JAKARTA - Memasuki pertengahan Oktober 2025, PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi di seluruh wilayah Indonesia.
Kenaikan harga kali ini terjadi pada dua jenis BBM diesel, yakni Pertamina Dex (Pertadex) dan Dexlite, sementara harga BBM jenis bensin seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Pertamax Green masih bertahan seperti bulan sebelumnya.
Penyesuaian harga ini dilakukan secara periodik, mengikuti tren fluktuasi harga minyak mentah dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Langkah ini merupakan bagian dari mekanisme pasar yang diterapkan Pertamina untuk menjaga stabilitas pasokan dan keberlanjutan bisnis energi nasional.
Kenaikan Harga BBM Diesel di Beberapa Wilayah
Kenaikan harga Pertamina Dex dan Dexlite terlihat hampir merata di seluruh wilayah Indonesia. Misalnya, di Jawa Barat, harga Pertamina Dex naik sebesar Rp150 dari Rp13.850 menjadi Rp14.000 per liter, sementara Dexlite naik Rp100 menjadi Rp13.700 per liter.
Kenaikan serupa juga terjadi di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Di Sumatera Barat dan Riau, harga Pertamina Dex kini mencapai Rp14.600 per liter, dan Dexlite menjadi Rp14.300 per liter. Sementara di kawasan Kalimantan Selatan, Pertamax Turbo dijual Rp13.700 per liter, dan Pertamina Dex Rp14.600 per liter.
Meski demikian, harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Solar masih dipertahankan dengan harga yang sama sejak tahun 2022. Hal ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap kebutuhan energi pokok.
Daftar Lengkap Harga BBM Pertamina Se-Indonesia
Untuk memudahkan masyarakat dalam mengetahui harga terbaru, berikut daftar harga BBM Pertamina di SPBU seluruh Indonesia per 21 Oktober 2025, dikutip dari situs resmi MyPertamina.id:
Aceh
Pertamax Turbo: Rp13.400
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.300
Dexlite: Rp14.000
Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT
Pertamax Turbo: Rp13.100
Pertamax Green: Rp13.000
Pertamax: Rp12.200
Pertamina Dex: Rp14.000
Dexlite: Rp13.700
Sumatera Barat, Riau, dan Kalimantan Selatan
Pertamax Turbo: Rp13.700
Pertamax: Rp12.800
Pertamina Dex: Rp14.600
Dexlite: Rp14.300
Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, dan Gorontalo
Pertamax Turbo: Rp13.400
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.300
Dexlite: Rp14.000
Sulawesi, Maluku, dan Papua
Pertamax: Rp12.500
Pertamina Dex: Rp14.300
Dexlite: Rp14.000
Selain itu, wilayah Free Trade Zone (FTZ) seperti Batam dan Sabang mendapatkan harga khusus yang lebih rendah karena kebijakan insentif perdagangan bebas. Di Batam, misalnya, Pertamax dijual hanya Rp11.700 per liter, dan Dexlite Rp13.000 per liter.
Pertamina Jaga Kestabilan Pasokan dan Kualitas
Meskipun harga mengalami penyesuaian, Pertamina memastikan pasokan BBM tetap aman dan tersedia di seluruh SPBU. Selain itu, perusahaan juga terus mendorong penggunaan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan seperti Pertamax Green yang mengandung campuran bioetanol.
Pertamina Patra Niaga, selaku subholding yang menangani distribusi BBM, terus mengoptimalkan pelayanan energi hingga pelosok negeri. Bahkan, sejumlah inisiatif keberlanjutan seperti Bank Sampah Siperbangsa turut dijalankan untuk mendukung lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan.
Dengan kebijakan harga yang transparan dan berbasis pasar global, Pertamina berharap masyarakat dapat memilih jenis BBM sesuai kebutuhan dan kemampuan, sembari mendukung transisi menuju energi bersih di masa depan.