JAKARTA - Warga Yogyakarta dan Solo yang mengandalkan layanan transportasi publik kini bisa bernapas lega.
Rute Kereta Rel Listrik (KRL) Jogja–Solo tetap beroperasi normal pada Rabu, 15 Oktober 2025 tanpa perubahan jadwal atau rute perjalanan. Berdasarkan data resmi dari KAI Commuter, seluruh jadwal keberangkatan masih sama seperti sebelumnya, mencakup layanan dari pagi hingga malam hari.
KRL Jogja–Solo kini menjadi salah satu jalur paling vital di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Rute ini bukan hanya sekadar penghubung dua kota besar, melainkan juga urat nadi pergerakan ekonomi, pendidikan, dan pariwisata. Setiap harinya, ribuan penumpang memanfaatkan moda transportasi ini untuk bepergian, baik ke tempat kerja, kampus, maupun destinasi wisata.
Layanan KRL yang Kian Andal dan Ramah Penumpang
KRL Jogja–Solo melayani penumpang dari pagi hingga malam dengan waktu tempuh rata-rata sekitar 1 jam 30 menit. Penumpang bisa menaiki KRL dari 13 stasiun utama, mulai dari Stasiun Tugu Yogyakarta hingga Stasiun Palur yang menjadi tujuan akhir.
Menariknya, tarif perjalanan tetap flat sebesar Rp 8.000 per orang, tanpa memperhitungkan jarak. Tarif yang terjangkau ini menjadi salah satu alasan mengapa moda transportasi ini begitu diminati masyarakat lintas daerah.
Jalur ini juga merupakan bentuk modernisasi layanan dari Kereta Api Prameks, yang kini telah sepenuhnya digantikan oleh KRL untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi perjalanan. Dengan sistem operasi yang lebih cepat, frekuensi keberangkatan yang tinggi, serta waktu tunggu yang singkat, KRL Jogja–Solo semakin menunjukkan perannya sebagai transportasi massal andalan di wilayah selatan Pulau Jawa.
Rute Lengkap dan Jadwal Keberangkatan KRL Jogja Solo
KRL Jogja–Solo melintasi 13 stasiun pemberhentian, yaitu Tugu Yogyakarta, Lempuyangan, Maguwo, Brambanan, Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres, dan Palur. Jalur ini dirancang untuk menghubungkan kawasan perkotaan hingga pinggiran secara cepat dan efisien.
Berikut jadwal lengkap keberangkatan KRL dari Stasiun Tugu Yogyakarta menuju Palur pada Rabu, 15 Oktober 2025:
05.05, 07.05, 07.54, 08.49, 10.56, 12.07, 13.57, 15.01, 16.00, 17.35, 18.08, 20.15, 21.20, dan 22.35 WIB.
Sementara dari Stasiun Lempuyangan, kereta berangkat pukul 05.11, 07.11, 08.00, 08.55, 11.02, 12.13, 14.03, 15.07, 16.06, 17.41, 18.14, 20.21, 21.26, dan 22.41 WIB.
Untuk Stasiun Maguwo, jadwal dimulai pukul 05.20 hingga 22.50 WIB, sedangkan Stasiun Brambanan melayani keberangkatan mulai pukul 05.27 hingga 22.57 WIB.
Stasiun berikutnya adalah Srowot, Klaten, Ceper, Delanggu, Gawok, Purwosari, Solo Balapan, Solo Jebres, hingga Palur sebagai tujuan akhir. Setiap jadwal disusun dengan ketepatan tinggi agar penumpang dapat melakukan perjalanan dengan waktu yang pasti dan terjadwal.
Keberangkatan paling awal dimulai sekitar pukul 05.00 WIB, sementara perjalanan terakhir dari Yogyakarta ke Solo berlangsung hingga menjelang tengah malam. Dengan jadwal sepadat ini, masyarakat memiliki banyak pilihan waktu untuk bepergian sesuai kebutuhan.
Kemudahan Pembayaran dan Integrasi Transportasi Publik
Untuk menikmati layanan KRL Jogja–Solo, penumpang dapat menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) atau uang elektronik bank seperti e-Money, Flazz, TapCash, dan Brizzi. Mekanisme penggunaannya sangat mudah: cukup melakukan tap in di gerbang keberangkatan, kemudian tap out di stasiun tujuan. Pastikan saldo kartu minimal Rp 8.000 agar transaksi bisa berhasil.
Selain kemudahan pembayaran, layanan ini juga didukung dengan aplikasi KRL Access dan situs resmi KAI Commuter, yang memungkinkan pengguna mengecek jadwal real-time, posisi kereta, hingga estimasi waktu tiba di setiap stasiun.
Tak hanya itu, moda transportasi ini juga terintegrasi dengan Trans Jogja dan Batik Solo Trans, sehingga mempermudah mobilitas masyarakat tanpa perlu berpindah kendaraan terlalu jauh. Sistem integrasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah untuk membangun ekosistem transportasi publik yang ramah lingkungan, terjangkau, dan berkelanjutan.
Dengan tingkat ketepatan waktu yang tinggi dan biaya murah, KRL Jogja–Solo kini menjadi pilihan utama bagi pekerja komuter, pelajar, serta wisatawan. Tidak hanya efisien dari segi waktu dan biaya, moda ini juga berkontribusi dalam mengurangi kemacetan dan polusi di jalur utama Yogyakarta–Solo.
KRL Jogja Solo, Transportasi Ramah Lingkungan Pilihan Masyarakat
KRL Jogja–Solo bukan hanya sekadar moda transportasi, melainkan juga bagian dari gaya hidup urban baru yang ramah lingkungan. Dengan sistem listrik yang menggantikan bahan bakar fosil, KRL membantu menekan emisi karbon dan menciptakan udara yang lebih bersih di kawasan perkotaan.
Keandalan dan ketepatan waktunya membuat banyak masyarakat meninggalkan kendaraan pribadi untuk beralih ke transportasi publik. Hal ini terbukti dari peningkatan jumlah penumpang setiap tahunnya, terutama pada jam sibuk pagi dan sore hari.
KAI Commuter pun terus mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban, kebersihan, dan keselamatan di dalam kereta maupun di area stasiun. Dengan saling menjaga kenyamanan, pengalaman bepergian dengan KRL bisa semakin menyenangkan.
Kehadiran KRL Jogja–Solo tidak hanya memperpendek jarak dua kota, tetapi juga mempererat interaksi sosial, membuka peluang ekonomi baru, serta mendukung perkembangan wilayah di sepanjang jalur rel. Melalui konektivitas ini, masyarakat semakin mudah mengakses pusat aktivitas di Yogyakarta dan Solo, tanpa harus terjebak kemacetan panjang di jalan raya.
Dengan jadwal yang tetap, tarif terjangkau, dan kemudahan akses yang terintegrasi, KRL Jogja–Solo menjadi solusi transportasi yang efisien, modern, dan berkelanjutan bagi masyarakat Jawa Tengah dan DIY. Bagi Anda yang ingin bepergian hari ini, pastikan memeriksa jadwal keberangkatan melalui aplikasi KAI Commuter agar perjalanan tetap lancar dan nyaman.