PTPP Pertahankan Peringkat idA dengan Prospek Stabil, Pefindo Tetap Optimis terhadap Kinerja Perusahaan

Rabu, 26 Maret 2025 | 09:25:51 WIB
PTPP Pertahankan Peringkat idA dengan Prospek Stabil, Pefindo Tetap Optimis terhadap Kinerja Perusahaan

JAKARTA – PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah menegaskan kembali peringkat idA untuk PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP) beserta obligasi- obligasi yang diterbitkan perusahaan, termasuk Obligasi Berkelanjutan II, III, dan IV. Selain itu, Pefindo juga mempertahankan peringkat idA(sy) untuk Sukuk Mudharabah I yang diterbitkan oleh perusahaan. Pefindo mengindikasikan bahwa prospek peringkat PTPP tetap stabil.

Menurut Pefindo, peringkat tersebut mencerminkan penilaian atas peran penting PTPP dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, posisi strategis perusahaan di industri konstruksi, serta sumber pendapatan yang terdiversifikasi. "Peringkat PTPP mencerminkan pandangan kami mengenai peran penting PTPP bagi pemerintah, posisi PTPP yang kuat di industri, dan sumber pendapatan yang terdiversifikasi," ungkap Pefindo dalam keterangan resmi yang diterima oleh media, pada Rabu, 26 Maret 2025.

Kekuatan dan Tantangan Peringkat PTPP

Peringkat yang diberikan oleh Pefindo mengindikasikan bahwa PTPP memiliki posisi yang kokoh di sektor rekayasa dan konstruksi Indonesia, berkat kontribusinya dalam sejumlah proyek infrastruktur besar yang dikelola pemerintah. Namun, Pefindo juga menyebutkan beberapa faktor yang perlu diwaspadai terkait dengan posisi keuangan perusahaan, seperti tingkat leverage dan cakupan arus kas yang moderat. Selain itu, eksposur PTPP terhadap segmen properti yang berisiko tinggi serta kondisi pasar yang fluktuatif turut menjadi faktor yang memengaruhi stabilitas peringkat.

“Leverage dan cakupan arus kas PTPP yang moderat serta eksposur terhadap segmen properti yang berisiko tinggi menjadi tantangan yang harus dihadapi perusahaan. Meskipun demikian, dengan diversifikasi pendapatan yang luas dan peran signifikan dalam pembangunan infrastruktur, kami tetap mempertahankan prospek stabil untuk PTPP,” tambah Pefindo dalam penjelasan lebih lanjut.

Pefindo juga memberikan proyeksi positif bagi masa depan PTPP jika perusahaan mampu memperbaiki rasio utang dan meningkatkan kinerja operasionalnya secara berkelanjutan. Jika PTPP berhasil mencapai margin yang lebih tinggi melalui bisnis-bisnis terdiversifikasi dan mempercepat proses penagihan piutang, ada kemungkinan peringkat perusahaan akan dinaikkan.

Potensi Peningkatan atau Penurunan Peringkat

Menurut Pefindo, meskipun prospek perusahaan saat ini stabil, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi perubahan peringkat di masa depan. Perusahaan berpotensi mengalami peningkatan peringkat jika mereka mampu memperbaiki leverage dan cakupan utang secara berkelanjutan. Hal ini dapat didorong oleh peningkatan margin dari berbagai sektor bisnis yang dikelola PTPP dan penagihan piutang yang lebih efisien.

Di sisi lain, peringkat PTPP bisa tertekan dan mengalami penurunan jika terjadi penurunan signifikan dalam profitabilitas perusahaan. Faktor-faktor seperti manajemen proyek yang kurang optimal, peningkatan persaingan di industri, atau meningkatnya utang yang lebih tinggi dari yang diproyeksikan bisa menjadi pemicu turunnya peringkat. "Kami dapat menurunkan peringkat jika profitabilitas memburuk secara material karena manajemen proyek yang lebih lemah atau persaingan yang meningkat, atau perusahaan berutang lebih tinggi dari yang diproyeksikan karena eksposur yang lebih tinggi pada proyek-proyek investasi," ujar Pefindo.

Lebih lanjut, Pefindo juga menyebutkan bahwa penurunan peringkat bisa terjadi jika ada bukti bahwa dukungan pemerintah terhadap PTPP melemah. Misalnya, penurunan porsi kepemilikan pemerintah Indonesia atau berkurangnya indikasi akan adanya dukungan luar biasa dari pemerintah ketika PTPP menghadapi tekanan keuangan.

PTPP: Perusahaan dengan Jejak Sejarah yang Kuat

Didirikan pada tahun 1953, PTPP adalah perusahaan BUMN yang telah memainkan peran penting dalam sektor rekayasa dan konstruksi Indonesia. Saat ini, PTPP tidak hanya bergerak di bidang konstruksi, tetapi juga telah berkembang ke sektor properti, real estate, pracetak, penyewaan alat berat, dan investasi di sektor energi dan infrastruktur.

Pada 31 Desember 2024, struktur pemegang saham PTPP terdiri dari pemerintah Indonesia yang memegang 51,0% saham, diikuti oleh Koperasi Karyawan (Kopkar) yang memiliki 0,03%, dan publik yang memiliki 48,74% saham.

Dengan posisi yang kuat di pasar dan dukungan dari pemerintah, PTPP tetap menjadi salah satu pemain utama di industri konstruksi dan infrastruktur Indonesia. Ke depannya, perusahaan ini diharapkan dapat terus berinovasi dan tumbuh dengan menjaga kinerja finansial yang sehat dan stabil di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Optimisme terhadap Pertumbuhan PTPP

Sebagai perusahaan yang menjadi mitra penting pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, PTPP diharapkan dapat terus menunjukkan kinerja yang baik di masa mendatang. Dukungan dari pemerintah dan sektor yang terdiversifikasi memberikan fondasi yang kuat bagi keberlanjutan pertumbuhan PTPP. Namun, perusahaan harus tetap waspada terhadap risiko yang ada, baik dari sisi manajemen keuangan maupun lingkungan pasar yang dapat memengaruhi kinerjanya.

Dengan segala tantangan yang ada, PTPP tetap menjadi perusahaan yang solid dan menjanjikan di Indonesia, dan dengan upaya berkelanjutan untuk memperbaiki dan mengembangkan bisnisnya, PTPP dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan peringkat kreditnya di masa depan.

Terkini