Jumat, 03 Oktober 2025

10 Negara Pembuang Makanan Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Daftar

10 Negara Pembuang Makanan Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Daftar
10 Negara Pembuang Makanan Terbesar Dunia, Indonesia Masuk Daftar

JAKARTA - Fenomena pemborosan makanan semakin mengkhawatirkan dunia. Di tengah kenyataan pahit bahwa ratusan juta orang masih hidup dalam kelaparan, lebih dari satu triliun dolar AS nilai makanan justru terbuang setiap tahun. 

Angka tersebut bukan hanya sekadar potret kerugian ekonomi, melainkan juga cermin ketidakadilan distribusi pangan global yang semakin nyata.

Laporan terbaru UNEP Food Waste Index Report 2024 yang dirilis Statista menegaskan, skala sampah makanan kini sudah menjadi persoalan serius lintas negara. Tidak hanya memperparah ketimpangan pangan, makanan yang terbuang juga menyumbang 8–10% emisi gas rumah kaca, memperburuk krisis iklim yang tengah dihadapi umat manusia.

Baca Juga

Fenomena Tato Gigi Anak Muda China Jadi Tren Baru

Skala Sampah Makanan Global

Menurut data UNEP, sepanjang tahun 2022 total makanan yang terbuang mencapai 1,05 miliar ton. Angka fantastis ini berasal dari tiga sektor utama: ritel, layanan makanan, dan rumah tangga. Jika dibagi rata, setidaknya 132 kilogram makanan hilang per orang per tahun, dengan 79 kilogram di antaranya bersumber dari rumah tangga. Artinya, sekitar 19% dari total makanan yang tersedia bagi konsumen justru berakhir menjadi sampah.

Ironisnya, sekitar 30% lahan pertanian dunia digunakan untuk memproduksi makanan yang pada akhirnya tidak pernah dikonsumsi. Sementara itu, 783 juta orang di dunia masih terdampak kelaparan. Jurang kontras inilah yang menegaskan betapa kompleksnya persoalan pangan modern, bukan hanya soal produksi, tetapi terutama pada distribusi dan pengelolaan.

Dominasi China dan India

Jika dilihat dari besaran total, negara dengan jumlah penduduk terbanyak juga menjadi penyumbang sampah makanan terbesar. China memimpin dengan 108,6 juta ton makanan terbuang per tahun, disusul India dengan 78,1 juta ton. Jumlah ini memang sejalan dengan populasi mereka yang masing-masing melampaui satu miliar jiwa.

Di peringkat ketiga, Amerika Serikat mencatatkan 24,7 juta ton sampah makanan, diikuti Brasil dengan 20,2 juta ton. Indonesia menempati posisi kelima dengan angka yang cukup signifikan, yakni 14,7 juta ton per tahun atau rata-rata 53 kilogram per orang.

Perbandingan Per Kapita

Namun, jika dihitung dari sisi per kapita, peta sampah makanan justru berubah. Brasil menempati posisi tertinggi dengan 94 kilogram per orang per tahun, menunjukkan tingginya pola konsumsi sekaligus pemborosan di negara tersebut. Ghana menyusul dengan 84 kilogram, kemudian Jerman dengan 78 kilogram.

Sebaliknya, meski totalnya besar, India relatif lebih rendah dalam per kapita, yakni 55 kilogram per orang. Bahkan Filipina menjadi negara dengan tingkat sampah makanan per kapita terendah di daftar, hanya 26 kilogram per orang per tahun. Data ini mengungkap bahwa persoalan sampah makanan tidak selalu berbanding lurus dengan jumlah penduduk, melainkan juga terkait gaya hidup dan sistem distribusi.

Negara-Negara Penyumbang Terbesar

Berikut adalah 10 negara penghasil sampah makanan terbesar di dunia berdasarkan data UNEP:

China

India

Amerika Serikat

Brasil

Indonesia

Jerman

Rusia

Filipina

Afrika Selatan

Ghana

Dampak Lingkungan dan Ekonomi

Sampah makanan bukan hanya kehilangan kesempatan untuk memberi makan mereka yang lapar, tetapi juga membawa dampak lingkungan yang luas. Produksi makanan membutuhkan air, lahan, pupuk, hingga energi. Saat makanan tersebut terbuang, semua sumber daya yang dipakai ikut hilang percuma. Tak hanya itu, sampah makanan yang menumpuk juga melepaskan gas metana, salah satu gas rumah kaca paling berbahaya bagi atmosfer.

Secara ekonomi, kerugian dari makanan yang terbuang setara dengan triliunan dolar AS setiap tahun. Angka ini menunjukkan potensi besar yang seharusnya bisa dialokasikan untuk mengatasi kelaparan, meningkatkan gizi masyarakat, hingga mendukung ketahanan pangan global.

Tanggung Jawab Bersama

Temuan UNEP juga menarik karena menunjukkan bahwa sampah makanan rumah tangga relatif sama di hampir semua kelompok pendapatan, berkisar antara 81–88 kilogram per kapita. Artinya, baik negara berpenghasilan tinggi maupun menengah sama-sama berkontribusi terhadap masalah ini.

Hal ini mengingatkan bahwa solusi tidak bisa hanya dibebankan pada negara tertentu. Pengurangan sampah makanan membutuhkan langkah konkret bersama, mulai dari kebijakan pemerintah, inovasi sektor swasta, hingga perubahan perilaku masyarakat.

Beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain meningkatkan edukasi masyarakat tentang manajemen pangan rumah tangga, memperbaiki rantai distribusi makanan agar lebih efisien, hingga memperluas program redistribusi makanan berlebih ke masyarakat yang membutuhkan.

Menatap Masa Depan

Masalah sampah makanan kini tak bisa lagi dianggap sepele. Data UNEP menjadi peringatan bahwa dunia menghadapi ironi besar: di satu sisi, jutaan orang kelaparan setiap hari, sementara di sisi lain miliaran ton makanan terbuang percuma.

Mengurangi sampah makanan berarti tidak hanya menyelamatkan sumber daya dan mengurangi emisi, tetapi juga memberi harapan baru dalam perjuangan menghapus kelaparan global. Setiap langkah kecil, mulai dari dapur rumah tangga hingga kebijakan internasional, berkontribusi penting dalam membangun masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Wildan Dwi Aldi Saputra

Wildan Dwi Aldi Saputra

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Algoritma Iklan Instagram Bongkar Mitos HP Sering Nguping

Algoritma Iklan Instagram Bongkar Mitos HP Sering Nguping

WhatsApp Bisa Dipakai Tanpa Sinyal, Berkat Jaringan Satelit

WhatsApp Bisa Dipakai Tanpa Sinyal, Berkat Jaringan Satelit

HUT TNI 80, Tarif Transportasi Publik Jakarta Cuma Rp80

HUT TNI 80, Tarif Transportasi Publik Jakarta Cuma Rp80

Apakah Dua Zodiak Libra Cocok Saat Jalani Hubungan?

Apakah Dua Zodiak Libra Cocok Saat Jalani Hubungan?

Jennifer Aniston Ungkap Stres Jadi Penyebab Rambut Rontoknya

Jennifer Aniston Ungkap Stres Jadi Penyebab Rambut Rontoknya