Jumat, 19 Desember 2025

Mendukbangga Tekankan Peran Ayah Penting Dalam Membentuk Anak Jadi Tangguh

Mendukbangga Tekankan Peran Ayah Penting Dalam Membentuk Anak Jadi Tangguh
Mendukbangga Tekankan Peran Ayah Penting Dalam Membentuk Anak Jadi Tangguh

JAKARTA - Kehadiran ayah dalam kehidupan anak bukan sekadar simbol kasih sayang, tetapi juga faktor penting dalam pembentukan karakter dan mental anak. 

Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menekankan bahwa keterlibatan langsung ayah dalam pengasuhan dapat membentuk anak menjadi pribadi yang tangguh, mandiri, dan berani menghadapi tantangan hidup.

“Ketika ayah-ayah itu terlibat langsung dengan anaknya, anaknya besok itu menjadi petarung-petarung. Ini riset, ini ilmu,” ujar Wihaji. Pernyataan ini menegaskan pentingnya interaksi emosional antara ayah dan anak sejak usia dini.

Baca Juga

Polri Distribusikan Ratusan Tandon Air Bersih Bagi Warga Pascabencana Aceh

Keterlibatan ayah tidak hanya terbatas pada aspek fisik atau finansial, tetapi juga emosional, intelektual, dan sosial. Anak yang merasakan kehadiran ayah cenderung memiliki rasa percaya diri lebih tinggi dan kemampuan untuk menghadapi masalah secara lebih efektif dibanding anak yang kurang mendapatkan bimbingan ayah.

Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR)

Dalam rangka meningkatkan peran ayah, Kemendukbangga meluncurkan program Gerakan Ayah Mengambil Rapor (GEMAR). Program ini bertujuan agar ayah secara langsung terlibat dalam pendidikan anak, terutama saat pengambilan rapor. 

GEMAR diharapkan dapat menjadi momen bagi ayah untuk memahami prestasi, tantangan, dan kebutuhan belajar anak, sekaligus memperkuat kedekatan emosional antara keduanya.

“Program ini tidak sekadar mengambil rapor, tapi juga membangun kenangan indah bagi anak-anak Indonesia,” ujar Wihaji. Dengan demikian, GEMAR bukan sekadar formalitas, tetapi pengalaman interaktif yang menumbuhkan kedekatan dan komunikasi yang sehat antara ayah dan anak.

Melalui GEMAR, anak-anak merasakan perhatian nyata dari ayahnya, yang bisa mendorong mereka lebih termotivasi dan percaya diri. Kedekatan yang tercipta juga memungkinkan ayah memberikan bimbingan dan nasihat yang lebih efektif, sesuai kebutuhan anak masing-masing.

Tantangan Keterlibatan Ayah Saat Ini

Meskipun program seperti GEMAR digalakkan, masih banyak tantangan dalam pengasuhan modern. Wihaji menyoroti bahwa sekitar 25,8 hingga 26 persen anak-anak di Indonesia kurang mendapatkan peran ayah dalam kehidupan sehari-hari. Kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan psikologis, sosial, dan akademik anak.

Ia juga menambahkan bahwa sebagian ayah lebih sibuk dengan ponsel atau pekerjaan dibandingkan menghabiskan waktu berkualitas bersama anak. Anak-anak pun cenderung terpaku pada gadget, sehingga interaksi langsung dengan ayah berkurang.

“Sekarang, anak-anak susah dibilangi (dinasehati). Gimana enggak susah? Bapak-Bapak jarang ajak ngobrol anaknya, lebih asik anak itu ngobrol dengan handphone-nya,” ucap Wihaji. 

Pernyataan ini menunjukkan bagaimana era digital memengaruhi kedekatan emosional dalam keluarga, sekaligus menjadi tantangan bagi pengasuhan modern.

Dampak Positif Kehadiran Ayah

Keterlibatan ayah secara langsung memberikan berbagai manfaat bagi anak. Anak yang rutin berinteraksi dengan ayah cenderung lebih percaya diri, memiliki kemampuan menyelesaikan masalah lebih baik, dan menjadi pribadi tangguh. 

Kehadiran ayah juga memberikan rasa aman dan mendukung pembentukan karakter, serta meningkatkan kualitas hubungan keluarga secara keseluruhan.

Wihaji menekankan, anak yang didampingi ayahnya dengan baik akan menjadi “petarung” dalam menghadapi kehidupan. Dukungan emosional dan bimbingan ayah sejak dini membantu anak belajar menghadapi tantangan, mengatur emosi, serta mengambil keputusan yang tepat.

Selain itu, anak yang merasakan perhatian langsung dari ayah biasanya lebih mudah membangun hubungan sosial yang sehat, mampu bekerja sama, dan lebih tanggap terhadap kebutuhan orang lain. 

Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan ayah bukan hanya berpengaruh pada prestasi akademik, tetapi juga membentuk karakter dan soft skills anak.

Strategi Meningkatkan Keterlibatan Ayah

Wihaji mendorong ayah untuk mulai meluangkan waktu dalam mendampingi anak, walaupun tidak setiap hari. Aktivitas sederhana, seperti menghadiri pengambilan rapor dua kali setahun, dapat memberikan dampak besar bagi perkembangan anak. 

Selain itu, komunikasi aktif, bermain bersama, atau mendampingi anak belajar menjadi strategi efektif membangun kedekatan.

Dengan mengurangi ketergantungan pada gadget dan memprioritaskan interaksi langsung, ayah dapat membentuk ikatan emosional yang kuat dengan anak. Konsistensi kehadiran ayah menjadi kunci agar anak merasa didukung dan diperhatikan secara nyata.

GEMAR sebagai Wadah Edukasi dan Kedekatan Emosional

GEMAR bukan sekadar momen administratif, tetapi juga sarana edukatif. Anak-anak yang merasakan perhatian ayah melalui kegiatan ini cenderung lebih termotivasi, percaya diri, dan mampu menghadapi tantangan akademik maupun sosial. 

Program ini juga menjadi platform untuk mengedukasi ayah tentang pentingnya keterlibatan aktif dalam kehidupan anak.

Selain itu, GEMAR mendorong orang tua menyadari nilai interaksi berkualitas. Anak yang dilibatkan dalam diskusi tentang prestasi dan target belajar belajar dari ayah akan terbiasa menerima bimbingan, memahami tanggung jawab, dan mengembangkan pola pikir positif.

Doa dan Harapan untuk Anak Hebat

Wihaji menutup kegiatan GEMAR dengan doa dan harapan agar anak-anak yang didampingi ayahnya menjadi individu yang hebat dan bermanfaat.

“Semoga anak-anak yang Bapak dampingi hari ini suatu saat menjadi orang-orang hebat, yang bisa bermanfaat buat minimal keluarganya, buat bangsa, buat negara,” ucap Wihaji. Pernyataan ini menekankan visi Kemendukbangga bahwa keterlibatan orang tua, terutama ayah, akan menumbuhkan generasi yang unggul dan tangguh.

Harapan ini juga menjadi pengingat bahwa kehadiran ayah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan fisik anak, tetapi juga membimbing mereka menjadi individu mandiri dan berkarakter.

Tantangan Era Digital

Era digital menimbulkan tantangan baru bagi pengasuhan anak. Anak-anak lebih mudah terdistraksi oleh gadget daripada berinteraksi langsung dengan orang tua. Wihaji menegaskan pentingnya kesadaran orang tua untuk mengurangi penggunaan ponsel dan memprioritaskan waktu berkualitas bersama anak.

Program GEMAR menjadi salah satu solusi menghadapi tantangan ini. Kegiatan tersebut memungkinkan ayah untuk hadir, membimbing, dan memberikan contoh perilaku positif, sekaligus membangun kedekatan emosional yang kuat antara ayah dan anak.

Keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan pendidikan anak merupakan faktor krusial bagi pembentukan karakter, mental, dan kemandirian anak. Program GEMAR menjadi sarana efektif untuk mendorong interaksi langsung antara ayah dan anak, memperkuat kedekatan emosional, dan meningkatkan motivasi anak dalam belajar.

Anak-anak yang mendapatkan bimbingan langsung dari ayah akan tumbuh menjadi pribadi tangguh, mandiri, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan. 

Dukungan emosional dan fisik dari ayah tidak hanya membentuk karakter anak, tetapi juga menyiapkan generasi masa depan yang unggul, siap memberikan manfaat bagi keluarga, masyarakat, dan bangsa.

Sutomo

Sutomo

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Menko PMK Tegaskan Upaya Terpadu Pemulihan Transportasi Wilayah Bencana Sumatera

Menko PMK Tegaskan Upaya Terpadu Pemulihan Transportasi Wilayah Bencana Sumatera

BRIN Dorong Infrastruktur Tangguh untuk Kawasan Pesisir dan Rawan Bencana

BRIN Dorong Infrastruktur Tangguh untuk Kawasan Pesisir dan Rawan Bencana

BNPB Distribusikan Bantuan Logistik Serta Pastikan Hunian Tetap Untuk Warga

BNPB Distribusikan Bantuan Logistik Serta Pastikan Hunian Tetap Untuk Warga

Danantara Kirim Ratusan Truk Bantuan Bencana, Relawan Bergerak Cepat ke Aceh

Danantara Kirim Ratusan Truk Bantuan Bencana, Relawan Bergerak Cepat ke Aceh

TNI Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Aceh Agar Aktivitas Masyarakat Pulih

TNI Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Aceh Agar Aktivitas Masyarakat Pulih