Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

Prudential Syariah dan Muhammadiyah Perkuat Literasi Keuangan Syariah

JAKARTA - Upaya memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah di Indonesia kini mendapat dorongan baru lewat kolaborasi strategis antara PT Prudential Sharia Life Assurance (Prudential Syariah) dan Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat (MPW PP) Muhammadiyah. Sinergi ini tidak hanya menyasar sektor finansial, tetapi juga aspek sosial dan kesehatan masyarakat melalui program yang berbasis nilai keberlanjutan.

Langkah ini menegaskan bahwa literasi asuransi syariah bukan hanya persoalan edukasi finansial, melainkan juga bagian dari membangun fondasi sosial yang lebih kuat dan sehat.

Tiga Pilar Kolaborasi

Baca Juga

Pupuk Indonesia Patuhi Aturan Danantara Soal Larangan Perjalanan Dinas

Kolaborasi Prudential Syariah dan Muhammadiyah dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan tiga fokus utama, yakni pengelolaan wakaf, edukasi keuangan syariah, dan inisiatif pemberdayaan komunitas.

Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, Vivin Arbianti Gautama, menegaskan bahwa kerja sama ini adalah wujud nyata sinergi antara sektor swasta dan organisasi masyarakat dalam memberikan kontribusi positif bagi bangsa.

“Kolaborasi ini dirancang untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan, sejalan dengan misi kedua institusi dalam berbagi keberkahan dan menciptakan dampak positif,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (30/9).

Sinergi untuk Literasi dan Wakaf

Salah satu bentuk konkret dari kerja sama ini adalah penunjukan MPW PP Muhammadiyah sebagai nazhir atau pihak pengelola wakaf. Langkah ini bertujuan memastikan bahwa pengelolaan wakaf berlangsung secara profesional, transparan, dan amanah.

Selain itu, Prudential Syariah bersama Muhammadiyah juga menghadirkan kelas edukasi literasi asuransi syariah. Edukasi ini ditujukan agar masyarakat semakin memahami manfaat asuransi berbasis syariah, sekaligus mendukung program inklusi keuangan nasional.

Vivin menambahkan, tujuan jangka panjang sinergi ini adalah memperkuat kualitas hidup keluarga Indonesia serta memperluas partisipasi masyarakat dalam ekosistem keuangan syariah.

“Kami yakin dengan kolaborasi yang solid, kami dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat dan mendukung percepatan inklusi keuangan syariah di Indonesia,” tambahnya.

Investasi Komunitas dan Edukasi Kesehatan

Kerja sama ini juga dikemas dalam program Community Investment, yang mencakup berbagai kegiatan di bidang edukasi kesehatan. Edukasi finansial dan kesehatan ini berjalan seiring, karena keduanya sama-sama mendukung ketahanan masyarakat secara menyeluruh.

Kesehatan yang terjaga memungkinkan masyarakat lebih produktif, sementara literasi keuangan syariah membantu keluarga memiliki perlindungan finansial yang sesuai dengan prinsip agama.

Donor Darah Sebagai Bentuk Nyata Pemberdayaan

Sebagai bagian dari implementasi pilar pemberdayaan komunitas, Prudential Syariah dan Muhammadiyah baru-baru ini mengadakan kegiatan donor darah di Yogyakarta bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI).

Acara tersebut diikuti oleh lebih dari 200 peserta, dan menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi ini menyasar aspek kemanusiaan yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Selain untuk mendukung stok darah nasional, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi mengenai pentingnya gaya hidup sehat dan kepedulian sosial.

Gotong Royong Sebagai Nilai Utama

Kegiatan donor darah juga merefleksikan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas kolaborasi ini. Dengan melibatkan banyak pihak, inisiatif tersebut diharapkan mampu menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta menjaga kesehatan pribadi sekaligus membantu sesama.

Nilai-nilai ini sejalan dengan prinsip syariah yang menekankan kemaslahatan umat dan keberlanjutan manfaat.

Dampak Jangka Panjang

Lebih dari sekadar meningkatkan literasi, kerja sama Prudential Syariah dan Muhammadiyah diharapkan melahirkan dampak sosial yang lebih luas. Mulai dari pengelolaan wakaf yang profesional, peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya proteksi syariah, hingga pemberdayaan komunitas lewat kegiatan kesehatan dan sosial.

Dengan cakupan kerja sama yang multi-aspek, kedua pihak bertekad untuk konsisten menghadirkan kontribusi nyata. Bukan hanya dalam menyediakan produk asuransi syariah yang kompetitif, tetapi juga dalam membangun fondasi sosial yang berorientasi pada keberlanjutan.

Menjawab Tantangan Inklusi Keuangan Syariah

Tingkat inklusi keuangan syariah di Indonesia masih tertinggal dibandingkan sistem konvensional. Oleh karena itu, sinergi seperti yang dilakukan Prudential Syariah dan Muhammadiyah menjadi sangat relevan.

Dengan dukungan organisasi masyarakat besar seperti Muhammadiyah, penetrasi literasi keuangan syariah bisa lebih luas menjangkau lapisan masyarakat, terutama di daerah. Hal ini sejalan dengan target pemerintah mempercepat inklusi keuangan syariah sebagai bagian dari strategi ekonomi nasional.

Kolaborasi yang Berkelanjutan

Melalui kolaborasi ini, Prudential Syariah dan Muhammadiyah menunjukkan bahwa sektor swasta dan organisasi masyarakat dapat saling melengkapi. Prudential membawa pengalaman serta produk keuangan syariah, sementara Muhammadiyah menghadirkan basis komunitas yang luas dan kuat.

Kombinasi keduanya menghadirkan sinergi yang berorientasi pada keberlanjutan, baik dalam aspek finansial, sosial, maupun kesehatan.

Sinergi Prudential Syariah dan Muhammadiyah menjadi bukti bahwa literasi asuransi syariah dapat dikembangkan melalui pendekatan yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Dengan tiga pilar utama — wakaf, edukasi keuangan, dan pemberdayaan komunitas — kolaborasi ini diharapkan menciptakan dampak jangka panjang bagi peningkatan kualitas hidup keluarga Indonesia.

Lebih dari itu, kerja sama ini juga menjadi contoh bagaimana nilai syariah bisa diimplementasikan secara nyata dalam upaya membangun bangsa yang lebih sehat, sejahtera, dan berkeadilan.