Kamis, 11 September 2025

Kebijakan Pemerintahan Baru Diharapkan Pacu Pertumbuhan UMKM Aceh

Kebijakan Pemerintahan Baru Diharapkan Pacu Pertumbuhan UMKM Aceh
Kebijakan Pemerintahan Baru Diharapkan Pacu Pertumbuhan UMKM Aceh

JAKARTA - Kebijakan baru dari pemerintahan di Aceh diharapkan mampu menjadi angin segar bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah tersebut. Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Rijaluddin, menekankan pentingnya kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan demi kemajuan sektor ekonomi lokal, khususnya UMKM. Di tengah prospek pertumbuhan ekonomi makro tahun 2025, perhatian lebih memang tidak dapat ditawar-tawar lagi untuk diberikan kepada sektor-sektor yang lebih kecil tetapi krusial ini.

Rijaluddin, dalam sebuah dialog interaktif yang disiarkan Radio Republik Indonesia (RRI) pada Rabu (26/2/2015), menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi makro di Aceh selama beberapa tahun terakhir belum memberikan dampak signifikan yang dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Meskipun ada kenaikan angka pertumbuhan ekonomi makro, sayangnya banyak sektor UMKM yang masih terseok-seok tanpa dukungan yang memadai dari pemerintah.

Ia menekankan bahwa salah satu kunci untuk memacu perekonomian Aceh ke arah yang lebih baik adalah dengan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat masyarakat kecil. "Pemerintah perlu lebih fokus pada pengembangan sektor UMKM dan usaha kecil agar dapat memegang peranan penting dalam perekonomian Aceh. Ini juga termasuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat," ujar Rijaluddin dalam penjelasannya.

Keberhasilan dalam menggerakkan sektor UMKM, menurut Rijaluddin, tidak hanya terkait dengan dukungan kebijakan yang berpihak kepada mereka, tetapi juga sinergi dari berbagai pihak termasuk masyarakat petani. Para petani diharapkan ikut serta dalam upaya memajukan ekonomi daerah, dengan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan barang dari luar daerah.

"Petani harus mulai mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi barang-barang dari luar daerah. Mereka harus mempersiapkan produk lokal yang dapat memenuhi kebutuhan dalam daerah," tambahnya. Menurut Rijaluddin, upaya ini tidak hanya akan memangkas impor tetapi juga dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi lokal dan mempromosikan keberlanjutan.

Isu ini kian relevan ketika banyak kebutuhan dasar seperti pangan, masih bergantung pada produk impor. Hal ini ditekankan dalam pernyataannya, "Kebutuhan dasar, seperti pangan, jangan sampai masih harus didatangkan dari luar daerah kita." Peningkatan produksi lokal bukan hanya akan memperkuat ketahanan pangan daerah namun juga mendorong kemandirian ekonomi Aceh.

Kebijakan yang berpihak pada pertumbuhan sektor UMKM dan pengurangan impor akan membuka berbagai jalur baru bagi peningkatan kapasitas produksi lokal. Upaya ini mencakup peningkatan akses ke pasar, modernisasi teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang terlibat di dalamnya. Dengan sinergi dari semua elemen, harapan bagi pertumbuhan berkelanjutan dalam sektor UMKM di Aceh dapat terwujud.

Rijaluddin yakin bahwa jika kebijakan yang tepat diterapkan, perekonomian Aceh dapat semakin berkembang dan memberikan dampak yang lebih merata bagi seluruh lapisan masyarakat. Kebijakan seperti peningkatan akses permodalan, pelatihan keterampilan bagi pelaku UMKM, serta pengembangan infrastruktur pasar diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang menggembirakan.

Implementasi kebijakan yang mendukung pertumbuhan UMKM tidak hanya akan menggerakkan sektor ekonomi kecil tetapi juga berdampak pada pengurangan pengangguran, peningkatan pendapatan masyarakat, dan secara keseluruhan, menjadikan Aceh sebagai daerah dengan ketahanan ekonomi yang kuat. Rijaluddin menyuarakan harapan besar pada pemerintahan baru untuk lebih memperhatikan sektor UMKM dalam rencana pembangunan ekonomi ke depan.

Dengan dorongan kuat dari kebijakan-kebijakan tersebut, Aceh diharapkan mampu membangun ekosistem bisnis yang lebih solid, inovatif, dan berdaya saing yang akhirnya dapat memberikan kontribusi signifikan dalam ekonomi nasional. Dukungan kepada UMKM diyakini menjadi langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan global sekaligus memanfaatkan potensi lokal yang belum tergali sepenuhnya.

Rapli

Rapli

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan