Senin, 06 Oktober 2025

Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Naik Oktober 2025

Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Naik Oktober 2025
Harga BBM Non Subsidi di Indonesia Naik Oktober 2025

JAKARTA - Per 6 Oktober 2025, seluruh konsumen BBM di Indonesia akan menghadapi penyesuaian harga pada sejumlah produk non subsidi.

Kenaikan ini berlaku serentak di berbagai SPBU, baik milik Pertamina maupun badan usaha swasta seperti Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy Indonesia. Penyesuaian harga ini menjadi perhatian penting bagi masyarakat, terutama pengguna kendaraan bermotor yang bergantung pada BBM non subsidi.

Khusus di Pertamina, penyesuaian harga hanya terjadi pada jenis Pertamina Dex dan Dexlite. Pertamina Dex kini dijual Rp 14.000 per liter dari sebelumnya Rp 13.850 per liter, sementara Dexlite naik menjadi Rp 13.700 dari Rp 13.600 per liter. Sementara itu, jenis BBM lain seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green tetap dipertahankan harganya seperti bulan sebelumnya.

Baca Juga

Konsumen Dukung Kebijakan ESDM Batasi Impor BBM Nasional

Sementara itu, badan usaha swasta penyedia BBM kompak menaikkan harga seluruh jenis BBM mereka. Shell Indonesia, misalnya, menetapkan harga Shell Super sebesar Rp 12.890 per liter, naik dari Rp 12.580 per liter. Shell V-Power kini dibanderol Rp 13.420 per liter, naik dari Rp 13.140 per liter. Shell V-Power Diesel menjadi Rp 14.270 per liter dari Rp 14.130 per liter, dan Shell V-Power Nitro+ naik menjadi Rp 13.590 dari Rp 13.300 per liter.

BP-AKR dan Vivo Energy Indonesia juga menaikkan harga semua jenis BBM yang dijualnya. BP Ultimate dijual Rp 13.420 per liter, BP 92 sebesar Rp 12.890 per liter, dan BP Ultimate Diesel mencapai Rp 14.270 per liter. Sedangkan Vivo Energy menawarkan Revvo 90 dengan harga Rp 12.810 per liter, Revvo 92 Rp 12.890 per liter, Revvo 95 Rp 13.420 per liter, dan Diesel Primus Plus Rp 14.270 per liter.

Meskipun stok BBM di beberapa SPBU swasta belum sepenuhnya terisi, harga jual baru sudah tertera di situs resmi masing-masing perusahaan. Hal ini bertujuan agar konsumen memiliki informasi yang jelas dan dapat menyesuaikan kebutuhan energi mereka sebelum datang ke SPBU.

Bagi masyarakat di DKI Jakarta, harga BBM per 6 Oktober 2025 di SPBU Pertamina adalah sebagai berikut: Pertamax Rp 12.200 per liter, Pertamax Turbo Rp 13.100 per liter, Pertamax Green Rp 13.000 per liter, Pertamina Dex Rp 14.000 per liter, dan Dexlite Rp 13.700 per liter. Sementara itu, harga BBM Shell, BP-AKR, dan Vivo Energy di wilayah ini menyesuaikan dengan daftar harga yang telah diumumkan.

Penyesuaian harga ini menjadi indikator penting bagi sektor transportasi dan logistik. Kenaikan harga BBM non subsidi mempengaruhi biaya operasional kendaraan dan distribusi barang. Oleh karena itu, informasi harga baru yang diumumkan sebelum 6 Oktober 2025 sangat membantu pelaku usaha dan masyarakat untuk mengatur anggaran dan strategi transportasi.

Langkah serentak menaikkan harga BBM juga mencerminkan koordinasi antara pemerintah dan badan usaha energi dalam menyeimbangkan kebutuhan masyarakat, stabilitas pasokan, dan keberlanjutan bisnis BBM. Pihak SPBU diharapkan memastikan ketersediaan BBM dan pelayanan tetap lancar agar tidak terjadi antrean panjang atau kelangkaan.

Selain itu, pemerintah terus memantau dampak kenaikan harga BBM terhadap inflasi dan daya beli masyarakat. Meskipun kenaikan hanya terjadi pada BBM non subsidi, masyarakat tetap diimbau untuk menggunakan bahan bakar secara efisien. Penggunaan kendaraan hemat energi dan perencanaan perjalanan yang matang dapat membantu menekan beban biaya transportasi sehari-hari.

Kenaikan harga BBM juga menjadi momentum bagi konsumen untuk lebih cermat dalam memilih jenis bahan bakar sesuai kebutuhan. Misalnya, pengguna kendaraan diesel dapat membandingkan harga Pertamina Dex, Dexlite, atau Diesel Primus Plus dari Vivo Energy, sedangkan pengguna kendaraan bensin bisa menimbang Pertamax, Shell Super, atau Revvo 92 dari Vivo Energy.

Dengan penyesuaian harga yang berlaku mulai 6 Oktober 2025, seluruh konsumen BBM di Indonesia mendapatkan kepastian harga resmi. Penetapan harga yang transparan ini diharapkan mengurangi praktik penjualan ilegal dan ketidakpastian konsumen terkait harga di lapangan.

Secara keseluruhan, perubahan harga BBM non subsidi ini menjadi langkah penting dalam menjaga stabilitas energi nasional, memastikan distribusi BBM lancar, dan memberikan informasi yang jelas bagi konsumen. Masyarakat diimbau memanfaatkan pengumuman resmi ini untuk merencanakan kebutuhan bahan bakar mereka, baik untuk keperluan transportasi pribadi maupun operasional usaha.

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi dan UMKM Lokal NTB

MotoGP Mandalika Dongkrak Ekonomi dan UMKM Lokal NTB

SUIT Summit 2025 Perkuat Kolaborasi dan Transformasi Digital Jasa Raharja

SUIT Summit 2025 Perkuat Kolaborasi dan Transformasi Digital Jasa Raharja

Pemerintah Banten Pastikan Udang Lokal Aman dari Radiasi

Pemerintah Banten Pastikan Udang Lokal Aman dari Radiasi

Irigasi Air Tanah Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional

Irigasi Air Tanah Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional

SPHP Bulog Tekan Inflasi, Distribusi Beras Kian Masif

SPHP Bulog Tekan Inflasi, Distribusi Beras Kian Masif