JAKARTA-Investor ritel dan pemula sering dianjurkan untuk melakukan diversifikasi investasi guna mengurangi risiko dan mengimbangi kerugian potensial. Jesse Choi, Co-CEO Reku, menekankan pentingnya alokasi dana investasi ke berbagai instrumen untuk mengoptimalkan prospek di berbagai kelas aset dan mengimbangi risiko investasi. Diversifikasi menjadi krusial terutama dalam menghadapi kondisi yang tidak bisa diprediksi, termasuk di pasar global seperti kripto. Dalam konteks aset global, kripto, terutama Bitcoin, menunjukkan tren bullish yang menarik perhatian banyak investor. Bitcoin Halving, yang dijadwalkan pada bulan April mendatang, diproyeksikan akan menjadi momentum penting bagi aset kripto ini. Historis peningkatan harga Bitcoin setelah halving menunjukkan potensi keuntungan yang signifikan, meskipun nilainya dapat mengalami fluktuasi yang besar. Meskipun begitu, masih banyak masyarakat yang ragu untuk berinvestasi di aset kripto karena alasan keamanan. Robby, Chief Compliance Officer Reku, menegaskan komitmen perusahaannya untuk menjaga kepercayaan pengguna melalui upaya kolaborasi dengan regulator dan pemangku kepentingan lainnya. Reku, sebagai bursa aset kripto Indonesia, menawarkan platform yang kuat dan terpercaya bagi pengguna untuk melakukan investasi, pembelian, dan penjualan aset kripto. Dengan regulasi yang sesuai dan dukungan dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), Reku menyediakan akses yang mudah, aman, dan transparan ke pasar kripto. Melalui fitur-fitur seperti pilihan koin dan token berkualitas, layanan dukungan pelanggan 24/7, serta proses transaksi yang cepat dan terjangkau, Reku berkomitmen untuk memperkuat ekosistem investasi kripto di Indonesia dan membangun kepercayaan dalam industri ini.