JAKARTA - Badan Gizi Nasional (BGN) berencana untuk secara bertahap meningkatkan kandungan susu segar dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang saat ini minimal 20 persen.
Langkah ini diambil untuk mendukung para peternak rakyat di berbagai daerah agar mampu meningkatkan produksi susu segar sekaligus memperkuat ketahanan gizi anak-anak Indonesia.
Epi Taufik, anggota Tim Pakar BGN bidang susu, menjelaskan bahwa kandungan 20 persen adalah titik awal yang diharapkan dapat mendorong tumbuhnya produksi susu segar secara nasional.
"Ketika program ini dapat mendorong produksi susu segar dalam negeri, maka kandungan susu segar dalam susu MBG tersebut akan dinaikkan secara bertahap," ujarnya.
Langkah ini tidak hanya sekadar soal memperbaiki nilai gizi dalam susu MBG, tetapi juga menjadi upaya ganda yang membawa manfaat sekaligus untuk gizi anak dan kesejahteraan peternak rakyat.
Program MBG: Manfaat Ganda untuk Anak dan Peternak
Program MBG yang menjadikan susu sebagai salah satu komponen utama paket gizi anak sekolah di seluruh Indonesia merupakan realisasi dari janji kampanye Prabowo-Gibran.
Program ini menyediakan makan siang dan susu gratis untuk pelajar dan santri dengan tujuan membangun generasi yang sehat dan cerdas.
Menurut Epi, susu dipilih sebagai komponen utama dalam MBG berdasarkan bukti ilmiah kuat karena susu merupakan “paket nutrisi unik” yang mengandung kombinasi zat gizi penting bagi anak-anak dalam masa pertumbuhan.
“Susu memberikan 13 zat gizi esensial, termasuk kalsium, protein, dan vitamin D, yang tidak bisa tergantikan oleh satu jenis makanan lain. Ini bukan hanya soal minuman, tapi tentang membangun fondasi gizi anak Indonesia,” jelasnya.
Epi menambahkan bahwa fase pertumbuhan paling pesat terjadi pada usia 9 hingga 12 tahun, saat kebutuhan akan kalsium dan protein meningkat drastis.
Dari penelitian diketahui bahwa kontribusi kalsium dari makanan sehari-hari hanya sekitar 7–12 persen dari kebutuhan harian, sehingga tambahan kalsium dan vitamin D dari susu sangat penting untuk mendukung pertumbuhan optimal anak.
Dampak Positif Penambahan Kandungan Susu Segar
Peningkatan kandungan susu segar pada susu MBG secara bertahap ini diharapkan akan semakin mendorong para peternak lokal untuk meningkatkan produksi susu mereka.
Dengan bertambahnya permintaan dari program MBG, maka peternak pun dapat memperoleh pendapatan yang lebih baik, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan mereka.
“Program ini menyehatkan anak-anak sekaligus menyejahterakan peternak. Jadi, manfaatnya ganda, yakni gizi naik, ekonomi rakyat bergerak, peternak semakin sejahtera,” ungkap Epi.
Kebijakan ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada impor susu dan produk olahan susu, sekaligus memperkuat kemandirian produksi susu dalam negeri.
Susu MBG sebagai Pilar Gizi Anak Sekolah
Susu yang diberikan dalam program MBG bukan sekadar minuman tambahan biasa, melainkan bagian esensial dari paket gizi yang dirancang khusus untuk mendukung tumbuh kembang anak usia sekolah.
Dalam paket gizi tersebut, susu memberikan asupan zat-zat penting seperti kalsium yang berperan dalam pembentukan tulang dan gigi, protein sebagai sumber pembentukan otot, dan vitamin D yang membantu penyerapan kalsium. Nutrisi ini sangat vital terutama untuk anak yang sedang mengalami percepatan pertumbuhan.
Dengan menyediakan susu berkualitas yang mengandung kandungan susu segar semakin tinggi, diharapkan kesehatan dan kecerdasan anak-anak Indonesia bisa lebih terjamin, yang merupakan investasi besar untuk masa depan bangsa.
Komitmen BGN untuk Masa Depan Gizi Indonesia
BGN terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas program MBG agar memberikan manfaat optimal bagi generasi penerus bangsa sekaligus mendukung perekonomian lokal.
Penambahan kandungan susu segar yang direncanakan secara bertahap dalam susu MBG menjadi salah satu langkah strategis untuk menjawab tantangan gizi dan kesejahteraan peternak secara bersamaan.
Program MBG yang didukung dengan kandungan susu segar yang meningkat ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada aspek kesehatan anak, tetapi juga memperhatikan aspek ekonomi dan pengembangan produksi dalam negeri secara berkelanjutan.
Dengan strategi penambahan kandungan susu segar di susu MBG, BGN tidak hanya sekadar mengupayakan peningkatan gizi anak-anak Indonesia tetapi juga menggerakkan roda perekonomian peternak susu rakyat.
Program ini merupakan sinergi yang seimbang antara kesehatan generasi muda dan kemajuan ekonomi lokal.
Langkah ini sangat penting agar Indonesia mampu membangun masa depan yang lebih sehat, kuat, dan mandiri, dimulai dari asupan gizi anak sekolah yang menjadi fondasi utama pembangunan sumber daya manusia.