BCA Finance Gandeng Strategi Inovatif untuk Mencapai Target Pembiayaan Rp 47,4 Triliun pada 2025

BCA Finance Gandeng Strategi Inovatif untuk Mencapai Target Pembiayaan Rp 47,4 Triliun pada 2025

JAKARTA - BCA Finance, salah satu perusahaan pembiayaan terkemuka di Indonesia, tengah gencar melakukan berbagai upaya untuk mencapai target pembiayaan sebesar Rp 47,4 triliun pada tahun 2025. Langkah ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk memperkuat posisinya di pasar pembiayaan nasional yang semakin kompetitif.
Dalam sebuah wawancara eksklusif, Presiden Direktur BCA Finance, Roni Haslim, menyatakan bahwa perusahaan berfokus pada peningkatan kualitas layanan dan digitalisasi untuk mencapai target ambisius ini. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya mempertahankan, tetapi juga meningkatkan kualitas layanan kami kepada pelanggan. Digitalisasi menjadi kunci utama dalam pengembangan strategi kami ke depan,” ujarnya.

Integrasi Teknologi Digital
Salah satu fokus utama BCA Finance adalah mengintegrasikan teknologi digital ke dalam seluruh aspek bisnis mereka. Pandemi COVID-19 telah mengubah preferensi konsumen menuju layanan yang lebih digital, dan BCA Finance berusaha menangkap tren ini dengan baik. Menurut Roni, perusahaan akan terus menambah fitur digital pada platform layanan mereka agar lebih memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembiayaan.
“Transformasi digital tidak hanya tentang adopsi teknologi baru, tetapi juga bagaimana teknologi tersebut dapat meningkatkan pengalaman pelanggan. Kami sangat serius dalam mengembangkan aplikasi dan platform digital yang user-friendly dan aman,” tambah Roni.

Perluasan Jaringan dan Kolaborasi
Selain digitalisasi, BCA Finance juga berencana untuk memperluas jaringannya dengan membuka kantor cabang baru di berbagai wilayah strategis di Indonesia. Hal ini dilakukan untuk menjangkau lebih banyak konsumen di seluruh nusantara, khususnya di wilayah yang pertumbuhan ekonominya sedang berkembang pesat.
Roni juga mengungkapkan bahwa BCA Finance akan aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk dealer kendaraan bermotor dan perusahaan e-commerce, untuk memperluas pangsa pasar mereka. Kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan aktivitas pembiayaan secara signifikan.
“Kami melihat ada banyak peluang kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki visi yang sejalan dengan kami. Kerja sama ini diharapkan dapat memperluas jangkauan layanan kami serta memberi nilai tambah bagi pelanggan,” jelas Roni.

Komitmen pada Pelestarian Lingkungan
Di samping upaya peningkatan bisnis, BCA Finance juga berkomitmen untuk mendukung pelestarian lingkungan melalui pembiayaan kendaraan ramah lingkungan. Perusahaan menyediakan program pembiayaan khusus bagi pelanggan yang ingin membeli kendaraan listrik atau hibrida.
“Sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi emisi karbon, kami berusaha mendorong masyarakat agar lebih banyak memilih kendaraan ramah lingkungan. Ini adalah bagian dari tanggung jawab sosial kami untuk menjaga kelestarian lingkungan,” kata Roni.

Tantangan dan Harapan
Kendati demikian, Roni menyadari bahwa perjalanan menuju target pembiayaan Rp 47,4 triliun pada 2025 bukanlah tanpa tantangan. Ketidakpastian ekonomi global, perubahan regulasi, dan dinamika pasar tetap menjadi tantangan yang harus diatasi dengan cermat.
Meski demikian, BCA Finance tetap optimis dalam mencapai target tersebut. Dengan fondasi yang kuat dan strategi yang terencana, perusahaan yakin dapat mengatasi tantangan yang ada dan mencapai tujuan bisnis mereka. “Kami percaya bahwa dengan bekerja keras dan beradaptasi terhadap perubahan, kami dapat mencapai target ini dan bahkan lebih dari itu,” tutup Roni.
Dengan strategi yang komprehensif dan inovatif ini, BCA Finance menunjukkan keseriusan mereka dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang di industri pembiayaan. Langkah-langkah yang dilakukan tidak hanya akan memperkuat posisi BCA Finance di pasar, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan industri keuangan nasional secara keseluruhan.