JAKARTA - Semur merupakan salah satu hidangan klasik Nusantara yang selalu berhasil menghadirkan aroma rempah khas dan rasa manis gurih yang menenangkan lidah. Bagi banyak keluarga di Indonesia, semur bukan sekadar lauk sehari-hari, tetapi juga bagian dari tradisi kuliner yang kaya sejarah.
Menurut TasteAtlas, semur adalah stew ala Indonesia yang bisa dibuat dari daging, kentang, tahu, atau telur, dimasak dengan kecap manis dan rempah-rempah seperti pala, cengkih, kayu manis, bawang merah, dan lada. Nama “semur” sendiri berasal dari bahasa Belanda smoor, yang berarti merebus atau mengukus perlahan, menunjukkan pengaruh kolonial dalam perkembangan masakan ini.
Seiring waktu, semur bertransformasi menjadi hidangan yang sepenuhnya bercita rasa lokal. Di Jawa, khususnya Jakarta dan Jawa Barat, semur selalu hadir di momen-momen spesial seperti Lebaran, perayaan keluarga, atau sekadar hidangan hangat di rumah.
Kuah pekat berwarna cokelat gelap dengan rasa manis gurih khas kecap manis berpadu harmonis dengan aroma rempah aromatik, menciptakan sensasi makan yang memikat.
Selain daging sapi, semur memiliki berbagai variasi, termasuk semur ayam, semur jengkol, semur tempe, dan semur tahu telur. Semur tahu telur menjadi favorit karena sederhana, bahan-bahannya mudah didapat, dan rasanya tetap kaya rempah. Berikut resep lengkap semur tahu telur ala Sisca Soewitomo dari buku Step by Step 25 Resep Sajian Tahu Sehat & Lezat (2015).
Bahan-Bahan Semur Tahu Telur Kentang :
12 butir telur puyuh rebus, kupas
6 buah kentang ukuran sedang, kupas, kukus
6 buah tahu goreng siap beli
300 ml air
2 sdm minyak goreng
10 sdm kecap manis
1 sdt merica bubuk
2 sdt garam
5 lembar daun jeruk
3 lembar daun salam
2 batang serai, memarkan
3 cm jahe
10 cm kayu manis
5 butir cengkih
1 biji pala, memarkan
Bumbu Halus:
5 butir bawang merah
3 siung bawang putih
1 sdt garam
1 sdt merica butiran
Cara Membuat Semur Tahu Telur
Haluskan semua bahan bumbu menggunakan cobek atau blender hingga lembut.
Panaskan minyak goreng dalam wajan, tumis bumbu halus bersama daun jeruk, daun salam, serai, jahe, kayu manis, cengkih, dan pala yang telah dimemarkan hingga harum.
Tambahkan air dan kecap manis ke dalam tumisan, aduk hingga rata, kemudian biarkan mendidih perlahan.
Masukkan telur puyuh rebus, kentang kukus, dan tahu goreng ke dalam kuah mendidih. Masak perlahan dengan api kecil hingga semua bahan terendam kuah dan bumbu meresap.
Biarkan kuah mendidih perlahan hingga mengental dan berwarna cokelat tua. Sesuaikan rasa dengan menambah garam atau kecap manis sesuai selera.
Angkat dan sajikan semur selagi hangat. Nikmati bersama nasi putih hangat untuk pengalaman rasa yang maksimal.
Rahasia Kelezatan Semur Tahu Telur
Kunci kelezatan semur terletak pada proses memasak perlahan. Teknik ini memungkinkan rempah seperti pala, kayu manis, dan cengkih mengeluarkan aroma khas yang meresap ke dalam kuah manis. Sisca Soewitomo menekankan pentingnya menumis bumbu hingga harum sebelum menambahkan air dan bahan utama agar rasa optimal.
Penggunaan bahan yang sudah dimasak sebelumnya, seperti tahu goreng dan telur rebus, menjaga tekstur tetap utuh selama direbus dengan bumbu. Kentang kukus menyerap kuah semur, menghadirkan sensasi lembut dan gurih di setiap suapan.
Hidangan ini fleksibel: cocok untuk santapan keluarga sehari-hari, menu sahur praktis, atau hidangan jamuan sederhana namun berkesan. Cita rasa manis gurih yang kaya rempah membuat semur tahu telur mewakili perpaduan budaya kuliner Indonesia yang autentik dan ramah di lidah semua usia.
Tips Tambahan
Gunakan kecap manis berkualitas agar warna dan rasa kuah lebih pekat dan legit.
Untuk versi lebih ringan, kurangi kecap manis dan tambahkan sedikit air kaldu ayam.
Sebagai variasi, telur puyuh bisa diganti dengan telur ayam rebus utuh yang dibelah dua.
Taburi bawang goreng dan daun seledri saat menyajikan agar tampilan lebih menggugah selera.
Dengan resep ini, siapa pun bisa menghadirkan semur tahu telur yang harum, manis gurih, dan kaya rempah di rumah. Hidangan sederhana ini membuktikan bahwa kekayaan kuliner Nusantara tidak selalu membutuhkan bahan mahal atau teknik rumit, cukup dengan kesabaran dan ketelitian dalam mengolah bumbu, hasilnya mampu memikat keluarga di meja makan.