FISIP Unira Malang Selenggarakan Diskusi Inovatif Penulisan Ilmiah Berbasis Teknologi Terkini

FISIP Unira Malang Selenggarakan Diskusi Inovatif Penulisan Ilmiah Berbasis Teknologi Terkini

JAKARTA – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Islam Raden Rahmat (Unira) Malang, baru-baru ini menggelar sebuah diskusi ilmiah yang menarik perhatian banyak pihak. Diskusi yang mengangkat tema "Penulisan Ilmiah Berbasis Teknologi Terkini" ini dilaksanakan di kampus Unira Malang dan dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta para peneliti yang antusias dengan perkembangan teknologi dalam penulisan ilmiah.

Acara yang diadakan pada Sabtu, 28 Oktober 2023 ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para akademisi dan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi terkini dalam penulisan ilmiah. Dalam kegiatan ini, para peserta mendapatkan wawasan mengenai berbagai teknologi terbaru yang dapat dimanfaatkan dalam riset dan penulisan akademis.

Dekan FISIP Unira Malang, Dr. Ahmad Fauzan, menyampaikan bahwa diskusi ini sangat relevan dengan kebutuhan saat ini di dunia akademis. "Era digital telah mengubah cara kita mengakses informasi dan bagaimana kita menghasilkan karya ilmiah. Pemahaman akan teknologi terkini menjadi sangat penting bagi para akademisi dan mahasiswa," ujar Dr. Ahmad Fauzan.

Diskusi tersebut menghadirkan beberapa pakar di bidang penulisan ilmiah dan teknologi. Salah satunya adalah Prof. Dr. Siti Nurul Huda, seorang ahli dalam teknologi informasi dan komunikasi yang membahas tentang peran penting teknologi dalam penelitian. Dalam presentasinya, Prof. Siti Nurul Huda menjelaskan bagaimana penggunaan software pengolah data dan aplikasi manajemen referensi dapat mempermudah dan mempercepat proses penulisan ilmiah.

"Pemanfaatan perangkat lunak seperti software pengolah data statistik dan manajemen referensi mampu meningkatkan efisiensi dalam riset. Ini bukan hanya meningkatkan akurasi data tetapi juga mempercepat proses penulisan hingga finalisasi jurnal ilmiah," terang Prof. Siti Nurul Huda.

Selain itu, diskusi ini juga menyinggung tentang risiko plagiarisme yang bisa diminimalisir dengan teknologi. Dengan adanya aplikasi pengecekan plagiarisme, seperti Turnitin dan Grammarly, para penulis dapat memastikan keaslian karya ilmiah mereka sebelum dipublikasikan.

Salah satu peserta, Rina Kartika, mahasiswi program studi Ilmu Komunikasi, mengungkapkan bahwa acara diskusi ini membuka wawasan barunya. "Diskusi ini sangat bermanfaat, terutama bagi kami mahasiswa yang sedang dalam tahap penyelesaian skripsi. Kami jadi lebih memahami bagaimana teknologi bisa diterapkan dalam penelitian kami," kata Rina.

Bukan hanya mahasiswa, diskusi ini juga dimanfaatkan oleh dosen-dosen untuk memperbarui metode pengajaran dan pembimbingan mereka. Dr. Budi Santoso, salah satu dosen peserta diskusi, menyatakan bahwa perkembangan teknologi digital membawa banyak keuntungan dalam dunia pendidikan. "Dengan memahami teknologi baru, kami dapat memberikan bimbingan yang lebih efektif kepada mahasiswa dalam menyusun tugas akhir mereka," tuturnya.

Adapun teknologi lain yang menjadi sorotan dalam diskusi ini adalah alat bantu analisis big data dan machine learning yang mulai banyak digunakan dalam penelitian sosial. Dengan kemampuan menganalisis data dalam jumlah besar dan kompleks, teknologi ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan insight yang lebih mendalam dan akurat.

Acara ini tidak hanya berhenti pada penyampaian materi. Setelah sesi diskusi, diadakan pula workshop praktek penggunaan beberapa software dan aplikasi yang dibahas sebelumnya. Para peserta diberikan kesempatan untuk langsung mencoba dan berlatih menggunakan teknologi tersebut di bawah bimbingan para ahli.

FISIP Unira Malang berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan kualitas penulisan ilmiah melalui penguasaan teknologi terkini. Hal ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam bidang akademis tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman yang serba digital.

Dengan demikian, diskusi ini diharapkan dapat mendorong terciptanya budaya akademik yang lebih inovatif dan produktif, tidak hanya di lingkungan Unira, tetapi juga di perguruan tinggi lainnya. Pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan di acara ini diharapkan akan dibawa dan diterapkan oleh para peserta di kampus mereka masing-masing.

Sebagai penutup, Dr. Ahmad Fauzan mengungkapkan harapannya agar kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa yang akan datang. "Kami berharap diskusi dan pelatihan semacam ini bisa menjadi agenda rutin dan bisa menjangkau lebih banyak lagi peserta dari berbagai kalangan," pungkasnya.

Dengan adanya perkembangan ini, Unira Malang telah menegaskan posisinya sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen untuk kemajuan ilmu pengetahuan, disertai penguasaan teknologi terkini demi masa depan yang lebih baik.