Antareja Mahada Makmur Dapat Kontrak Tambang Batubara Dizamatra
JAKARTA - Langkah ekspansi PT Antareja Mahada Makmur (AMM), anggota PT Putra Perkasa Abadi (PPA) Group, semakin mantap di industri pertambangan nasional. Setelah mengantongi beberapa kontrak besar di sektor nikel pada pertengahan tahun ini, kini AMM kembali dipercaya untuk mengelola operasional pertambangan batubara milik PT Dizamatra Powerindo yang berlokasi di Lahat, Sumatera Selatan.
Kepercayaan ini menjadi tambahan penting bagi daftar panjang proyek yang dikerjakan AMM sepanjang 2025, sekaligus memperkuat kiprahnya sebagai kontraktor tambang nasional dengan rekam jejak solid dan berkelanjutan.
Kontrak Baru Perluas Jejak AMM di Industri Pertambangan
Baca JugaPrabowo Tekankan Profesionalisme TNI, Kompetensi Jadi Patokan Utama
Penunjukan AMM oleh PT Dizamatra Powerindo menjadi langkah strategis bagi kedua perusahaan dalam memperkuat kerja sama sektor energi berbasis sumber daya alam. Berdasarkan kesepakatan, AMM akan menangani volume kontrak sebesar 100 juta bank cubic meter (bcm) dengan target produksi bertahap hingga 7 juta ton batubara per tahun.
Kegiatan operasional di site Dizamatra dijadwalkan mulai awal 2026, dengan hasil produksi batubara yang akan memenuhi kebutuhan ekspor serta pasokan untuk PT Priamanaya Energy pada PLTU Keban Agung (mine-mouth coal-fired power plant) berkapasitas 2 x 135 MW.
Sebagai kontraktor pertambangan utama, AMM akan melaksanakan berbagai aktivitas inti seperti overburden removal, coal getting, coal hauling, hingga ROM management. Proyek ini diharapkan mampu memberikan nilai tambah ekonomi yang signifikan, baik bagi perusahaan maupun bagi masyarakat di sekitar wilayah tambang.
Konsistensi Ekspansi di Tahun 2025
Kontrak dengan PT Dizamatra Powerindo memperpanjang deretan pencapaian AMM sepanjang tahun 2025. Sebelumnya, perusahaan ini telah berhasil mengamankan dua proyek strategis di sektor nikel.
Pada Juni 2025, AMM menandatangani kontrak jangka panjang selama 8 tahun dengan PT Vale Indonesia Tbk untuk menggarap proyek nikel di Blok 1 Bahodopi, Sulawesi Tengah. Tak lama berselang, pada Juli 2025, AMM kembali meraih kepercayaan dari PT Kembar Emas Sultra untuk mengelola proyek nikel berdurasi 5 tahun.
Dengan tambahan kontrak dari Dizamatra Powerindo, AMM kini semakin memperkuat posisinya sebagai kontraktor tambang multi-komoditas yang mampu bersaing di tingkat nasional. Portofolio yang beragam antara nikel dan batubara menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola proyek dengan kompleksitas tinggi di berbagai wilayah Indonesia.
Terapkan Good Mining Practice untuk Operasi Berkelanjutan
Dalam setiap proyek yang dijalankan, AMM menegaskan komitmen kuat terhadap Good Mining Practice (GMP). Prinsip ini menjadi pedoman utama untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan tambang dilakukan dengan aman, efisien, dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
Pendekatan berkelanjutan tersebut juga mencakup pengelolaan risiko keselamatan kerja, pengendalian dampak lingkungan, serta pemberdayaan masyarakat lokal di sekitar wilayah operasi tambang.
Direktur Business Development PPA Group, Muhammad Affan, menegaskan bahwa kerja sama dengan PT Dizamatra Powerindo menjadi tonggak penting bagi AMM dalam memperluas kontribusinya di industri pertambangan nasional.
“Kami sangat mengapresiasi kepercayaan yang diberikan PT Dizamatra Powerindo kepada AMM. Kami siap menghadirkan layanan terbaik sesuai prinsip pertambangan yang baik, sekaligus menjadi percontohan bagi lingkungan tambang di Lahat, Sumatera Selatan,” ujar Affan.
Ia menambahkan bahwa tahap transisi dan persiapan proyek akan segera dimulai menjelang akhir 2025. Diharapkan seluruh proses dapat berjalan aman, lancar, dan sesuai rencana hingga memasuki fase operasional pada awal 2026.
“Kehadiran AMM di Site Dizamatra menjadi tonggak penting bagi kami untuk terus mengembangkan usaha yang memberi manfaat luas, termasuk bagi masyarakat sekitar,” lanjutnya.
Dukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah dan Pembangunan Nasional
Lebih dari sekadar kontrak bisnis, kerja sama antara AMM dan Dizamatra Powerindo juga diharapkan memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah. Dengan skala proyek yang besar dan melibatkan banyak tenaga kerja lokal, kegiatan tambang ini akan membuka peluang baru bagi masyarakat sekitar, baik dalam bentuk lapangan kerja langsung maupun aktivitas ekonomi pendukung.
Selain itu, keberhasilan proyek ini juga berpotensi memperkuat ketahanan energi nasional, mengingat sebagian hasil produksinya digunakan untuk pasokan PLTU Keban Agung, yang berperan penting dalam sistem kelistrikan di Sumatera Selatan.
Bagi AMM, keberhasilan mengelola proyek besar secara berkelanjutan tidak hanya menegaskan kemampuan operasional perusahaan, tetapi juga memperkuat reputasinya sebagai mitra terpercaya bagi perusahaan pemegang izin usaha pertambangan (IUP) di Indonesia.
Fokus pada Efisiensi dan Keberlanjutan
Dalam menghadapi tantangan industri tambang yang kian kompetitif, AMM terus memperkuat kapabilitasnya melalui inovasi teknologi, peningkatan efisiensi operasional, dan komitmen terhadap keselamatan kerja.
Perusahaan juga berupaya membangun sistem operasional yang adaptif terhadap dinamika pasar global, termasuk tren transisi energi dan tuntutan lingkungan yang semakin ketat.
Dengan kombinasi pengalaman, keahlian teknis, dan standar kerja profesional, AMM optimistis proyek Dizamatra Powerindo akan menjadi contoh praktik pertambangan yang berkelanjutan serta memberikan manfaat jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.
Melalui proyek tambang batubara bersama PT Dizamatra Powerindo, PT Antareja Mahada Makmur (AMM) tidak hanya memperkuat posisinya sebagai kontraktor tambang nasional yang kompeten, tetapi juga menegaskan komitmennya terhadap prinsip Good Mining Practice dan pembangunan berkelanjutan.
Dengan rekam jejak kontrak besar di sektor nikel dan batubara sepanjang 2025, AMM semakin menunjukkan kapasitasnya dalam mendorong pertumbuhan industri tambang Indonesia sekaligus memberikan dampak ekonomi positif bagi daerah operasi dan masyarakat sekitar.
Rekomendasi
