ADHI Karya Teken Proyek Tol Bogor–Serpong Rp12,35 Triliun

Selasa, 14 Oktober 2025 | 08:02:56 WIB
ADHI Karya Teken Proyek Tol Bogor–Serpong Rp12,35 Triliun

JAKARTA - PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) menegaskan komitmennya terhadap pembangunan infrastruktur nasional melalui penandatanganan proyek strategis Tol Bogor–Serpong (via Parung) senilai Rp12,35 triliun.

Proyek ini resmi ditandatangani oleh ADHI bersama mitra konsorsium melalui perusahaan patungan PT Bogor Serpong Infra Selaras (BSIS), menandai langkah penting dalam memperkuat konektivitas Jabodetabek.

Proyek tol ini menjadi bagian dari jaringan Jakarta Outer Ring Road (JORR) 3 dengan panjang total 32,03 kilometer, terbentang sepanjang 27,83 km di Jawa Barat dan 4,20 km di Banten. Pembangunan tol dibagi dalam empat seksi, diharapkan mampu menghubungkan kawasan permukiman di Bogor dengan pusat komersial di Tangerang, sekaligus mempercepat arus mobilitas masyarakat dan distribusi logistik.

BSIS merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan swasta yang memenangkan lelang proyek ini, dengan struktur kepemilikan sebagai berikut: PT Persada Utama Infra (PUI) mayoritas 52%, PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) 26%, PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) 12%, dan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) 10%. Kombinasi ini memperlihatkan sinergi antara pemerintah dan pihak swasta dalam membangun infrastruktur berskala besar.

“ADHI berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam pembangunan infrastruktur nasional. Melalui sinergi BUMN dan swasta, proyek ini tidak hanya memperkuat jaringan transportasi Jabodetabek, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan konektivitas wilayah dan pemerataan ekonomi nasional,” ujar Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson.

Proyek Tol Bogor–Serpong (via Parung) akan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan masa konsesi selama 40 tahun. Rencana pengadaan lahan ditargetkan mulai pada 2026, sementara konstruksi dijadwalkan berlangsung dari Oktober 2026 hingga Agustus 2028. Proyek ini diharapkan dapat mulai beroperasi pada akhir 2028, menghadirkan akses transportasi lebih cepat dan efisien di wilayah Bogor hingga Tangerang.

Selain mempercepat mobilitas, tol ini juga diharapkan mendorong pertumbuhan kawasan permukiman serta pusat ekonomi baru. Kehadiran jalan tol diharapkan tidak hanya meningkatkan konektivitas antarjaringan tol, tetapi juga menghubungkan jaringan jalan non-tol, sehingga mendukung pengembangan wilayah Jabodetabek secara menyeluruh.

Tol Bogor–Serpong (via Parung) merupakan salah satu proyek strategis yang menunjukkan pentingnya kolaborasi BUMN dan swasta dalam pembangunan infrastruktur nasional. Sinergi ini memungkinkan transfer teknologi, peningkatan kualitas konstruksi, dan percepatan proses pembangunan, sekaligus memastikan pengelolaan proyek yang profesional dan berkelanjutan.

Nilai investasi proyek yang mencapai Rp12,35 triliun menandakan skala besar proyek ini, sekaligus komitmen ADHI dan konsorsium untuk menghadirkan infrastruktur yang mampu memberikan manfaat ekonomi jangka panjang. Pembangunan tol ini juga sejalan dengan rencana pemerintah dalam meningkatkan konektivitas Jabodetabek serta mendukung pertumbuhan ekonomi regional.

Kehadiran tol ini diharapkan menjadi solusi atas kepadatan lalu lintas di jalur existing, memberikan alternatif rute bagi masyarakat, serta mendukung distribusi logistik yang lebih cepat dan efisien. Peningkatan konektivitas ini juga diyakini dapat merangsang pertumbuhan kawasan industri, komersial, dan perumahan di sepanjang koridor tol.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi Mukhson, menekankan bahwa proyek ini adalah bagian dari strategi perusahaan dalam mendukung pembangunan nasional secara menyeluruh. “Proyek ini menjadi bukti nyata partisipasi ADHI dalam mendukung pemerataan ekonomi, memperkuat jaringan transportasi, dan menghadirkan manfaat bagi masyarakat luas,” tambah Entus.

Tol Bogor–Serpong (via Parung) bukan sekadar proyek konstruksi, tetapi juga proyek strategis yang mencerminkan peran aktif BUMN dalam kolaborasi dengan swasta untuk pembangunan infrastruktur. Proyek ini diproyeksikan memberikan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi regional, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan nilai properti di wilayah yang terhubung tol.

Dengan jadwal konstruksi yang sudah ditetapkan, ADHI dan konsorsium berharap seluruh tahapan proyek dapat berjalan sesuai target, mulai dari pengadaan lahan, pembangunan infrastruktur, hingga operasional tol pada akhir 2028. Keberhasilan proyek ini menjadi salah satu indikator kemampuan sinergi antara BUMN dan swasta dalam menghadirkan infrastruktur kelas dunia.

Secara keseluruhan, Tol Bogor–Serpong (via Parung) menjadi simbol nyata dari upaya meningkatkan mobilitas, memperkuat konektivitas Jabodetabek, dan mendukung pertumbuhan ekonomi secara merata. Dengan komitmen ADHI dan konsorsium, tol ini diharapkan menjadi salah satu infrastruktur unggulan yang mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah Jabodetabek dan sekitarnya.

Terkini