Pembangunan Tol Kediri Kertosono Tertunda, Pedagang Pasar Buah Banyakan Kediri Masih Menunggu Kepastian Relokasi
- Rabu, 26 Februari 2025

JAKARTA - Puluhan pedagang di Pasar Buah Banyakan, Kediri, masih menanti kepastian relokasi sebagai dampak dari proyek pembangunan Tol Kediri-Kertosono. Selama dua tahun terakhir, mereka terjebak dalam ketidakpastian waktu dan lokasi relokasi yang hingga kini belum memiliki kejelasan.
Menurut Suroso, 49, pedagang mangga yang telah berjualan di pasar tersebut, kabar mengenai rencana relokasi sudah mulai terdengar sekitar satu hingga dua tahun lalu. Namun, kepastian terkait waktu dan tempat relokasi belum juga kunjung datang. "Sampai saat ini, belum ada pemberitahuan," ungkap Suroso yang berasal dari Nganjuk.
Sebagai informasi, relokasi bukanlah hal baru bagi para pedagang di Pasar Buah Banyakan. Sebelumnya, Suroso mengisahkan bahwa mereka telah dipindahkan dari berjualan di pinggir jalan raya ke lokasi saat ini. Sayangnya, mereka kembali dihadapkan pada rencana pemindahan ke tempat baru karena proyek infrastruktur yang terus berkembang.
"Rencana pemindahan lokasi jualan membuat beberapa pedagang pasrah. Tidak ada pilihan bagi kami untuk menolak. Sebab rencana lokasi itu sudah menjadi perintah yang wajib dilaksanakan," tambahnya.
Suparni, 64, pedagang lainnya, mengungkapkan bahwa pindah ke lokasi pasar saat ini terjadi sejak 2009. "Setelah ini mau dipindah lagi. Kami hanya bisa pasrah," kata Suparni yang merupakan warga asli Desa Banyakan dan telah berjualan selama 16 tahun di sana.
Relokasi ini dikaitkan dengan pembangunan Tol Kediri-Kertosono yang mengharuskan perubahan lokasi pasar. November tahun lalu, para pedagang diminta untuk mengumpulkan KTP dan KK sebagai bagian dari proses pendataan. "Tetapi belum diketahui untuk data apa," tambah Suparni, yang juga menjual mangga.
Saat ini, sekitar 70 pedagang yang biasanya meramaikan Pasar Buah Banyakan terpaksa menghentikan aktivitasnya karena pasar sedang sepi, mengingat saat ini bukan musim buah mangga. Aktivitas yang terlihat hanyalah sekadar lalu-lalang warga sekitar serta kegiatan rumah tangga seperti memasak dan mencuci.
Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih, mengatakan bahwa keputusan terkait waktu pelaksanaan relokasi pasar masih menunggu keselarasan dengan jadwal pengelola jalan tol. "Sampai saat ini, kami masih menyelaraskan dengan jadwal pengelola jalan tol," jelas Tutik kepada wartawan Jawa Pos Radar Kediri.
Lebih lanjut, Tutik memaparkan bahwa kondisi Pasar Buah Banyakan saat ini cukup sepi ketika tidak musim buah mangga. Meski demikian, ia berharap keputusan mengenai relokasi dapat segera tercapai agar para pedagang bisa mendapatkan kepastian dan melanjutkan aktivitas ekonomi mereka tanpa bayang-bayang ketidakpastian.
Kondisi ketidakpastian ini tentunya mempengaruhi semangat dan motivasi para pedagang. Penantian yang panjang dan tanpa kepastian waktu membuat mereka hanya bisa berharap agar keputusan cepat diambil dan proyek jalan tol tidak lagi menunda nasib mereka.
Proyek infrastruktur seperti Jalan Tol Kediri-Kertosono memang membawa dampak besar pada masyarakat sekitar, termasuk pedagang Pasar Buah Banyakan, yang terpaksa menyesuaikan diri dengan dinamika perubahan tersebut. Kejelasan dan kebijakan yang berpihak tentu menjadi harapan bersama agar relokasi tidak menjadi kendala baru, melainkan jembatan untuk kesejahteraan yang lebih baik bagi semua pihak yang terdampak.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025