OJK Maksimalkan Keamanan Investor dengan Big Data Analytics di Pasar Modal
- Rabu, 26 Februari 2025

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan keamanan dan perlindungan investor di pasar modal, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan aplikasi inovatif berbasis Big Data Analytics, yang diberi nama OJK OSIDA PMDK. Ini adalah langkah nyata dari OJK dalam memperkuat pengawasan pasar modal melalui teknologi informasi.
Peluncuran aplikasi yang berlangsung di Kantor OJK Jakarta pada Senin 24 Februari 2025, dihadiri oleh Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon (PMDK) OJK, Inarno Djajadi, bersama seluruh jajaran pimpinan Self Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal dari Bursa Efek Indonesia, KSEI, dan KPEI. Inarno menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya OJK untuk menciptakan pasar modal yang terorganisir, adil, dan efisien.
"OJK terus melakukan langkah-langkah pengembangan surveillance, monitoring, dan analisis di sektor pasar modal, untuk mewujudkan pasar yang teratur, wajar, dan efisien, serta meningkatkan pelindungan bagi investor,” ungkap Inarno di hadapan media.
Penguatan Pengawasan Melalui Teknologi
OSIDA PMDK menjadi jawaban atas kebutuhan akan pengawasan yang lebih cerdas dan efisien, seiring dengan tuntutan era digital. Inarno menjelaskan bahwa aplikasi ini merupakan implementasi dari agenda prioritas OJK untuk memperkuat kapasitas sektor jasa keuangan dan pengawasan berbasis teknologi informasi. Melalui transformasi ini, OJK berharap dapat memperkaya alat pengawasan yang lebih komprehensif, cepat, dan efisien.
“Pengembangan OSIDA PMDK juga merupakan bagian dari sasaran strategis Destination Statement OJK Tahun 2022–2027, yaitu peningkatan kualitas pelayanan dan pengelolaan data secara terintegrasi dan transparan,” lanjut Inarno.
Inisiatif ini sejalan dengan Roadmap Pasar Modal Indonesia 2023-2027, khususnya dalam aksi program penguatan infrastruktur pengawasan yang bertujuan meningkatkan pelindungan terhadap investor.
Integrasi dan Kolaborasi Data
Ke depannya, OSIDA PMDK tidak hanya fokus pada data pasar modal, melainkan akan terintegrasi dengan data dari sektor lain yang berada dalam naungan OJK, seperti perbankan, perasuransian, dan dana pensiun. Ini termasuk sektor inovasi teknologi keuangan, aset kripto, serta data dari lembaga atau instansi terkait lainnya.
“Aplikasi ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh unit kerja di PMDK dan dilakukan asesmen pemanfaatannya dalam lingkungan OJK wide dan Self Regulatory Organization (SRO),” kata Inarno menegaskan pentingnya kolaborasi antar lembaga.
Inarno juga mengingatkan pentingnya menjaga pemanfaatan data dan informasi yang terdapat dalam BDA PM dengan penuh tanggung jawab. Hal ini vital untuk memastikan keamanan dan efisiensi data yang digunakan dalam proses pengawasan.
Fitur OSIDA PMDK yang Mumpuni
Saat peluncuran, BDA PM dilengkapi modul Investor Profile dan PE Segmentation. Inarno menjelaskan bahwa ke depan, modul ini akan diperluas dengan Market Manipulation Recognition, Analysis Market Driven, dan Behaviour Investor Perusahaan Efek yang diharapkan selesai tahun ini.
“Pengembangan selanjutnya, BDA PM direncanakan dilengkapi dengan fitur identifikasi fraud dan alert monitoring pada pasar primer, pasar equity, issuer, dan likuiditas reksa dana. Selain itu, OJK juga menjajaki pemanfaatan diagrammatic atau graph network tools, serta machine learning dan Gen AI,” tutup Inarno.
Langkah OJK dalam memanfaatkan Big Data Analytics ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor dan menciptakan lingkungan pasar modal yang lebih aman dan transparan. Dengan teknologi yang terus berkembang, pengawasan pasar modal di Indonesia akan memasuki era baru yang lebih efisien dan responsif terhadap dinamika pasar.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih
- 10 September 2025
2.
Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat
- 10 September 2025
3.
Daftar Harga BBM Pertamina Seluruh Indonesia Hari Ini
- 10 September 2025
4.
PLN Pastikan Tarif Listrik September 2025Tetap Stabil
- 10 September 2025
5.
Harga Minyak Naik, Prospek Ekonomi Tetap Menjanjikan
- 10 September 2025