Indonesia Berpotensi Kembangkan Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) Seperti DeepSeek
- Jumat, 21 Februari 2025
_seperti_deepseek.jpg)
JAKARTA - Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern, membawa perubahan signifikan dalam berbagai sektor, mulai dari pekerjaan, pendidikan, hiburan, hingga layanan kesehatan. Dengan perkembangan pesat yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia kini memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi AI seperti DeepSeek, sebuah startup AI yang kini tengah menarik perhatian global.
Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi AI, negara-negara di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan sistem dan inovasi di bidang ini. Dalam konteks Indonesia, upaya untuk mendorong kemajuan AI domestik terus dilakukan, dengan dukungan kuat dari pemerintah, yang berkomitmen untuk menciptakan ekosistem digital berbasis AI yang kompetitif. Hal ini diungkapkan oleh Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), yang menilai bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang sebanding dengan negara-negara maju.
Potensi Indonesia dalam Mengembangkan AI
Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan bahwa Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pengembangan teknologi AI, mengingat jumlah generasi muda berbakat yang ada di tanah air serta peningkatan minat terhadap teknologi digital. Luhut, yang aktif memimpin langkah-langkah strategis dalam pengembangan sektor ekonomi digital Indonesia, menyatakan bahwa berbagai inisiatif kini tengah dilakukan untuk mempercepat perkembangan teknologi AI di dalam negeri.
Baca Juga
“Indonesia memiliki potensi besar dalam mengembangkan kecerdasan buatan. Kami memiliki banyak talenta muda yang berbakat, dan kami sedang bekerja keras untuk memastikan teknologi AI ini dapat berkembang di Indonesia. Dalam waktu dekat, para generasi muda ini akan mempresentasikan rencana mereka untuk pengembangan teknologi AI kepada Presiden Prabowo Subianto,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan saat memberikan keterangan terkait komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan ekosistem teknologi dalam negeri.
Langkah strategis ini menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia sangat serius dalam mendukung inovasi digital yang dilakukan oleh anak-anak muda Indonesia. Tak hanya itu, pemerintah juga terlibat dalam berbagai proyek yang bertujuan untuk membangun infrastruktur dan ekosistem berbasis teknologi AI yang solid di Indonesia.
Proyek Peruri dan Talenta Muda
Salah satu contoh konkret dari komitmen pemerintah terhadap pengembangan teknologi AI adalah proyek yang melibatkan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri). Dalam proyek ini, sebanyak 300 talenta muda direkrut untuk berkontribusi dalam menciptakan inovasi digital berbasis AI. Langkah ini diharapkan dapat mendorong terciptanya solusi digital yang lebih canggih dan relevan dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, serta meningkatkan daya saing teknologi Indonesia di pasar global.
“Proyek ini adalah salah satu contoh bagaimana Indonesia sedang mengembangkan AI melalui kolaborasi antara pemerintah dan generasi muda. Dengan terlibat langsung dalam inovasi digital, kami yakin para talenta muda ini dapat menciptakan teknologi yang tidak hanya relevan untuk Indonesia, tetapi juga memiliki daya saing di tingkat internasional,” ujar Luhut Binsar Pandjaitan, menambahkan bahwa proyek seperti ini sangat penting dalam mengasah keterampilan teknis anak muda Indonesia.
Fenomena DeepSeek dan Kompetisi AI Global
Sementara itu, perkembangan teknologi AI global semakin pesat, dengan munculnya startup-starrtup AI yang mampu bersaing dengan raksasa teknologi dunia. Salah satu yang menarik perhatian adalah DeepSeek, sebuah startup AI asal China yang berhasil menyaingi ChatGPT dalam popularitasnya. DeepSeek bahkan sempat masuk dalam daftar aplikasi populer di App Store Amerika Serikat, yang menunjukkan bahwa teknologi AI dari China ini mulai diakui dan digunakan secara luas oleh pengguna di seluruh dunia.
Keberhasilan DeepSeek ini membawa dampak besar di pasar saham teknologi global, yang selama ini didominasi oleh perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI, Google DeepMind, Nvidia, Meta, dan Alphabet. Kemunculan DeepSeek sebagai pemain baru yang kuat di dunia AI mengindikasikan bahwa persaingan di sektor ini semakin ketat dan semakin banyak negara yang berlomba-lomba mengembangkan alternatif teknologi AI mereka sendiri.
“Keberhasilan DeepSeek membuktikan bahwa tidak hanya perusahaan-perusahaan besar yang dapat bersaing dalam dunia teknologi AI. Startup AI dari negara lain, seperti China, kini mampu bersaing dan menarik perhatian pasar global, bahkan mempengaruhi harga saham beberapa perusahaan teknologi besar,” ujar seorang analis teknologi dari Global Tech Insights.
Dampak pada Pasar Saham Teknologi
Fenomena ini juga mempengaruhi pasar saham teknologi, dengan harga saham beberapa perusahaan besar teknologi yang mengalami penurunan setelah DeepSeek mendapatkan perhatian yang signifikan. Perusahaan-perusahaan besar seperti Nvidia, Meta, dan Alphabet yang sebelumnya menguasai pasar teknologi global mulai merasakan dampak dari kehadiran pesaing baru di industri AI.
“Kemunculan DeepSeek menjadi sinyal bahwa persaingan dalam teknologi AI semakin ketat. Dengan berbagai negara yang berlomba-lomba mengembangkan teknologi AI, Indonesia harus segera mengambil langkah strategis untuk tidak tertinggal dalam perlombaan ini,” jelas Luhut Binsar Pandjaitan, yang menekankan pentingnya kehadiran teknologi buatan Indonesia di pasar internasional.
Kesimpulan: Peluang dan Tantangan bagi Indonesia
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan teknologi kecerdasan buatan yang dapat bersaing di pasar global. Dengan dukungan dari pemerintah, kolaborasi dengan sektor swasta, serta banyaknya talenta muda yang semakin tertarik pada bidang ini, Indonesia dapat menjadi kekuatan baru dalam dunia teknologi AI.
Namun, untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia harus menghadapi sejumlah tantangan, mulai dari membangun infrastruktur teknologi yang mumpuni, meningkatkan kualitas pendidikan dalam bidang teknologi, serta menciptakan ekosistem inovasi yang dapat mendorong perkembangan startup AI lokal.
“Dengan semangat dan komitmen yang kuat, Indonesia bisa mengembangkan teknologi AI yang dapat bersaing di pasar global, seperti DeepSeek yang telah membuktikan bahwa teknologi AI dari negara lain dapat menjadi pesaing berat bagi perusahaan besar,” tutup Luhut Binsar Pandjaitan, berharap Indonesia dapat segera mengembangkan teknologi AI yang memiliki daya saing tinggi di dunia internasional.

Regan
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Harga Emas Hari Ini Stabil Menguat Positif
- 07 September 2025
2.
KUR BSI 2025 Dukung UMKM Tumbuh Positif
- 07 September 2025
3.
KUR BCA 2025 Permudah UMKM Raih Modal
- 07 September 2025
4.
Mudahnya Akses KUR BNI September 2025
- 07 September 2025
5.
Saldo Minimum Jadi Syarat Prioritas Bank Ternama
- 07 September 2025