JAKARTA - Diskon listrik sebesar 50 persen dari pemerintah yang diberikan melalui PLN, untuk pengguna listrik prabayar dan pascabayar, secara resmi akan berakhir pada Jumat 28 Februari 2025. Insentif ini diluncurkan bertepatan dengan penerapan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen. Pelanggan rumah tangga dengan daya listrik 450 VA, 900 VA, 1.300 VA, dan 2.200 VA dapat menikmati diskon ini.
Meskipun program tersebut hanya menyisakan beberapa hari sebelum berakhir, penting bagi pelanggan PLN untuk memastikan bahwa mereka tidak kehilangan kesempatan memanfaatkan diskon ini. Berikut kami rangkum empat saran praktis agar diskon listrik 50 persen tidak hangus sebelum dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Memahami Batas Maksimal Pembelian Token Listrik
Untuk pelanggan prabayar atau pengguna token listrik, sangat penting memahami batas maksimal pembelian selama periode promo berlangsung. Pembatasan ini didasarkan pada kapasitas kWh maksimal yang dapat diisikan ke dalam meteran listrik pelanggan.
Dilansir dari Antara, berikut adalah batas maksimal pembelian untuk masing-masing kapasitas daya:
- Daya 450 VA: Maksimal pembelian adalah 324 kWh dengan harga per kWh Rp 415, menghasilkan total maksimal pembelian Rp 134.460 dan diskon maksimal Rp 67.230.
- Daya 900 VA: Maksimal pembelian adalah 648 kWh dengan harga per kWh Rp 1.352, menghasilkan total maksimal pembelian Rp 876.096 dan diskon maksimal Rp 438.048.
- Daya 1.300 VA: Maksimal pembelian adalah 936 kWh dengan harga per kWh Rp 1.444,70, menghasilkan total maksimal pembelian Rp 1,35 juta dan diskon maksimal Rp 676.119.
- Daya 2.200 VA: Maksimal pembelian adalah 1.584 kWh dengan harga per kWh Rp 1.444,70, menghasilkan total maksimal pembelian Rp 2,28 juta dan diskon maksimal Rp 1,14 juta.
Pembayaran Tagihan Listrik Pascabayar Sesuai Tenggat Waktu
Pelanggan pascabayar juga perlu mematuhi aturan diskon listrik 50 persen ini. Hal ini terutama berkaitan dengan pembayaran tagihan. Seperti yang dilaporkan dari akun Instagram resmi @plnmobile, diskon ini secara otomatis akan diterapkan pada:
- Tagihan pemakaian Januari, dengan periode pembayaran 1-20 Februari 2025.
- Tagihan pemakaian Februari, dengan periode pembayaran 1-20 Maret 2025.
Khusus untuk tagihan bulan Januari 2025, diskon belum diterapkan karena konsumsi listrik berlangsung pada Desember 2024 yang tidak termasuk dalam periode diskon.
Pembelian Token Listrik pada Waktu yang Tepat
Pelanggan prabayar harus memastikan pembelian token dilakukan selama periode promo untuk memastikan diskon dapat dimanfaatkan. Berdasarkan ketentuan, pembelian harus dilakukan pada Januari-Februari 2025.
Akun Instagram resmi PLN @pln_id menjelaskan bahwa diskon 50 persen akan diterapkan secara otomatis ketika pelanggan membeli token listrik melalui PLN Mobile, e-commerce, dompet digital, atau ritel lainnya.
Misalnya, pelanggan 1.300 VA yang biasanya membayar Rp 200.000 untuk daya sebesar 125,9 kWh kini cukup membayar Rp 100.000 setelah diskon, memperoleh daya dua kali lipat dari biasanya. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengatur waktu pembelian sesuai dengan periode promosi.
Penyimpanan Token Listrik Secara Aman
Sangat penting untuk menjaga token listrik agar tidak hilang. Informasi ini disampaikan oleh PLN melalui call center Instagram di akun @plnmobile, Selasa (25/2/2025). "Dikarenakan token tidak memiliki masa aktif. Namun, mimin sarankan untuk nomor token dapat segera diinput ke kWh meternya setelah melakukan pembelian," tulis PLN.
Token listrik yang belum terpakai pada periode promosi masih dapat digunakan pada bulan-bulan berikutnya. Ini berarti bahwa apabila Anda sempat membeli token dalam Januari-Februari 2025, Anda tetap dapat menggunakannya dan tidak akan hangus walau sudah memasuki Maret atau bulan-bulan selanjutnya.
Kesempatan diskon ini tentunya menjadi peluang besar bagi para pelanggan PLN untuk meminimalisir biaya listrik. Memahami dan memanfaatkan saran di atas merupakan langkah efektif agar tidak kehilangan manfaat dari program ini sebelum waktu berakhir.
Seiring dengan berakhirnya diskon ini, perdebatan mengenai apakah program ini akan diperpanjang atau tidak masih menjadi tanda tanya. Namun saat ini, pelanggan didorong untuk memastikan bahwa mereka telah memaksimalkan manfaat diskon yang ditawarkan.