Harga BBM Stabil pada Rabu, 26 Maret 2025, Pengendara Bisa Tenang Tanpa Kenaikan Tiba-Tiba
- Rabu, 26 Maret 2025

JAKARTA – Harga bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta pada hari ini tercatat stabil dan tidak mengalami perubahan signifikan dibandingkan dengan hari sebelumnya. Hal ini memberikan angin segar bagi masyarakat, khususnya para pengendara kendaraan dan pelaku usaha transportasi yang selama ini cukup bergantung pada kestabilan harga bahan bakar untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
Di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jakarta, berikut adalah daftar harga bahan bakar yang berlaku per Rabu, 26 Maret 2025:
Pertamina:
Baca Juga
Pertalite (RON 90): Rp10.000 per liter
Pertamax (RON 92): Rp12.900 per liter
Pertamax Turbo (RON 98): Rp14.000 per liter
Pertamax Green 95 (RON 95): Rp13.700 per liter
Dexlite (CN 51): Rp14.300 per liter
Pertamina Dex (CN 53): Rp14.600 per liter
Shell:
Shell Super (RON 92): Rp13.590 per liter
Shell V-Power (RON 95): Rp14.060 per liter
Shell V-Power Diesel (CN 51): Rp14.760 per liter
Shell V-Power Nitro+ (RON 98): Rp14.240 per liter
BP:
BP 92 (RON 92): Rp13.300 per liter
BP Ultimate (RON 95): Rp14.060 per liter
BP Diesel Ultimate (CN 51): Rp14.760 per liter
Vivo:
Revvo 90 (RON 90): Rp13.200 per liter
Revvo 92 (RON 92): Rp13.590 per liter
Revvo 95 (RON 95): Rp14.060 per liter
Bagi banyak pengendara dan masyarakat umum, harga yang tidak berubah ini membawa kelegaan, terutama setelah fluktuasi harga minyak mentah dunia yang beberapa pekan terakhir ini terus bergerak naik-turun. Beberapa analis energi menyatakan bahwa kebijakan stabilisasi harga BBM ini bisa jadi merupakan langkah strategis dari pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Stabilitas harga BBM ini memang memberikan rasa tenang bagi banyak orang. Para pengendara kendaraan pribadi dan pelaku usaha transportasi bisa lebih fokus pada aktivitas sehari-hari tanpa khawatir akan kenaikan harga yang tiba-tiba,” kata salah satu pengamat ekonomi energi, Rudi Santoso, kepada media.
Menurut Rudi, meskipun harga minyak mentah dunia terus berfluktuasi, pemerintah mungkin sedang melakukan langkah-langkah intervensi untuk menjaga inflasi tetap terkendali. Kebijakan subsidi yang ketat atau bahkan penyesuaian regulasi untuk memitigasi dampak dari fluktuasi harga energi global diyakini menjadi faktor utama dalam menjaga kestabilan harga BBM di dalam negeri.
Meski begitu, ia juga menambahkan bahwa kebijakan ini berpotensi menimbulkan tanda tanya mengenai keberlanjutan dan transparansi dalam kebijakan energi ke depannya. Pemerintah, menurutnya, perlu memberikan kepastian yang lebih jelas terkait langkah-langkah yang akan diambil untuk menghadapi kemungkinan lonjakan harga energi di masa mendatang.
Kebijakan Stabil Harga BBM untuk Masyarakat
Bagi masyarakat pengguna BBM, stabilitas harga ini disambut dengan rasa lega. Sejumlah pengendara dan pelaku usaha transportasi di Jakarta mengaku bisa melanjutkan aktivitas mereka dengan lebih tenang, karena harga bahan bakar yang stabil memberikan kemudahan dalam perencanaan anggaran.
“Kami sangat senang dengan harga BBM yang stabil, ini sangat membantu terutama bagi pelaku usaha transportasi. Dengan harga yang tetap, kami bisa memprediksi biaya operasional dengan lebih baik. Tentunya, kami berharap pemerintah bisa terus menjaga kestabilan ini untuk masa depan,” ungkap Andi, seorang sopir angkutan umum yang beroperasi di Jakarta.
Namun demikian, meski harga tetap stabil, sejumlah pengendara tetap berharap ada kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan energi pemerintah. Mereka berharap agar pemerintah dapat memastikan bahwa kebijakan yang ada tidak hanya bersifat sementara, melainkan bisa memberikan solusi jangka panjang untuk kestabilan ekonomi yang lebih luas.
Pemerintah Dianggap Masih Berperan Aktif dalam Mengatur Harga
Bagi banyak pengamat, kondisi ini menggambarkan peran aktif pemerintah dalam mengendalikan harga bahan bakar melalui kebijakan subsidi dan regulasi yang cukup ketat. Harga BBM yang tidak bergerak seiring dengan harga minyak dunia yang berfluktuasi, menunjukkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk mengatur pasokan dan harga energi demi menghindari dampak negatif terhadap perekonomian masyarakat.
Namun, langkah-langkah pemerintah dalam menahan harga BBM ini juga membuka peluang untuk diskusi lebih lanjut terkait kebijakan energi di masa depan. Beberapa pihak menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan solusi energi yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan, yang bisa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan biaya jangka panjang bagi masyarakat.
Stabilitas Harga BBM Membantu Masyarakat
Secara keseluruhan, harga BBM yang stabil pada Rabu, 26 Maret 2025 ini memberikan rasa tenang bagi banyak pihak, khususnya pengendara kendaraan dan pelaku usaha transportasi. Namun, ketidakpastian harga minyak dunia yang terus berubah-ubah tetap menjadi perhatian. Pemerintah diharapkan bisa memberikan kepastian lebih lanjut mengenai kebijakan energi ke depannya, agar masyarakat bisa menjalani aktivitas dengan lebih aman tanpa khawatir akan lonjakan harga yang mendadak.
“Kami berharap kebijakan pemerintah ini bisa berlanjut dan memberikan kejelasan lebih lanjut bagi seluruh masyarakat,” tambah Andi, yang mewakili harapan banyak pelaku usaha yang merasakan dampak langsung dari stabilitas harga BBM.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
2.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
3.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025
4.
5.
Mengenal 11 Makanan Khas Bekasi yang Kaya Rasa dan Cerita
- 06 September 2025