Kamis, 11 September 2025

Kementerian ESDM Targetkan Pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan Tahun Ini untuk Dukung Investasi dan Target Bauran Energi

Kementerian ESDM Targetkan Pengesahan RUU Energi Baru Terbarukan Tahun Ini untuk Dukung Investasi dan Target Bauran Energi

JAKARTA -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menegaskan komitmennya untuk mengejar pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Energi Baru dan Terbarukan (EBET) pada tahun ini. Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya besar pemerintah untuk menarik investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) dan memastikan Indonesia dapat mencapai target bauran energi yang berkelanjutan.

Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, dalam keterangannya pada Kamis 20 Februari 2025 di Jakarta, menyatakan bahwa pihaknya sedang bekerja keras untuk memastikan RUU EBET dapat disahkan dalam waktu dekat. Meskipun hingga saat ini RUU tersebut belum rampung, pemerintah sudah mengeluarkan sejumlah kebijakan yang bertujuan untuk menarik investasi di sektor EBT.

Pentingnya RUU Energi Baru dan Terbarukan

Baca Juga

ESDM Dorong Green Hydrogen Wujudkan Energi Bersih

RUU EBET diharapkan dapat menjadi dasar hukum yang kuat untuk mengembangkan sektor energi baru terbarukan di Indonesia. RUU ini juga bertujuan untuk memberikan kepastian hukum kepada investor yang tertarik untuk berinvestasi dalam pembangkit energi bersih seperti tenaga surya, angin, biomassa, dan hidro.

Menurut Dadan Kusdiana, pengesahan RUU EBET menjadi sangat penting untuk mendukung pencapaian target bauran energi nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Ya pastilah (dikejar tahun ini), kita juga ingin ini (RUU EBET) lebih cepat selesai,” ungkap Dadan dalam wawancara tersebut.

Dengan adanya RUU EBET, diharapkan sektor energi baru terbarukan dapat berkembang pesat dan menjadi bagian penting dari porsi bauran energi Indonesia. Pemerintah Indonesia sendiri telah berkomitmen untuk mencapai target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan lebih tinggi lagi pada tahun 2050. Hal ini sejalan dengan kebijakan global yang menekankan transisi menuju sumber energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Langkah Pemerintah Dalam Menarik Investasi EBT

Meski RUU EBET belum disahkan, Dadan Kusdiana menambahkan bahwa pemerintah sudah memulai langkah konkret untuk menarik investor ke sektor EBT. Salah satu langkah tersebut adalah dengan mengeluarkan kebijakan yang memberikan insentif dan kemudahan bagi investor yang tertarik membangun proyek-proyek energi terbarukan di Indonesia. Beberapa kebijakan tersebut antara lain adalah pemberian tarif khusus untuk listrik yang dihasilkan dari energi terbarukan, serta penyederhanaan proses perizinan bagi proyek energi bersih.

“Kebijakan ini dimaksudkan untuk menarik minat investor dan memberi mereka kepastian serta keuntungan jangka panjang. Kami ingin sektor ini berkembang dengan cepat dan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target bauran energi,” ujar Dadan.

Selain itu, pemerintah Indonesia juga semakin aktif dalam menjalin kerja sama dengan negara-negara mitra dalam rangka memperkuat sektor EBT. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah mendapatkan berbagai bantuan teknis dan finansial dari negara-negara maju untuk pengembangan energi terbarukan. Kerja sama ini termasuk dukungan dalam hal pengembangan teknologi, pendanaan proyek, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia di sektor energi terbarukan.

Peran Sektor Energi Baru Terbarukan dalam Ekonomi Indonesia

Sektor energi baru terbarukan memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, mengingat negara ini memiliki sumber daya alam yang melimpah untuk pengembangan energi terbarukan. Indonesia memiliki potensi besar dalam hal energi surya, dengan wilayahnya yang mendapat paparan sinar matahari sepanjang tahun. Selain itu, potensi energi angin di beberapa wilayah, seperti di Nusa Tenggara, juga bisa dimanfaatkan secara maksimal. Energi biomassa, terutama dari limbah pertanian dan kehutanan, juga memiliki peluang besar untuk dikembangkan lebih lanjut.

Dengan pengesahan RUU EBET dan dukungan kebijakan yang lebih kuat, sektor EBT di Indonesia diharapkan dapat berkembang menjadi industri yang mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru, mengurangi ketergantungan terhadap energi fosil, dan tentunya mengurangi dampak perubahan iklim global.

“Pemanfaatan sumber daya alam Indonesia yang melimpah untuk energi terbarukan akan memberikan keuntungan jangka panjang baik bagi perekonomian Indonesia maupun bagi lingkungan hidup,” jelas Dadan.

Tantangan dalam Mewujudkan Energi Terbarukan di Indonesia

Meskipun potensi sektor EBT sangat besar, Dadan Kusdiana juga mengingatkan bahwa terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi dalam mewujudkan transisi menuju energi terbarukan di Indonesia. Salah satu tantangan utama adalah masih adanya ketergantungan yang tinggi terhadap energi fosil, terutama batu bara, yang masih mendominasi pembangkit listrik di Indonesia.

Selain itu, kendala lainnya adalah infrastruktur yang belum memadai untuk mendukung pengembangan energi terbarukan dalam skala besar, seperti jaringan listrik yang belum terhubung dengan baik di seluruh wilayah Indonesia. Untuk itu, pengembangan infrastruktur dan investasi dalam jaringan listrik menjadi kunci untuk memastikan energi terbarukan dapat disalurkan secara merata ke seluruh pelosok negeri.

Peluang Masa Depan bagi Energi Terbarukan di Indonesia

Dengan dukungan kebijakan yang lebih baik, pengesahan RUU EBET yang diharapkan segera, serta komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, sektor energi baru terbarukan di Indonesia memiliki peluang besar untuk berkembang pesat. Hal ini tidak hanya akan membawa manfaat bagi sektor energi, tetapi juga bagi sektor ekonomi secara keseluruhan.

Sektor EBT juga dipandang sebagai peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru, terutama bagi generasi muda yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi energi terbarukan. Pemerintah pun berencana untuk meningkatkan pelatihan dan pendidikan di sektor energi terbarukan agar Indonesia dapat mencetak lebih banyak tenaga ahli yang dapat mendukung pengembangan sektor ini.

Kementerian ESDM menargetkan agar RUU Energi Baru Terbarukan (EBET) dapat disahkan pada tahun ini sebagai bagian dari upaya Indonesia untuk mencapai target bauran energi terbarukan dan menarik lebih banyak investasi ke sektor ini. Meskipun RUU tersebut belum rampung, pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendukung sektor EBT dan memberikan kepastian kepada para investor. Dadan Kusdiana mengungkapkan optimisme pemerintah agar sektor energi terbarukan dapat menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia.

Dengan adanya pengesahan RUU EBET dan kebijakan yang mendukung, sektor energi terbarukan di Indonesia diyakini dapat berkembang pesat, membawa manfaat jangka panjang bagi perekonomian dan lingkungan hidup Indonesia.

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

Proyek Tol Kataraja PIK 2 Dukung Pergerakan Transportasi Efisien

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

8 Mobil Listrik Modern Hadir dengan Aplikasi Canggih

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

Makanan Tradisional Jepang Mendukung Umur Panjang Sehat

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

ASUS Zenbook Pro 14 Duo OLED: Laptop Dua Layar untuk Kreator

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan

BMKG Ingatkan Gelombang Tinggi, Waspada Seluruh Perairan