JAKARTA-Trading saham adalah aktivitas membeli dan menjual saham di pasar modal dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dari perbedaan harga saham. Bagi banyak orang, cara belajar trading saham merupakan salah satu cara untuk berinvestasi dan mencari peluang keuntungan jangka pendek. Namun, trading saham juga melibatkan risiko, terutama bagi pemula yang belum familiar dengan pasar modal.
Sebagai informasi semata sebelum belajar trading saham, saham bekerja melibatkan beberapa konsep dan mekanisme dalam pasar modal. Saham adalah bagian kepemilikan perusahaan yang dijual kepada publik dalam bentuk lembaran saham. Ketika sebuah perusahaan ingin menjadi perusahaan publik dan memperoleh dana dari publik, perusahaan tersebut dapat mengadakan penawaran saham perdana (Initial Public Offering/IPO).
Dalam IPO, perusahaan mengeluarkan saham pertamanya dan menjualnya kepada investor di pasar modal. Proses ini memungkinkan perusahaan untuk mencatatkan sahamnya di bursa saham dan memperoleh dana segar untuk mendanai ekspansi atau proyek bisnis lainnya.
Nah, setelah berhasil melalui proses IPO, saham perusahaan tersebut akan diperdagangkan di bursa saham. Bursa saham adalah tempat di mana saham dan instrumen keuangan lainnya diperdagangkan, yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Saham diperdagangkan di pasar dengan menggunakan harga penawaran jual (offer) dan permintaan beli (bid). Harga offer adalah harga yang ditawarkan oleh penjual untuk menjual saham, sementara harga bid adalah harga yang pembeli siap membayar untuk membeli saham.
Bagi yang ingin belajar trading saham, juga harus tahu bahwa saham tersebut diperjualbelikan melalui sistem yang kompleks dan cepat di pasar modal. Banyak juga saham yang diperjualbelikan secara elektronik melalui sistem komputer yang memungkinkan transaksi dilakukan dalam hitungan detik.
Untuk harganya, harga saham berfluktuasi sepanjang waktu karena dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi, berita industri, dan sentimen pasar. Kenaikan harga saham menunjukkan bahwa permintaan melebihi penawaran, sedangkan penurunan harga saham menunjukkan sebaliknya. Bagi kamu yang ingin belajar trading saham, berikut ini panduan lengkapnya.
Langkah-langkah untuk Cara Belajar Trading Saham
Dalam belajar trading saham, pemula harus mengenal istilah-istilah kunci dalam pasar saham. Istilah-istilah seperti "bullish" dan "bearish" menggambarkan sentimen pasar terhadap saham atau pasar secara keseluruhan. Ketika pasar bullish, artinya harga saham cenderung naik dan investor optimis tentang prospek pasar.
Sebaliknya, saat pasar bearish, harga saham cenderung turun dan investor pesimis. "Volume" mengacu pada jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu dan dapat mengindikasikan minat dan partisipasi investor dalam sebuah saham. "Dividen" adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham dan menjadi sumber pendapatan pasif bagi investor. Pemahaman akan istilah-istilah ini membantu pemula untuk memahami analisis pasar dan membuat keputusan investasi yang lebih cerdas.
Kemudian, pemula yang ingin belajar trading saham juga harus mengetahui tentang pemilihan broker. Pemilihan broker saham adalah langkah penting dalam dunia trading. Saat memilih broker saham, pemula harus mempertimbangkan beberapa faktor seperti biaya transaksi, fasilitas yang disediakan, dan layanan yang diberikan.
Biaya transaksi meliputi komisi dan biaya lainnya yang dikenakan oleh broker saat melakukan transaksi saham. Pemula sebaiknya memilih broker dengan biaya transaksi yang kompetitif agar tidak mengurangi potensi keuntungan. Fasilitas dan layanan yang disediakan juga harus dipertimbangkan. Broker yang menyediakan platform trading yang user-friendly dan menyediakan alat analisis yang lengkap akan membantu pemula dalam memahami pasar dan mengambil keputusan investasi yang tepat.
Setelah memilih broker saham yang sesuai, langkah selanjutnya adalah membuka akun trading. Prosesnya relatif sederhana dan umumnya dilakukan secara online. Pemula perlu mengisi formulir pendaftaran dengan data pribadi dan informasi yang diperlukan oleh broker. Beberapa broker juga meminta dokumen tambahan untuk verifikasi identitas.
Setelah akun dibuat, pemula harus menyetor dana ke akun trading untuk memulai berinvestasi. Setiap broker memiliki jumlah setoran minimum yang berbeda, oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa persyaratan dari broker yang dipilih.
Sebelum terjun langsung ke trading saham dengan uang sungguhan, sangat disarankan bagi pemula untuk berlatih dengan akun demo. Akun demo adalah akun simulasi yang menggunakan uang virtual untuk melakukan transaksi saham di pasar yang sesungguhnya.
Ini memberikan kesempatan bagi pemula untuk berlatih, menguji strategi, dan memahami cara beroperasi di platform trading tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Latihan dengan akun demo akan membantu pemula untuk merasa lebih percaya diri sebelum benar-benar melakukan trading dengan uang riil.
Setelah memiliki akun trading, pemula harus terbiasa dengan fitur dan alat yang disediakan oleh platform trading. Platform trading adalah perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan analisis pasar, melihat harga saham, dan melakukan eksekusi transaksi. Familiarisasi dengan platform trading akan membantu pemula untuk mengoptimalkan pengalaman trading mereka.
Pastikan untuk memahami fungsi-fungsi utama seperti cara membuka dan menutup posisi, melihat grafik harga, menggunakan indikator teknikal, dan mengevaluasi performa portofolio. Semakin mahir pemula dalam menggunakan platform trading, semakin baik mereka dapat mengambil keputusan trading yang cerdas dan efektif.