MPR Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat Demi Wujudkan SDM Unggul

Sabtu, 29 Maret 2025 | 11:46:22 WIB
MPR Dorong Peningkatan Literasi Masyarakat Demi Wujudkan SDM Unggul

JAKARTA – Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat, menegaskan pentingnya peningkatan literasi masyarakat sebagai langkah strategis dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul. Ia menyoroti rendahnya tingkat literasi di Indonesia dan mendesak pemerintah untuk mengambil langkah konkret dengan berbagai program strategis.

“Berbagai upaya kreatif untuk meningkatkan literasi masyarakat melalui sejumlah program yang mendorong agar masyarakat gemar membaca. Hal ini harus terus dilakukan di tengah sejumlah keterbatasan yang kita hadapi saat ini,” ujar Lestari.

Kolaborasi Lintas Sektor untuk Meningkatkan Literasi

Menurut Lestari, peningkatan literasi tidak bisa dilakukan secara parsial. Diperlukan sinergi antara berbagai kementerian dan lembaga terkait guna menciptakan solusi yang efektif. Ia menekankan bahwa Perpustakaan Nasional memiliki peran strategis sebagai koordinator dalam upaya meningkatkan minat baca masyarakat, termasuk di daerah-daerah terpencil.

“Dibutuhkan beragam kreativitas dan kolaborasi dengan lebih banyak pihak untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Hal ini dalam meningkatkan gemar membaca di kalangan masyarakat,” tambahnya.

Upaya ini diharapkan dapat mengatasi tantangan dalam penyebaran akses terhadap bahan bacaan berkualitas serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari.

Program Mudik Asyik Baca Buku 2025

Salah satu inisiatif pemerintah dalam mendorong budaya membaca adalah pelaksanaan program Mudik Asyik Baca Buku (MABB) 2025. Program yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) ini akan berlangsung selama arus mudik Lebaran 2025.

Melalui program ini, pemerintah menyediakan akses buku bacaan di berbagai titik peristirahatan pemudik. Langkah ini diharapkan dapat membangun kebiasaan membaca sejak dini, bahkan dalam situasi perjalanan panjang sekalipun.

“Kami ingin menjadikan literasi sebagai bagian dari keseharian masyarakat. Program Mudik Asyik Baca Buku ini diharapkan bisa menjadi contoh bahwa membaca bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja,” ujar Lestari.

Pentingnya Peran Masyarakat dalam Meningkatkan Literasi

Selain program pemerintah, Lestari juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam membangun budaya literasi. Menurutnya, komunitas dan keluarga memiliki peran besar dalam membentuk kebiasaan membaca sejak dini. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, Indonesia diharapkan dapat mencetak SDM yang unggul dan berdaya saing tinggi di era global.

Peningkatan literasi di Indonesia masih menjadi tantangan besar. Namun, dengan adanya kolaborasi yang solid antara pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas, dan masyarakat, diharapkan hambatan tersebut dapat diatasi secara bertahap. Program-program seperti Mudik Asyik Baca Buku menjadi langkah awal yang dapat mempercepat peningkatan literasi nasional.

Dengan berbagai upaya yang terus digalakkan, Lestari optimistis bahwa tingkat literasi masyarakat Indonesia dapat meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. “Literasi adalah kunci utama dalam membentuk SDM unggul. Oleh karena itu, kita harus terus mendorong dan mendukung setiap upaya yang bertujuan meningkatkan budaya membaca di tengah masyarakat,” pungkasnya.

Terkini