Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Pelni Pangkas Rute Pelayaran Demi Kelancaran Perjalanan Penumpang

Selasa, 18 Maret 2025 | 15:25:58 WIB
Antisipasi Lonjakan Arus Mudik Lebaran 2025, Pelni Pangkas Rute Pelayaran Demi Kelancaran Perjalanan Penumpang

JAKARTA – Menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengambil langkah strategis dengan memangkas beberapa rute pelayaran. Kebijakan ini diterapkan untuk memastikan kapal-kapal Pelni tiba di Pelabuhan Malundung Tarakan dengan jarak kedatangan yang tidak terlalu jauh, sehingga dapat mengakomodasi jumlah penumpang yang meningkat signifikan.

Pelni telah menyiapkan tiga kapal penumpang untuk melayani rute Tarakan, yakni KM Lambelu, KM Bukit Siguntang, dan kapal perintis KM Sabuk Nusantara 97. Penyesuaian rute ini bertujuan untuk memecah lonjakan jumlah penumpang dan memastikan kelancaran perjalanan selama periode mudik.

Strategi Penyesuaian Rute

Kepala PT Pelni (Persero) Cabang Tarakan, Ferdy Ronny Maseni, menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah menyesuaikan rute KM Lambelu. Kapal ini awalnya dijadwalkan untuk berlayar hingga ke arah selatan, namun pada perjalanan sebelumnya hanya mencapai Makassar sebelum kembali ke Tarakan.

“Khusus untuk Lambelu, tadinya akan berlayar sampai ke arah selatan, tetapi trip yang kemarin hanya sampai Makassar dan kembali lagi. Sehingga kapal (tiba) agak bersamaan, yaitu di tanggal 25 Maret 2025 dan 26 Maret 2025,” ujar Ferdy kepada awak media, Selasa, 18 Maret 2025.

Dengan kebijakan ini, Pelni dapat memastikan adanya kapal yang berangkat dalam waktu berdekatan, sehingga mengurangi risiko penumpukan penumpang yang berlebihan di satu kapal saja.

Puncak Arus Mudik Diprediksi 25-26 Maret 2025

Ferdy memperkirakan bahwa puncak arus mudik kapal Pelni akan terjadi pada 25 dan 26 Maret. Oleh karena itu, KM Lambelu dijadwalkan tiba lebih dahulu, disusul oleh KM Bukit Siguntang sehari kemudian. Berdasarkan data awal, lonjakan penumpang mulai terlihat sejak 16 Maret 2025 lalu.

“KM Lambelu yang tiba di Tarakan mengangkut lebih dari 1.100 penumpang, meningkat signifikan dari hari biasa yang biasanya hanya sekitar 700 penumpang. Begitu juga dengan KM Bukit Siguntang yang membawa sekitar 1.200 penumpang,” jelas Ferdy.

Untuk mengakomodasi kebutuhan pemudik dengan tujuan Toli-Toli, Pelni juga menyiapkan KM Sabuk Nusantara 97, kapal perintis yang memiliki kapasitas sekitar 400 penumpang. Dengan adanya kapal ini, Pelni berharap dapat memberikan pilihan lebih bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik.

Upaya Mengantisipasi Lonjakan Penumpang

Selain menyesuaikan rute, Pelni juga terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan penumpang. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan pemesanan tiket lebih awal guna menghindari kepadatan di pelabuhan dan memastikan tempat dalam perjalanan mereka.

Pelni juga menegaskan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat selama periode mudik Lebaran 2025 dengan memastikan bahwa seluruh kapal beroperasi sesuai standar keselamatan dan kenyamanan yang telah ditetapkan. Dengan kebijakan yang diambil, diharapkan arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar tanpa kendala berarti.

Terkini