Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 1947, Doakan Kedamaian dan Harmoni

Prabowo Subianto Ucapkan Selamat Hari Raya Nyepi 1947, Doakan Kedamaian dan Harmoni

JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 kepada seluruh umat Hindu di Indonesia. Dalam pernyataannya, Prabowo juga berharap agar Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan berkah bagi masyarakat.

"Selamat Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947. Semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa senantiasa melimpahkan berkah," ujar Prabowo dalam keterangannya, Sabtu, 29 Maret 2025.

Prabowo menambahkan bahwa perayaan Nyepi tahun ini diharapkan bisa menjadi momentum refleksi bagi seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan harmoni dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

"Hari Raya Nyepi adalah saat yang tepat untuk merenungkan kembali langkah-langkah kita. Semoga perayaan ini dapat menerangi setiap langkah kita, serta menghadirkan kedamaian dan harmoni dalam kehidupan," tambahnya.

Tema Nyepi 2025: Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045

Perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1947 kali ini mengusung tema "Manawasewa Madhawasewa, Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini menekankan pentingnya melayani sesama sebagai bentuk pengabdian kepada Tuhan. Nyepi yang identik dengan penyucian diri dan refleksi diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan harmonis.

Hari Raya Nyepi dirayakan oleh umat Hindu dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian, yakni empat pantangan utama yang meliputi amati geni (tidak menyalakan api atau lampu), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penyucian diri dan perenungan spiritual.

Sebelum Nyepi, berbagai rangkaian upacara telah dilakukan, seperti Melasti, yaitu ritual penyucian diri dan benda sakral ke laut atau sumber mata air, serta Tawur Kesanga, upacara persembahan untuk menetralisir energi negatif. Selain itu, pawai ogoh-ogoh yang identik dengan simbolisasi pemurnian dari sifat buruk juga menjadi bagian penting dari perayaan ini.

Pesan Persatuan dalam Perayaan Nyepi

Hari Raya Nyepi juga menjadi momentum bagi seluruh elemen masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan toleransi antarumat beragama. Prabowo berharap nilai-nilai spiritual yang terkandung dalam Nyepi dapat membawa dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat di Indonesia.

"Kedamaian dan harmoni yang menjadi inti dari Hari Raya Nyepi dapat kita jadikan sebagai pedoman dalam menjaga persatuan bangsa. Dengan semangat toleransi, mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia yang damai dan sejahtera," tuturnya.

Perayaan Nyepi tahun ini juga mendapat perhatian dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama dan masyarakat yang mengajak seluruh umat untuk menjadikan momen ini sebagai ajang refleksi diri. Sejumlah daerah di Indonesia pun menggelar pawai ogoh-ogoh sebagai bagian dari tradisi penyucian diri sebelum memasuki Tahun Baru Saka.

Dengan semangat Nyepi, diharapkan seluruh umat Hindu dapat menjalani tahun baru dengan penuh ketenangan, kedamaian, dan semangat untuk terus berkarya demi kemajuan bangsa.