Jelang Ramadhan, Pemkot Prabumulih Pastikan Harga dan Stok Sembako Tetap Stabil

Selasa, 25 Februari 2025 | 09:39:34 WIB
Jelang Ramadhan, Pemkot Prabumulih Pastikan Harga dan Stok Sembako Tetap Stabil

JAKARTA - Jelang bulan suci Ramadhan, pemerintah kota Prabumulih dan Satuan Tugas Pangan setempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Tradisional pada hari Selasa, 25 Februari 2025. Wakil Wali Kota (Wawako) Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, memimpin langsung sidak ini guna memantau harga serta ketersediaan sembako (sembilan bahan pokok) yang dibutuhkan masyarakat menjelang puasa. Didampingi oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Sumarti SP MSi, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadisperindag), Muhtar Edi SSos MSi, rombongan berkeliling ke berbagai kios dan lapak di pasar tersebut.

Tujuan utama dari inspeksi mendadak ini adalah untuk memastikan bahwa harga sembako tidak mengalami lonjakan signifikan dan stok tetap aman terkendali. Dalam kesempatan tersebut, Franky Nasril menegaskan bahwa dari hasil pemantauan sementara, baik harga maupun stok sembako di pasar masih relatif stabil meskipun diakui adanya sedikit kenaikan harga pada beberapa komoditas.

"Hari ini, kita bersama Satgas Pangan melakukan sidak harga dan stok sembako jelang puasa. Pantauan kita, harga dan stok sembako masih relatif stabil dan aman. Meski, ada kenaikan tetapi masih terbilang normal," ujar Franky Nasril, mengomentari hasil inspeksi tersebut.

Ia juga mengingatkan bahwa peningkatan kebutuhan akan sembako menjelang Ramadhan kerap kali memicu lonjakan harga serta penipisan stok yang bisa membebani masyarakat, terutama golongan ekonomi lemah. Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada para pedagang untuk tidak menaikkan harga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Kita ingatkan para pedagang sembako, agar tidak menaikkan harga di atas ketentuan atau HET. Selain itu, tidak menimbun stok sembako," tambah Franky, memberikan peringatan keras terhadap praktik penimbunan yang dapat merugikan konsumen.

Sumarti SP MSi, Kepala DKP Prabumulih, dalam keterangannya selepas sidak menyebutkan bahwa meskipun terdapat kenaikan harga pada beberapa jenis sembako seperti daging, cabai, bawang, dan telur, kenaikan tersebut masih dianggap dalam batas kewajaran dan tidak terlalu jauh dari HET yang berlaku.

"Tetapi, kenaikannya masih relatif wajar. Masih terbilang normal, tidak terlalu jauh HET," terangnya, memberikan penegasan bahwa kenaikan harga masih pada level yang bisa diterima.

Sumarti juga mencatat bahwa Indeks Harga Konsumen (IPH) atau tingkat inflasi di Prabumulih masih berada dalam kondisi terkendali. "Inflasi kita, masih di angka satu. Itu relatif terkendali, ambang batasnya tiga," jelasnya, menekankan bahwa pemerintah daerah tetap berkomitmen dalam menjaga stabilitas harga sebagai langkah antisipasi lonjakan kebutuhan selama Ramadhan.

Franky Nasril, dalam wawancara singkatnya, mengungkapkan harapannya agar situasi harga dan pasokan sembako terus stabil hingga akhir Ramadhan dan bahkan menjelang Idul Fitri nanti. Pemerintah, tegasnya, siap melakukan operasi pasar jika ditemukan lonjakan harga yang tidak terkendali di lapangan. Langkah ini dipandang sebagai bentuk tanggung jawab pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi masyarakat, terutama di tengah situasi yang sering kali dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.

“Operasi pasar bisa kita lakukan sewaktu-waktu apabila situasi memburuk. Kami akan awasi terus agar tidak ada yang coba-coba menaikkan harga seenaknya,” ucap Franky dengan tegas.

Pemerintah Kota Prabumulih juga telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah lain untuk memastikan distribusi sembako ke Prabumulih tetap lancar meskipun permintaan meningkat tajam. Dengan demikian, diharapkan tidak terjadi kelangkaan atau permainan harga oleh spekulan pasar yang sering kali muncul ketika permintaan melebihi ketersediaan.

Di lain pihak, pedagang di pasar tradisional menyatakan siap mendukung kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan stok. Mereka berkomitmen untuk tidak menimbun barang dan mengikuti aturan yang ditetapkan terkait HET.

"Kami para pedagang siap mendukung pemerintah. Kita juga tidak mau menaikkan harga semena-mena, karena kita tahu masyarakat juga terbebani," ujar salah satu pedagang yang tidak mau disebutkan namanya.

Keberhasilan sidak ini diharapkan dapat memberikan ketenangan bagi masyarakat Prabumulih dalam menyambut datangnya bulan yang penuh berkah ini. Peran serta masyarakat, pedagang, serta instansi pemerintah diharapkan dapat bersinergi menjaga stabilitas pasar agar kebutuhan pokok dapat terpenuhi dengan harga yang wajar dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Pihak berwenang juga mengingatkan masyarakat untuk tetap berbelanja sesuai kebutuhan agar tidak terjadi kelangkaan yang disebabkan oleh panic buying atau pembelian berlebihan.

Sebagai penutup, Pemkot Prabumulih menegaskan komitmennya dalam menjaga kesejahteraan masyarakat selama bulan Ramadhan dan seterusnya, dengan terus memantau perkembangan harga serta ketersediaan sembako bersama instansi terkait. Ini adalah wujud nyata perhatian pemerintah dalam memastikan situasi yang kondusif bagi kehidupan warga kota Prabumulih.

Terkini