisaris, serta persetujuan perubahan dan pernyataan kembali anggaran dasar perseroan.
Astra Resmi Jadi Pengendali Baru MMLP
Baca JugaPrabowo Tekankan Profesionalisme TNI, Kompetensi Jadi Patokan Utama
RUPSLB ini digelar menyusul rampungnya transaksi akuisisi MMLP oleh PT Astra International Tbk. (ASII) melalui anak usahanya, PT Saka Industrial Arjaya, yang kini menjadi pemegang saham pengendali (PSP) baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, transaksi senilai Rp3,34 triliun itu diselesaikan pada 30 September 2025. Dalam proses tersebut, PT Saka Industrial Arjaya membeli sekitar 83,67% saham MMLP, yang sebelumnya dimiliki oleh PT Suwarna Arta Mandiri sebagai pemegang saham mayoritas, Bridge Leed Limited dengan kepemilikan 17,51%, serta beberapa pemegang saham minoritas lainnya.
Dengan penyelesaian transaksi tersebut, Grup Astra kini resmi menguasai kendali atas MMLP, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan pengembang dan pengelola gudang modern terkemuka di Indonesia.
Sebagai pemegang saham pengendali baru, PT Saka Industrial Arjaya akan melaksanakan Penawaran Tender Wajib sesuai ketentuan POJK 9/2018 dan peraturan pasar modal yang berlaku. Langkah ini menandai komitmen Astra untuk mengikuti seluruh prosedur kepemilikan yang diatur oleh otoritas pasar modal.
Perombakan Direksi dan Komisaris, Nama-Nama Baru Muncul
Sejalan dengan perubahan struktur kepemilikan, MMLP melakukan perombakan besar-besaran dalam jajaran manajemen. Seluruh anggota direksi dan dewan komisaris sebelumnya mengundurkan diri, memberi ruang bagi susunan kepemimpinan baru yang disiapkan oleh Grup Astra.
Berdasarkan bahan mata acara RUPSLB, Astra telah menyiapkan sejumlah nama untuk mengisi posisi strategis di tubuh MMLP. Di antara nama-nama tersebut, Ashwin Bhat ditunjuk sebagai Presiden Direktur, didampingi oleh Susan Samantha dan Lia Prilianty Singgih sebagai Direktur.
Sementara itu, di jajaran komisaris, Wibowo Muljono akan menjabat sebagai Presiden Komisaris, didampingi oleh Budi Frensidy sebagai Komisaris Independen, dan Frans Surjadi sebagai Komisaris.
Perombakan ini diharapkan menjadi langkah awal bagi Astra untuk memperkuat tata kelola dan strategi bisnis MMLP, terutama dalam menghadapi dinamika industri logistik dan properti industri yang semakin kompetitif.
Profil Singkat Pimpinan Baru MMLP
Ashwin Bhat, sosok yang dipercaya sebagai Presiden Direktur MMLP, merupakan warga negara India dengan pengalaman panjang di sektor properti dan logistik. Ia menjabat sebagai Presiden Direktur PT Sada Logistik Pratista serta Presiden Direktur PT Saka Industrial Arjaya sejak 2025. Sebelumnya, ia pernah menjabat sebagai Head of Business Development (Industrial) di PT Astra Land Indonesia.
Ashwin menempuh pendidikan Master of Business Administration (MBA) di INSEAD, Singapura, pada periode 2017–2018. Pengalamannya di berbagai lini bisnis properti Grup Astra menjadikannya figur yang dipandang mampu membawa MMLP ke arah integrasi yang lebih kuat dalam ekosistem industri logistik Astra.
Sementara itu, Susan Samantha juga aktif di dua entitas usaha yang berafiliasi dengan Astra, yakni PT Sada Logistik Pratista dan PT Saka Industrial Arjaya. Keahliannya dalam pengelolaan operasional logistik diharapkan mampu memperkuat efisiensi dan sinergi antarunit bisnis dalam grup.
Adapun Lia Prilianty Singgih sebelumnya menjabat sebagai Executive Vice President Investment & Finance PT Asuransi Astra Buana. Latar belakang keuangannya di sektor asuransi dan investasi menjadi nilai tambah bagi MMLP dalam pengelolaan portofolio aset serta strategi ekspansi bisnis ke depan.
Di jajaran komisaris, Wibowo Muljono yang kini ditunjuk sebagai Presiden Komisaris, dikenal sebagai Presiden Direktur PT Menara Astra. Lulusan University of Texas, Amerika Serikat, dengan gelar Master of Architecture, ia juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Brahmayasa Bahtera, Presiden Komisaris PT Samadista Karya, dan Komisaris PT Astra Land Indonesia.
Kehadiran Wibowo diharapkan memperkuat arah strategis MMLP, terutama dalam sinergi pengembangan kawasan industri dan pergudangan modern milik Astra.
Transformasi Strategis di Bawah Kendali Astra
Akuisisi MMLP oleh Grup Astra menjadi bagian dari strategi besar perusahaan untuk memperluas ekosistem bisnisnya di sektor logistik, properti industri, dan rantai pasok nasional. Dengan pengalaman dan modal kuat Astra, MMLP berpotensi menjadi pemain utama dalam pengembangan logistik terintegrasi di Indonesia.
Selain memperkuat basis aset properti industri, langkah ini juga selaras dengan strategi Astra untuk mendukung rantai pasok otomotif dan manufaktur yang dimilikinya, dengan penyediaan gudang modern yang lebih efisien dan terintegrasi dengan teknologi digital.
Kendati masih dalam tahap awal integrasi, perubahan kepemimpinan MMLP menandai dimulainya fase baru perusahaan yang diharapkan dapat memperkuat posisi pasar, memperluas jaringan logistik, dan meningkatkan nilai tambah bagi pemegang saham.
Dengan fondasi manajemen baru yang solid dan dukungan penuh dari Grup Astra, MMLP kini bersiap memasuki babak transformasi besar menuju perusahaan logistik dan properti industri yang lebih adaptif, modern, dan berdaya saing tinggi di tingkat nasional maupun regional.
Rekomendasi
