Sabtu, 06 September 2025

Menjaga Kebugaran Tubuh saat Berpuasa dengan Olahraga

Menjaga Kebugaran Tubuh saat Berpuasa dengan Olahraga
Menjaga Kebugaran Tubuh saat Berpuasa dengan Olahraga

JAKARTA - Selama bulan Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa yang menuntut mereka untuk menahan lapar dan dahaga sejak fajar hingga terbenamnya matahari. Meski demikian, menjaga kebugaran tubuh tetap menjadi prioritas bagi banyak orang. Olahraga menjadi salah satu cara yang efektif untuk memastikan tubuh tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa.
Melakukan olahraga saat berpuasa memerlukan penyesuaian agar tidak membebani tubuh. Menurut ahli gizi, Dr. Rini Kusmarini, olahraga tetap penting dilakukan selama bulan puasa untuk menjaga kebugaran jantung dan meningkatkan metabolisme. “Olahraga bukan hanya tentang pembakaran kalori, tetapi juga untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental,” ujar Dr. Rini.

Waktu yang tepat untuk berolahraga saat berpuasa adalah sebelum sahur atau setelah berbuka. Berolahraga sebelum sahur memberikan kesempatan bagi tubuh untuk tetap aktif saat perut kosong, sementara setelah berbuka memungkinkan tubuh untuk mendapatkan asupan nutrisi yang telah cukup sebagai bahan bakar. “Pilihlah waktu yang sesuai dengan kemampuan fisik Anda. Jika terlalu berat di pagi hari, lakukan di malam hari setelah berbuka dengan porsi yang lebih ringan,” tambah Dr. Rini.
Meskipun menjalankan ibadah puasa, tubuh tetap membutuhkan aktivitas fisik yang sebisa mungkin disederhanakan. Dr. Indra Putra, seorang pelatih kebugaran, menambahkan bahwa jenis olahraga yang dilakukan sebaiknya memiliki intensitas ringan hingga sedang. “Kegiatan seperti jalan santai, yoga, atau stretching sangat direkomendasikan. Hindari olahraga dengan intensitas tinggi seperti angkat beban atau sprint untuk menghindari dehidrasi,” jelasnya.

Selain waktu dan jenis olahraga, durasi latihan juga sangat penting untuk diperhatikan. Dr. Indra menyarankan agar durasi olahraga tidak lebih dari 30 menit saat berpuasa. “Cukup setengah jam, tetapi fokus dan konsisten. Pastikan tubuh tetap terhidrasi baik setelah latihan dengan mengonsumsi air mineral dan makanan bergizi saat sahur dan berbuka,” tambah Dr. Indra.
Selain itu, asupan nutrisi yang tepat selama sahur dan berbuka juga berperan penting dalam mendukung aktivitas olahraga. Konsultan gizi, Lisa Adriani, menekankan pentingnya mengonsumsi makanan yang kaya akan karbohidrat kompleks, serat, dan protein. “Karbohidrat kompleks memberikan energi tahan lama, sementara protein bantu memperbaiki jaringan otot yang mungkin rusak selama olahraga," kata Lisa.

Lisa juga merekomendasikan untuk menghindari makanan cepat saji dan olahan saat berbuka. Makanan tersebut, katanya, cenderung tinggi akan lemak jahat dan gula yang dapat mengganggu metabolisme tubuh. “Lebih baik pilih makanan yang alami seperti buah, sayuran, dan biji-bijian yang mudah dicerna dan tidak menambah beban pada sistem pencernaan,” tambahnya.
Dalam menjalankan olahraga saat berpuasa, sangat penting bagi individu untuk mendengarkan tubuh mereka sendiri. Jika merasa lemas atau pusing saat berolahraga, sebaiknya segera berhenti dan beristirahat. Hal ini diungkapkan oleh Dr. Rini yang mengatakan, “Prioritas utama adalah kesehatan. Jangan memaksakan diri jika tubuh menunjukkan tanda-tanda kelelahan.”

Bagi banyak orang, menjaga komitmen untuk tetap berolahraga selama bulan puasa dapat menjadi tantangan tersendiri. Motivasi dan kedisiplinan menjadi kunci utama. Untuk mendorong agar tetap aktif, Dr. Indra menyarankan untuk memulai rutinitas olahraga dengan menetapkan tujuan yang realistis dan bervariasi dalam aktivitas. “Tipsnya adalah buat rencana mingguan yang bervariasi agar tidak bosan, dan lakukan aktivitas fisik yang disukai,” ujarnya.
Selain manfaat fisik, berolahraga selama bulan Ramadan juga memberikan keuntungan mental. Aktif bergerak dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati, yang pada gilirannya bisa mendukung pelaksanaan ibadah puasa menjadi lebih optimal.

Secara keseluruhan, menjalankan olahraga selama berpuasa adalah sebuah keseimbangan antara menjaga kesehatan tubuh dan menjalankan ibadah. Dengan perencanaan yang tepat dan mendengarkan sinyal tubuh, olahraga dapat menjadi bagian dari rutinitas sehat selama Ramadan. Pastikan untuk berkonsultasi dengan ahli kesehatan atau pelatih kebugaran jika memiliki kondisi kesehatan khusus sebelum memulai rutinitas olahraga di bulan puasa.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

17 Makanan Khas Perancis yang Wajib Kamu Tahu, Ada yang Sudah Kamu Coba?

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Apa Itu Impulsive Buying? Faktor, Indikator, Contoh & Hubungan dengan FOMO Marketing

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan

Kuliner Pisang Epe Makassar Favorit Wisatawan