Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

Kamis, 09 Oktober 2025 | 14:06:39 WIB
Tiga Wakil Menteri Perkuat Efektivitas Kinerja Kemendagri Nasional

JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kini memiliki formasi baru setelah Presiden RI Prabowo Subianto melantik Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) III di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 8 Oktober 2025. Kehadiran Wiyagus melengkapi jajaran pimpinan tinggi Kemendagri yang sebelumnya telah memiliki dua wakil menteri.

Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian menyambut positif keputusan tersebut. Menurutnya, tambahan satu wakil menteri akan semakin memperkuat kerja Kemendagri, terutama dalam membina dan menjangkau wilayah Indonesia yang begitu luas.

“Bagus menurut saya, maksudnya kami dengan diberi penugasan oleh Bapak Presiden ke Kemendagri, ada tiga berarti wamen. Saya tinggal bagi aja nanti. Negara Indonesia kan luas sekali ya. Bayangkan negara kita kepulauan terbesar di seluruh dunia,” kata Tito dalam keterangan resminya, Rabu.

Strategi Pembagian Wilayah

Usai menghadiri pelantikan, Tito menjelaskan bahwa ketiga wakil menteri nantinya akan mendapat pembagian tugas berdasarkan wilayah Indonesia. Skema ini dipandang lebih efektif mengingat luasnya wilayah tanah air serta banyaknya daerah yang harus mendapatkan perhatian.

“Jadi, saya tinggal bagi tugas aja nanti. Tiga wamen, nanti ada yang koordinator (Indonesia) bagian barat, tengah, dan timur,” jelasnya.

Dengan pola pembagian tersebut, setiap wakil menteri akan fokus mengurusi wilayah yang sudah ditentukan, sehingga penanganan masalah di daerah dapat dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.

Tantangan Mengurus Daerah yang Sangat Luas

Tito menegaskan bahwa kehadiran tiga wakil menteri sangat krusial karena Kemendagri memiliki tugas membina lebih dari 500 daerah otonom di Indonesia. Tanpa bantuan wakil menteri, mustahil semua daerah bisa ditangani secara maksimal hanya oleh seorang menteri.

“Bayangkan ada 38 provinsi, 98 kota, 416 kabupaten ya. Lebih dari 70.000 desa, itu harus kami datangi satu per satu supaya tahu persis permasalahannya,” ujar Tito.

Ia menambahkan, kunjungan langsung ke daerah sangat penting agar Kemendagri tidak hanya menerima laporan di atas kertas, melainkan memahami kondisi nyata di lapangan. Karena itulah, tiga wakil menteri akan dioptimalkan untuk turun langsung.

Fokus pada Isu Inflasi dan Kemiskinan

Selain pembinaan rutin, Tito menekankan bahwa salah satu tugas utama para wakil menteri adalah mendatangi daerah-daerah yang menghadapi masalah serius, seperti inflasi tinggi dan angka kemiskinan yang masih signifikan.

Dengan sistem pembagian wilayah, setiap wakil menteri akan lebih leluasa memantau perkembangan daerah penugasannya. Hal ini diharapkan dapat membantu pemerintah pusat mengambil kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah.

Efisiensi Kinerja Kemendagri

Tito menegaskan bahwa tambahan jumlah wakil menteri tidak berarti memperumit birokrasi, melainkan justru mempercepat penyelesaian persoalan di daerah. “Jadi, dengan adanya tiga Wamen, tugas saya jauh lebih ringan. Tinggal bagi-bagi tugas,” katanya tegas.

Menurut Tito, pembagian tugas juga akan menciptakan efektivitas dalam koordinasi lintas wilayah. Dengan begitu, Kemendagri dapat lebih fokus menjalankan perannya sebagai pembina dan pengawas pemerintahan daerah.

Pelantikan Akhmad Wiyagus

Akhmad Wiyagus, yang baru saja dilantik, dikenal luas sebagai mantan Kapolda Jawa Barat. Dengan latar belakang tersebut, ia dinilai memiliki pengalaman mumpuni dalam hal kepemimpinan, pengelolaan organisasi besar, serta kedekatan dengan masyarakat di berbagai daerah.

Pelantikannya menambah warna dalam kepemimpinan Kemendagri, karena masing-masing wakil menteri memiliki pengalaman berbeda yang dapat saling melengkapi dalam mengurus berbagai aspek pemerintahan daerah.

Dukungan Presiden Prabowo

Penunjukan tiga wakil menteri oleh Presiden Prabowo Subianto menunjukkan betapa pentingnya peran Kemendagri dalam menopang stabilitas nasional. Dengan kondisi Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau serta keberagaman daerah, pemerintah pusat dituntut untuk memastikan setiap daerah mendapat perhatian yang setara.

Melalui langkah ini, Presiden ingin memastikan tidak ada daerah yang tertinggal dalam hal pembangunan maupun layanan pemerintahan.

Optimisme ke Depan

Dengan adanya tiga wakil menteri, Kemendagri kini memiliki struktur yang lebih kuat untuk menghadapi tantangan pemerintahan daerah. Tito menegaskan bahwa kehadiran para wakilnya akan membuat kerja Kemendagri jauh lebih efektif dalam membina pemerintah daerah.

Selain memperkuat koordinasi pusat dan daerah, sistem baru ini juga diharapkan mampu mempercepat upaya menurunkan angka kemiskinan, menjaga stabilitas harga, hingga meningkatkan kualitas layanan publik.

Meski tantangan sangat besar, Tito yakin langkah ini akan membawa dampak positif. “Jadi, dengan adanya tiga Wamen, tugas saya jauh lebih ringan,” tuturnya penuh optimisme.

Pelantikan Akhmad Wiyagus sebagai Wakil Menteri Dalam Negeri III menjadi tonggak penting dalam memperkuat kinerja Kemendagri. Dengan skema pembagian wilayah antara tiga wakil menteri, Kemendagri diharapkan dapat lebih cepat merespons permasalahan daerah sekaligus menjangkau wilayah Indonesia yang begitu luas.

Keputusan Presiden Prabowo melantik tiga wakil menteri ini bukan hanya soal penambahan pejabat, melainkan strategi nyata untuk meningkatkan efektivitas pelayanan pemerintah pusat ke seluruh daerah. Bagi Tito Karnavian, langkah ini menjadikan Kemendagri lebih siap menghadapi tantangan di era pemerintahan baru.

Terkini

Cara Retur Barang di Lazada 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:59:19 WIB

15 Usaha Sampingan Karyawan Pabrik yang Menguntungkan

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:58:58 WIB

10 Harga Kamera Digital DSLR Terbaik 2025

Kamis, 09 Oktober 2025 | 23:57:56 WIB