Senin, 08 September 2025

Peluncuran Bullion Bank: Sejarah Baru dalam Ekonomi Indonesia

Peluncuran Bullion Bank: Sejarah Baru dalam Ekonomi Indonesia
Peluncuran Bullion Bank: Sejarah Baru dalam Ekonomi Indonesia

JAKARTA - Indonesia merayakan sebuah tonggak sejarah baru dengan peluncuran Bullion Bank, yang dipandang sebagai langkah revolusioner dalam sektor keuangan dan perdagangan emas nasional. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menggambarkan momen ini sebagai "sejarah luar biasa bagi Indonesia". Dalam peresmian yang berlangsung di Gade Tower, Jakarta, Erick menegaskan, "Berkat dukungan dan kebijaksanaan kita semua, hari ini kita bisa meluncurkan sebuah ekosistem alur pasok dan perdagangan emas nasional."

Peran Bullion Bank dalam Perekonomian

Bullion Bank dirancang untuk mengubah lanskap pengelolaan emas di Indonesia. Diharapkan dapat menggali potensi dari 1.800 ton emas yang saat ini tersebar di masyarakat dalam bentuk simpanan tidak resmi. "Banyak orang menyimpan emas dalam berbagai cara, ada di bawah bantal, di toilet, bahkan di balik batu bata. Itulah realitas saat ini," ujar Erick Thohir menyoroti kebiasaan masyarakat Indonesia dalam menyimpan emas.

Untuk meningkatkan efisiensi dan keterjangkauan layanan, dua lembaga keuangan telah diberi wewenang untuk menjalankan kegiatan bullion ini, yaitu PT Pegadaian—anak usaha dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk—dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk.

Apa Itu Bullion Bank?

Bullion Bank adalah lembaga jasa keuangan (LJK) yang menawarkan berbagai layanan berbasis emas, seperti simpanan emas, pembiayaan emas, perdagangan emas, penitipan emas, dan kegiatan lainnya. Ini merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan platform yang terstruktur bagi masyarakat dalam hal pengelolaan dan investasi emas.

Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) Ahmad Nasrullah membahas lebih lanjut mengenai konsep dan operasional Bullion Bank. Dalam sesi media briefing, Nasrullah menyampaikan, "Pada tahap awal, kegiatan usaha pinjam-meminjam emas hampir sama dengan tabungan. Emas yang disimpan di bank akan mendapatkan bunga dalam bentuk gramasi, misalnya 0,1 gram setiap bulan."

Layanan dan Keuntungan bagi Nasabah

Tidak ada batasan minimal deposit yang diperlukan untuk menyimpan emas di Bullion Bank, yang membuatnya terjangkau bagi berbagai kalangan masyarakat. Namun, bagi mereka yang ingin meminjam emas, minimal pengajuan pinjaman ditetapkan sebesar 500 gram. "Kita sudah membatasi pinjaman minimum, yaitu setengah kilo. Jangan sampai ada yang meminjam dalam jumlah kecil seperti 10 gram atau 20 gram," jelas Nasrullah.

Dampak Terhadap Sektor Manufaktur

Penetrasi Bullion Bank tidak hanya menawarkan peluang baru bagi individu, tetapi juga memberikan keuntungan bagi sektor manufaktur. Emas yang disimpan ataupun dipinjamkan dapat dimanfaatkan oleh berbagai industri yang membutuhkan emas sebagai bahan baku. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi di sektor industri yang bergantung pada material emas.

Respon dan Antisipasi Pasar

Peluncuran ini direspons positif oleh berbagai pelaku pasar. Analis keuangan memperkirakan bahwa sistem Bullion Bank dapat menstabilkan harga emas nasional dan mempertajam daya saing Indonesia dalam pasar logam mulia global. Dengan regulasi dan pengawasan yang ketat, pemerintah berharap dapat menarik lebih banyak investor dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyimpanan emas yang lebih aman dan efisien.

Menuju Masa Depan yang Lebih Bersinar

Dengan peluncuran Bullion Bank, Indonesia mengambil langkah signifikan dalam modernisasi ekosistem keuangan berbasis emas. Ini tidak hanya menciptakan sumber pendapatan baru bagi negara, tetapi juga menjadi strategi jangka panjang untuk meningkatkan ketahanan ekonomi nasional. Erick Thohir menutup pidatonya dengan pernyataan penuh optimisme, "Kita sedang membangun masa depan yang lebih bersinar, di mana setiap gram emas yang dimiliki rakyat Indonesia dapat memberikan manfaat yang nyata dan berkesinambungan."

Peluncuran Bullion Bank menandai era baru dalam perekonomian Indonesia. Dengan regulasi yang tepat dan strategi implementasi yang baik, Indonesia berada di jalur yang benar untuk menjadi pemain utama dalam industri emas global. Peluang dan tantangan di depan harus diatasi dengan kebijakan yang bijaksana dan kerjasama berbagai pihak terkait. Ini adalah langkah maju yang diharapkan membuka berbagai pintu kesempatan bagi Indonesia dan masyarakatnya.

David

David

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

AirAsia Buka Penerbangan Semarang Kuala Lumpur

AirAsia Buka Penerbangan Semarang Kuala Lumpur

Cek Besaran Bansos PKH September 2025 Sekarang

Cek Besaran Bansos PKH September 2025 Sekarang

Warga Kotabaru Kini Punya Alternatif Transportasi Publik

Warga Kotabaru Kini Punya Alternatif Transportasi Publik

Skrining BPJS Bantu Deteksi Dini Kesehatan Peserta

Skrining BPJS Bantu Deteksi Dini Kesehatan Peserta

Mobil Listrik GAC Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan

Mobil Listrik GAC Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan