Pertumbuhan Laba Bank Terbesar Indonesia Jelang Kuartal III

Selasa, 14 Oktober 2025 | 16:05:13 WIB
Pertumbuhan Laba Bank Terbesar Indonesia Jelang Kuartal III

JAKARTA - Sejumlah bank besar di Indonesia telah merilis laporan keuangan bulanan pada Agustus 2025. Data ini menjadi indikator penting dalam memprediksi kinerja keuangan kuartal III tahun ini.

Chief Economist PT Bank Permata Tbk., Josua Pardede, memperkirakan bahwa kredit korporasi dan komersial, terutama modal kerja dan investasi, masih menjadi pilar utama pertumbuhan bank besar. Sementara itu, kredit konsumsi diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.

Di sisi penghimpunan dana, Josua melihat tren peningkatan dana murah atau CASA yang signifikan pada bank besar. Faktor utama pendorongnya adalah transaksi digital dan cash management, yang di satu bank mencapai lebih dari 83% dari total dana pada semester pertama 2025.

Tren Dana Murah dan Biaya Dana yang Menurun

Bank-bank yang fokus pada segmen mikro mencatat peningkatan tabungan ritel dan perbaikan CASA mix. Selain itu, suku bunga Dana Pihak Ketiga (DPK) Rupiah turun ke sekitar 3,07% pada Agustus 2025, menandakan persaingan dana mulai mereda.

Josua menyebutkan, penurunan biaya dana yang dirasakan sejak semester pertama 2025 diperkirakan berlanjut hingga kuartal III. Hal ini sejalan dengan penurunan suku bunga DPK dan IndONIA sejak pertengahan tahun.

Sejumlah bank juga menurunkan panduan Net Interest Margin (NIM) untuk tahun 2025. Penurunan ini mengindikasikan adanya tekanan margin, namun dampaknya pada profitabilitas kuartal III masih terbatas dan akan lebih terasa pada kuartal IV.

Proyeksi Laba Kuartal III 2025

Dengan tingkat kredit yang moderat, biaya dana yang mulai turun, serta pendapatan fee treasury yang solid, laba bank besar diperkirakan tumbuh dengan angka single digit yang tinggi. Pertumbuhan laba double digit masih memungkinkan bagi bank yang memiliki dominasi CASA tinggi dan efisiensi operasional yang kuat.

Bank yang memiliki biaya dana lebih tinggi dan lebih sensitif terhadap segmen UMKM kemungkinan mencatat pertumbuhan laba yang lebih moderat. Hal ini disebabkan oleh penyesuaian NIM dan provisi yang masih dijaga dengan disiplin.

Daftar Top 10 Bank dengan Laba Terbesar per Agustus 2025

Berdasarkan laporan keuangan bulanan, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) memimpin dengan laba bersih Rp39,05 triliun pada Agustus 2025. Angka ini meningkat 8,52% secara tahunan dibandingkan Agustus 2024 yang mencapai Rp35,99 triliun.

Di posisi kedua, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatat laba bersih Rp32,60 triliun. Sementara itu, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menempati posisi ketiga dengan laba bersih Rp30,65 triliun pada Agustus 2025.

Bank Danamon menunjukkan pertumbuhan laba yang paling signifikan di antara sepuluh bank terbesar. Laba bersihnya tumbuh 22,11% YoY menjadi Rp2,45 triliun dari sebelumnya Rp2,00 triliun pada Agustus 2024.

Profil Singkat Top 10 Bank dan Performa Keuangan

BBCA mencatat pendapatan bunga bersih sebesar Rp53,11 triliun, naik 5,08% dari periode yang sama tahun sebelumnya. Kredit tumbuh 9,28% YoY menjadi Rp920,87 triliun, sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp1.160,13 triliun, meningkat 5,25%.

BRI di posisi kedua menyalurkan kredit sebesar Rp1.273,09 triliun, naik 5,77% YoY. Namun laba bersihnya menurun 9,94% YoY menjadi Rp32,60 triliun, sementara DPK tumbuh 9,02% menjadi Rp1.470,73 triliun.

Bank Mandiri mencatat penyaluran kredit Rp1.353,43 triliun, tumbuh 10,74%. Pendapatan bunga bersih mencapai Rp51,17 triliun, naik 3,35% YoY. Meskipun laba bersih turun 8,66% menjadi Rp30,65 triliun.

Bank Lain dalam Daftar Top 10

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) membukukan laba bersih Rp13,40 triliun, turun 5,75% YoY. Kredit tumbuh 8,18% YoY mencapai Rp768,60 triliun, sementara DPK naik 16,62% menjadi Rp869,15 triliun.

Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) berada di posisi kelima dengan laba Rp4,81 triliun, meningkat 7,72%. Pembiayaan bagi hasil tumbuh 23,93%, mencapai Rp130,52 triliun.

CIMB Niaga mencatat laba Rp4,23 triliun, turun 3,05% YoY, dengan penyaluran kredit Rp160,19 triliun yang naik 10,72%. Dana pihak ketiga juga tumbuh 7,76% menjadi Rp263,73 triliun.

Bank OCBC NISP, Permata, Danamon, dan BTN

OCBC NISP mencatat laba Rp3,43 triliun, turun 3,98% YoY, namun kredit naik 6,80% menjadi Rp155,67 triliun. Dana pihak ketiga tumbuh 15,92% menjadi Rp225,54 triliun.

Bank Permata berada di posisi kedelapan dengan laba Rp2,59 triliun, naik 9,40% YoY. Kredit tumbuh 9,40% menjadi Rp134,61 triliun, sedangkan DPK menyusut 2,11%.

Bank Danamon membukukan laba Rp2,45 triliun, tumbuh pesat 22,11%. Kredit naik 7,06% menjadi Rp149,08 triliun, dengan DPK bertambah 10,25% menjadi Rp161,58 triliun.

Bank Tabungan Negara (BTN) menutup daftar dengan laba Rp1,99 triliun, tumbuh 10,48% YoY. Pendapatan bunga bersih naik 43,03% menjadi Rp11,25 triliun, dan kredit tumbuh 3,95% menjadi Rp325,27 triliun.

Artikel ini menggambarkan optimisme yang kuat di sektor perbankan Indonesia menjelang laporan keuangan kuartal III/2025. Pertumbuhan laba dan perbaikan struktur pendanaan memberikan gambaran positif bagi perekonomian nasional.

Terkini