Prabowo Subianto Hadiri KTT Gaza di Mesir, Dorong Perdamaian Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 | 09:16:26 WIB
Prabowo Subianto Hadiri KTT Gaza di Mesir, Dorong Perdamaian Dunia

JAKARTA - Langkah diplomatik Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan dunia. Kali ini, Prabowo akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza yang digelar di Sharm el-Sheikh, Mesir.

Keterlibatan Indonesia dalam pertemuan bersejarah ini dinilai sebagai wujud nyata komitmen pemerintah untuk berkontribusi dalam perdamaian global, khususnya di kawasan Timur Tengah yang masih dilanda konflik berkepanjangan.

Kabar kehadiran Prabowo disampaikan langsung oleh Menteri Sekretariat Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi. Menurutnya, undangan bagi Presiden Prabowo datang secara resmi dan mendadak dari pihak Mesir, menunjukkan pentingnya posisi Indonesia dalam dinamika diplomasi internasional.

“Malam hari ini tadi Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa kemarin secara khusus beliau mendapatkan undangan. Memang juga agak mendadak kalau dari sisi waktu, tetapi bahwa undangan tersebut betul-betul memohon kesediaan kehadiran dari Bapak Presiden Prabowo,” ujar Prasetyo.

Ia menambahkan, Presiden Prabowo dijadwalkan berangkat menuju Mesir malam ini untuk bergabung dengan para pemimpin dunia lainnya yang turut hadir dalam KTT tersebut.

Indonesia Dukung Upaya Perdamaian di Gaza

Kehadiran Prabowo dalam KTT ini dianggap sebagai langkah penting bagi diplomasi Indonesia di kancah internasional. Selain memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten mendukung kemerdekaan dan perdamaian bagi Palestina, partisipasi tersebut juga menjadi simbol solidaritas terhadap penderitaan rakyat Gaza.

“Bapak Presiden menyampaikan kepada kita semua bahwa untuk menjaga hubungan baik dan itu bagian juga dari ikhtiar kita selama ini, bahwa Bapak Presiden memutuskan untuk menghadiri undangan tersebut,” tambah Prasetyo.

KTT ini diharapkan menjadi titik balik dalam upaya menghentikan konflik di Gaza yang telah menelan banyak korban sipil. Melalui forum internasional tersebut, Indonesia berkesempatan menyuarakan pentingnya gencatan senjata dan langkah konkret untuk menciptakan stabilitas di kawasan Timur Tengah.

KTT Perdamaian Gaza: Upaya Global Hentikan Perang

Seperti diketahui, KTT Perdamaian Gaza akan dipimpin oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi. Pertemuan yang digelar di kota wisata Sharm el-Sheikh itu akan dihadiri oleh lebih dari 20 pemimpin dunia serta Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Pertemuan ini akan bertujuan untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza, meningkatkan upaya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah, dan mengawali era baru keamanan regional,” demikian pernyataan resmi dari kantor Presiden El-Sisi.

Pihak Kementerian Luar Negeri Mesir menyebut bahwa pertemuan ini juga akan menghasilkan sebuah dokumen perdamaian yang diharapkan dapat menandai berakhirnya konflik di Jalur Gaza dan menjadi dasar bagi kerja sama baru di kawasan.

“KTT tersebut bertujuan untuk meresmikan babak baru perdamaian dan keamanan... dan meringankan penderitaan rakyat Palestina di Gaza,” tulis pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir.

Pemimpin Dunia Bersatu di Mesir

Selain Presiden Prabowo, sejumlah pemimpin dunia dijadwalkan hadir dalam KTT ini. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres telah memastikan kehadirannya. Begitu pula Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni, dan Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez.

Dari Eropa, Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga dijadwalkan menghadiri pertemuan tersebut. Sementara itu, Dewan Eropa akan diwakili langsung oleh presidennya, Antonio Costa.

“Rencana untuk Gaza menawarkan peluang nyata untuk membangun perdamaian yang adil dan berkelanjutan, dan Uni Eropa berkomitmen penuh untuk mendukung upaya ini dan berkontribusi pada implementasinya,” kata juru bicara Dewan Eropa dalam pernyataannya.

Dari kawasan Timur Tengah, Raja Yordania Abdullah II juga diperkirakan akan hadir. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian mengenai kehadiran Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Di sisi lain, kelompok Hamas telah menegaskan tidak akan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut.

Momentum Diplomasi Indonesia di Panggung Dunia

Kehadiran Presiden Prabowo dalam KTT Perdamaian Gaza tidak hanya menjadi simbol solidaritas kemanusiaan, tetapi juga mencerminkan arah diplomasi Indonesia yang aktif dan berperan konstruktif dalam isu global. Langkah ini sejalan dengan komitmen politik luar negeri Indonesia yang bebas-aktif dan berpihak pada perdamaian dunia, sebagaimana diamanatkan dalam Pembukaan UUD 1945.

Dengan kehadirannya di Mesir, Prabowo diharapkan dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai jembatan antara dunia Barat dan negara-negara Muslim, sekaligus menyuarakan solusi damai yang berkeadilan bagi Palestina.

Di tengah situasi global yang penuh ketegangan, partisipasi Indonesia juga memberi pesan bahwa peran diplomasi tidak selalu harus dilakukan lewat kekuatan militer, tetapi melalui komitmen moral dan solidaritas internasional.

Harapan akan Perdamaian yang Nyata

KTT Perdamaian Gaza menjadi harapan baru bagi jutaan warga Palestina yang selama bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang perang dan blokade. Melalui pertemuan ini, masyarakat dunia berharap lahir langkah konkret untuk menghentikan kekerasan dan membuka jalan menuju dialog damai.

Indonesia, lewat kehadiran Presiden Prabowo, berpeluang memainkan peran penting dalam proses tersebut. Tidak hanya sebagai negara yang konsisten mendukung Palestina, tetapi juga sebagai mitra yang dipercaya oleh berbagai pihak di kancah internasional.

Dengan hadirnya Prabowo di Sharm el-Sheikh, diplomasi Indonesia kembali mengambil peran aktif dalam upaya menciptakan dunia yang lebih damai, berkeadilan, dan bebas dari konflik.

Terkini