
JAKARTA - Balapan MotoGP Indonesia 2025 di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, menjadi momen emosional bagi pembalap Gresini Racing, Alex Marquez. Di tengah keberhasilannya meraih podium ketiga, Alex tidak dapat menyembunyikan kesedihannya setelah melihat sang kakak, Marc Marquez, mengalami cedera serius akibat insiden di lap pertama.
Marc Marquez, pembalap Ducati Lenovo, mengalami patah tulang bahu kanan setelah bersenggolan dengan Marco Bezzecchi di tikungan ketujuh. Insiden tersebut membuat Marc terlempar keluar lintasan dan harus menghentikan balapan lebih awal.
“Sejujurnya saja, saya tidak senang saat ini karena saya melihat Marc jatuh, dan saya tahu bahwa kejadian itu sangatlah tidak baik-baik saja untuknya. Tapi ini hidup, terkadang harus menerima,” ujar Alex Marquez dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Minggu.
Baca Juga
Insiden Lap Pertama yang Berujung Cedera Serius
Momen memilukan terjadi saat balapan baru saja dimulai. Marc Marquez, yang memulai lomba dengan ambisi tinggi, disenggol oleh pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi saat berusaha melakukan manuver di tikungan 7. Kontak tersebut mengakibatkan Marc kehilangan kendali, terpental keluar lintasan, dan terseret ke area gravel.
Meski masih sanggup berdiri, Marc tampak kesakitan sambil memegangi bahu kanannya. Tim medis segera melakukan pemeriksaan awal di sirkuit sebelum kemudian ia dijadwalkan terbang ke Madrid untuk penanganan lebih lanjut.
Bagi Alex Marquez, insiden itu bukan sekadar kejadian di lintasan—melainkan sesuatu yang menyentuh sisi personalnya sebagai adik kandung Marc. Ia mengaku langsung mengetahui kondisi sang kakak dan merasa sangat khawatir.
Reaksi Emosional Alex Marquez
Dalam sesi konferensi pers usai balapan, Alex tidak menutupi kekecewaannya atas apa yang terjadi. Ia mengatakan bahwa melihat Marc terjatuh adalah momen yang sangat menyakitkan baginya.
Sebagai sesama pembalap MotoGP dan keluarga, Alex memahami risiko tinggi yang selalu mengintai setiap putaran lintasan. Namun, melihat langsung cedera serius yang menimpa orang terdekatnya tetap meninggalkan luka emosional tersendiri.
“Sejujurnya saja, saya tidak senang saat ini… saya tahu kejadian itu sangatlah tidak baik-baik saja untuknya,” ungkap Alex dengan nada kecewa.
Komentar Soal Manuver Bezzecchi
Alex turut memberikan pandangannya mengenai insiden antara Marc dan Bezzecchi. Menurutnya, dari sudut pandang pembalap, kesalahan Bezzecchi cukup jelas karena terlalu berani melakukan overtake di tikungan tersebut.
“Menurut saya, insiden yang melibatkan Marc dengan Bezzecchi sudah sangat jelas bahwa The Bezz melakukan kesalahan dengan terlalu berani mencoba overtake,” ujar pembalap bernomor 73 itu.
Namun, Alex menolak untuk sepenuhnya menyalahkan Bezzecchi. Ia menyadari bahwa kesalahan seperti itu merupakan bagian dari dinamika balapan yang intens.
“Tapi saya tidak ingin mengkritik Bezzecchi karena pada akhirnya ini normal dalam balapan... persentase melakukan kesalahan sangatlah tinggi. Jadi semua orang melakukan kesalahan selama musim ini dan itu seperti mustahil untuk tidak melakukan kesalahan di setiap balapan,” lanjutnya.
Pernyataan ini mencerminkan sikap dewasa Alex dalam menghadapi situasi rumit. Ia tidak terbawa emosi, meskipun insiden tersebut melibatkan kakaknya sendiri dan berujung cedera serius.
Podium Perdana dengan Rasa Campur Aduk
Di sisi lain, balapan Mandalika sebenarnya membawa hasil membanggakan bagi Alex. Ia berhasil mengamankan podium ketiganya musim ini, sekaligus menjadi podium perdananya di MotoGP Indonesia. Alex finis di posisi ketiga, tepat di belakang pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta yang berada di urutan kedua, dan rekan setimnya di Gresini Racing, Fermin Aldeguer, yang tampil dominan dan meraih kemenangan.
Meski begitu, pencapaian tersebut terasa pahit. Emosi campur aduk terlihat dari ekspresi Alex saat sesi podium. Kemenangan personalnya tertutup oleh kekhawatiran terhadap kondisi Marc.
Ikatan Keluarga di Tengah Persaingan MotoGP
Kisah Alex dan Marc Marquez menjadi contoh menarik dari dinamika keluarga di arena MotoGP. Meski membalap untuk tim berbeda dan bersaing secara profesional, keduanya tetap saling mendukung dan peduli satu sama lain di luar lintasan.
Alex sudah sering menyatakan bahwa kehadiran Marc di lintasan memberinya motivasi tambahan, namun juga menambah tekanan tersendiri. Ketika insiden seperti ini terjadi, batas antara kompetisi dan ikatan darah kembali terlihat jelas.
Insiden Mandalika Jadi Sorotan
Insiden yang menimpa Marc dan reaksi emosional Alex menjadi salah satu sorotan utama usai MotoGP Indonesia 2025. Tikungan ketujuh Mandalika kembali membuktikan diri sebagai salah satu titik paling krusial dan berisiko tinggi, terutama saat pembalap berdesakan di awal lomba.
Beberapa pengamat menilai bahwa kejadian tersebut adalah konsekuensi dari agresivitas alami di lap pertama, bukan kesengajaan. Namun, bagi Alex, momen itu akan selalu membekas karena menyangkut keluarganya sendiri.
MotoGP Indonesia 2025 memberikan dua sisi berbeda bagi Alex Marquez: podium perdana yang membanggakan, dan insiden menyakitkan yang melibatkan kakaknya, Marc Marquez. Di satu sisi ia menjadi bagian dari podium utama, namun di sisi lain, ia harus menyaksikan sang kakak mengalami cedera bahu kanan akibat insiden dengan Marco Bezzecchi.
Meski kecewa, Alex tetap menunjukkan sikap profesional dan sportif dengan tidak menyalahkan Bezzecchi sepenuhnya. Ia memahami bahwa risiko dan kesalahan adalah bagian dari dunia balap. Namun, sebagai seorang adik, rasa cemas dan tidak terima melihat kakaknya cedera tetap tidak bisa ia sembunyikan.
Kisah ini memperlihatkan sisi manusiawi dari dunia MotoGP—di balik kecepatan dan persaingan sengit, ada emosi dan hubungan keluarga yang nyata.

Wildan Dwi Aldi Saputra
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Marc Klok Targetkan Cetak Sejarah Bersama Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Senin, 06 Oktober 2025
Terpopuler
1.
Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Hari Ini
- 06 Oktober 2025
2.
BTN Pimpin Penyaluran KPR FLPP dengan 37 Persen Tahun 2025
- 06 Oktober 2025
3.
4.
Ahli Ungkap Risiko Kesehatan Bantal Jika Tidak Diganti
- 06 Oktober 2025
5.
Cara Menyimpan Kopi Biji Agar Selalu Segar dan Aromatik
- 06 Oktober 2025