
JAKARTA – PT Medela Potentia Tbk (MDLA), entitas dari Dexa Group, resmi menggelar penawaran umum perdana saham (IPO) dengan melepas sebanyak 3,5 miliar lembar saham atau setara dengan 25% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh kepada publik. Harga yang dipatok dalam IPO ini adalah Rp 188 per saham, sehingga nilai total dari aksi korporasi ini mencapai Rp 658 miliar.
Proses penawaran umum MDLA berlangsung dari 27 Maret hingga 11 April 2025. Sementara itu, pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan pada 15 April 2025. Dalam IPO ini, perseroan menunjuk Indo Premier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Struktur Pemegang Saham dan Valuasi
Baca Juga
Saat ini, komposisi pemegang saham Medela Potentia terdiri dari Hetty Soetikno yang menguasai 88% saham dan PT Ekon Prima yang memiliki 12% saham. Dengan skema ini, Hetty Soetikno tetap menjadi pemegang saham pengendali atas perseroan.
MDLA merupakan bagian dari Dexa Group, konglomerasi industri farmasi dan kesehatan yang telah beroperasi lebih dari 55 tahun di Indonesia. Grup ini memiliki kemampuan untuk mengelola seluruh rantai pasokan farmasi, mulai dari riset dan pengembangan, manufaktur, pemasaran, distribusi, hingga layanan kesehatan digital.
Perusahaan induk MDLA memiliki lima anak usaha yang berfokus pada berbagai sektor farmasi dan alat kesehatan, yaitu:
PT Anugrah Argon Medica (AAM) dan Dynamic Argon Co Ltd (DAC) yang bergerak di bidang distribusi farmasi dan alat kesehatan di Indonesia serta Kamboja.
PT Djembatan Dua (DD) yang fokus pada pemasaran alat kesehatan.
PT Deca Metric Medica (DMM) yang bergerak di sektor manufaktur alat kesehatan.
PT Karsa Inti Tuju Askara (KITA) sebagai penyedia platform digital.
Sinergi dari perusahaan-perusahaan ini memungkinkan Medela Potentia menjadi platform distribusi terintegrasi yang kuat dalam industri farmasi dan kesehatan.
Penggunaan Dana IPO
Manajemen MDLA mengungkapkan bahwa dana hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi akan digunakan untuk ekspansi bisnis. Sekitar 85,4% dari dana tersebut akan disalurkan kepada anak usaha PT Anugrah Argon Medica (AAM), dengan rincian 67,2% dalam bentuk pinjaman dan 32,8% sebagai setoran modal. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur distribusi MDLA yang saat ini telah menjangkau lebih dari 3.000 rumah sakit, 23.000 apotek, 3.500 klinik, serta lebih dari 50.000 fasilitas layanan kesehatan lainnya di Indonesia dan Kamboja.
Kinerja Keuangan MDLA
Berdasarkan laporan keuangan per September 2024, Medela Potentia membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 10,78 triliun, meningkat dibandingkan Rp 9,69 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi laba bersih, perseroan mencatat kenaikan dari Rp 218,95 miliar pada September 2023 menjadi Rp 252,74 miliar di periode yang sama tahun ini.
Dalam prospektus IPO, manajemen MDLA menyebutkan bahwa mayoritas pendapatan perusahaan berasal dari segmen distribusi dan pemasaran produk farmasi serta alat kesehatan. “Pendapatan ini sudah memperhitungkan potongan harga serta retur dari pelanggan,” jelas pihak manajemen dalam keterangan resminya.
Dengan harga saham IPO sebesar Rp 188 per lembar, MDLA memiliki rasio price to earnings (PE) sebesar 7,7 kali dan rasio price to book value (PBV) sebesar 1,3 kali. Perbandingan dengan emiten sejenis di BEI menunjukkan valuasi yang kompetitif, menjadikannya pilihan menarik bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam industri farmasi yang terus berkembang.
Prospek dan Tantangan
Dengan pengalaman panjang Dexa Group dan jaringan distribusi yang luas, Medela Potentia memiliki peluang besar untuk terus berkembang. Meningkatnya permintaan terhadap produk farmasi dan alat kesehatan di Indonesia serta ekspansi ke pasar Kamboja menjadi potensi pertumbuhan bagi perseroan.
Namun, seperti industri farmasi lainnya, MDLA juga menghadapi tantangan seperti regulasi ketat, fluktuasi harga bahan baku, serta persaingan dengan perusahaan farmasi lainnya. Manajemen MDLA optimistis bahwa dengan strategi bisnis yang solid dan sinergi antar anak usaha, perseroan mampu mempertahankan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Dengan pencatatan saham di BEI pada April 2025, investor kini memiliki kesempatan untuk menjadi bagian dari perjalanan Medela Potentia dalam memperkuat posisinya di industri farmasi dan alat kesehatan di Indonesia serta Asia Tenggara.

Sutomo
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
11 Aplikasi Pelacak Lokasi Pasangan Akurat, Tanpa Ketahuan!
- 06 September 2025
2.
Cost of Fund Adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitung
- 06 September 2025
3.
Value for Money Adalah: Definisi, Konsep, dan Manfaat
- 06 September 2025
4.
Net Worth Adalah: Inilah Cara Hitung & Simulasinya
- 06 September 2025