PT Angkasa Pura Aviasi Sukses Gelar Peringatan Bulan K3 dengan Kehadiran Wamenaker

PT Angkasa Pura Aviasi Sukses Gelar Peringatan Bulan K3 dengan Kehadiran Wamenaker

JAKARTA - PT Angkasa Pura Aviasi berhasil menjadi tuan rumah dalam peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang diadakan pada tahun ini. Acara yang diselenggarakan di salah satu auditorium utama milik perusahaan tersebut berlangsung meriah dengan dihadiri oleh Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Bapak Afriansyah Noor, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya dari industri penerbangan dan keselamatan kerja.

Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional merupakan agenda penting yang dirayakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya keselamatan dan kesehatan di tempat kerja. Tahun ini, PT Angkasa Pura Aviasi dipercaya untuk menjadi tuan rumah pelaksanaan acara tersebut. Dengan suksesnya penyelenggaraan acara ini, perusahaan yang bergerak di bidang jasa kebandarudaraan ini kembali menunjukkan komitmennya dalam menerapkan standar keselamatan kerja yang tinggi.

Dalam sambutannya, Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengapresiasi PT Angkasa Pura Aviasi atas inisiatif dan komitmen mereka dalam mendukung implementasi K3 di lingkungan kerja. "Keselamatan dan kesehatan kerja harus menjadi prioritas utama bagi setiap pelaku industri. Adalah tanggung jawab kita semua untuk memastikan bahwa setiap pekerja dapat bekerja dengan aman dan selamat," ujar Wamenaker.

Acara ini dihadiri oleh lebih dari 300 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk perwakilan dari kementerian terkait, para pekerja bandara, hingga stakeholder dari industri penerbangan. Berbagai sesi dan lokakarya digelar selama acara berlangsung, dengan fokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya praktik keselamatan industri dan kesehatan kerja.

Salah satu agenda utama dari peringatan Bulan K3 kali ini adalah pelatihan simulasi penanganan darurat di bandara. Pelatihan ini dirancang untuk memastikan seluruh stakeholder memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam menangani situasi darurat. Simulasi yang dijalankan melibatkan berbagai skenario, seperti kebakaran, evakuasi darurat, dan penanganan tumpahan bahan kimia berbahaya.

Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi, Bapak Muhammad Awaluddin, menekankan pentingnya penerapan budaya keselamatan kerja di setiap sektor industri, terutama di layanan kebandarudaraan yang memiliki berbagai risiko keselamatan. "Di PT Angkasa Pura Aviasi, kami selalu berupaya untuk memastikan bahwa seluruh aspek operasional kami mematuhi standar keselamatan internasional. Kami percaya bahwa investasi dalam keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya melindungi karyawan kami, tetapi juga mendukung peningkatan produktivitas dan efisiensi perusahaan," jelas Awaluddin dalam wawancaranya dengan media.

Selama acara, para peserta juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan berbagi pengalaman terkait implementasi K3 di sektor masing-masing. Diskusi ini diharapkan dapat menjadi platform bagi para pelaku industri untuk saling belajar dan mengadopsi praktik terbaik yang telah terbukti efektif di berbagai tempat kerja.

Selain itu, PT Angkasa Pura Aviasi juga memperkenalkan berbagai inovasi dan teknologi terbaru dalam bidang keselamatan kerja. Salah satunya adalah penggunaan sistem monitoring dan pengawasan berbasis teknologi yang dapat mendeteksi potensi bahaya lebih dini. Pengenalan teknologi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan bandara.

Keberhasilan PT Angkasa Pura Aviasi sebagai tuan rumah dalam peringatan Bulan K3 Nasional tahun ini tidak lepas dari komitmen mereka dalam pengembangan dan pelatihan berkelanjutan bagi seluruh karyawan. Dengan terus mengedepankan budaya keselamatan kerja, diharapkan perusahaan ini dapat menjadi model dan inspirasi bagi industri lain dalam hal penerapan standar keselamatan dan kesehatan.

Acara ini pun diakhiri dengan penyerahan penghargaan K3 kepada beberapa perusahaan yang dinilai telah berhasil dalam implementasi K3 secara optimal. Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi lebih banyak perusahaan untuk meningkatkan fokus dan upaya dalam memastikan keselamatan dan kesehatan kerja di lingkungan masing-masing.

Dengan adanya peringatan Bulan K3 yang sukses ini, pemerintah berharap semakin banyak perusahaan yang sadar akan pentingnya aspek keselamatan di tempat kerja dan termotivasi untuk mengadopsi praktik-praktik aman yang baik demi melindungi karyawan dan meningkatkan kinerja perusahaan secara keseluruhan. Sehingga, tujuan utama dari peringatan Bulan K3 untuk mencapai budaya keselamatan yang berkelanjutan dapat tercapai.