
JAKARTA - ByteDance, perusahaan induk dari platform media sosial terkemuka, TikTok, yang berbasis di Tiongkok, telah meluncurkan inovasi baru di bidang kecerdasan buatan (AI) dengan memperkenalkan serangkaian model AI yang dikenal sebagai "Goku". Goku AI ini dirancang untuk memproduksi gambar dan video dengan tingkat realisme yang tinggi, dan menyasar pasar AI open-source, bersaing langsung dengan model lain seperti Llama dari Meta dan DeepSeek.
Menurut informasi yang didapat dari beberapa sumber, model AI ini bertujuan untuk menggenjot kemampuan video advertisement dan mendukung kreator konten serta pemasar dalam membuat video produk yang memanfaatkan influencer AI, avatar pemasaran, dan visual demo lainnya. "Nama Goku memang belum dikonfirmasi secara resmi oleh ByteDance, namun banyak yang berasumsi bahwa inspirasi tersebut datang dari karakter anime terkenal, Goku, dari serial Dragon Ball," ujar seorang analis teknologi yang tidak ingin disebutkan namanya.
Teknologi Revolusioner di Balik Goku AI
Goku AI menggunakan teknologi mutakhir yang disebut dengan Rectified Flow Transformer (RFT). Teknologi ini bertujuan untuk membuat transisi dalam video menjadi lebih mulus dan membantu menciptakan video yang mencerminkan realita dengan lebih baik. "Model AI ini bekerja dengan membangun video secara bertahap, di mana setiap bingkai diperbaiki sedikit demi sedikit sehingga transisinya halus," jelasnya, menambahkan bahwa setiap gerakan dalam video yang dihasilkan akan tampak alami.
Teknologi rectified flow memastikan gerakan dalam video mengalir dengan lancar, mengurangi potensi lag atau lompatan yang sering terjadi dalam produksi video berbasis AI. Ini menjamin bahwa perubahan dalam gambar atau video terasa natural, seperti video sungguhan yang direkam dengan kamera konvensional. Hasil akhir dari Goku AI dijanjikan akan menghasilkan video yang lebih tajam, bebas dari noise visual, dan cocok untuk berbagai aplikasi, seperti material iklan dan konten kreatif.
Keunggulan dalam Uji Coba
Dalam pengujian yang dilakukan di situs pengujian AI, Hugging Face, Goku AI mencetak prestasi yang mengesankan. Misalnya, dalam pengujian GenEval yang mengukur kemampuan model AI dalam memahami dan menghasilkan konten sesuai dengan perintah pengguna, Goku AI berhasil mendapatkan skor 0,76. Angka ini menunjukkan tingkat akurasi yang tinggi dalam membuat video yang sesuai dengan deskripsi.
Selain itu, dalam DPG-Bench, yang merupakan standar penilaian untuk model AI yang mengubah teks menjadi gambar, Goku AI memperoleh skor 83,65, menandakan kemampuannya yang tinggi dalam mentransformasikan teks ke gambar. Tidak ketinggalan dalam VBench, yang menilai kualitas model teks-ke-video, Goku AI berhasil meraih skor 84,85, menjadi bukti kemampuan luar biasa dari model AI ini dibandingkan dengan banyak model lainnya.
Menurut ByteDance, kemampuan ini memungkinkan Goku AI merevolusi cara pemasaran digital dilakukan, "Dengan model seperti Goku yang dapat dengan mudah memproduksi konten hiper-realistis, tanggung jawab dalam penggunaan AI dan deteksi deepfake menjadi lebih penting dari sebelumnya,” ujar juru bicara ByteDance.
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Namun, dengan kemudahan produksi konten digital yang lebih realistis, tantangan yang dihadapi masyarakat adalah mewaspadai penggunaan yang tidak bertanggung jawab dari teknologi ini. Masyarakat harus lebih skeptis terhadap integritas konten digital dan perusahaan teknologi harus berinvestasi dalam solusi untuk mengidentifikasi serta menangkal potensi penyalahgunaan konten palsu.
Untuk mengatasi gangguan potensial dan menggunakan alat ini dengan bijak, ByteDance juga menawarkan panduan praktis untuk instalasi dan penggunaan Goku AI. Dengan perangkat keras yang memadai, khususnya GPU berkinerja tinggi, pengguna dapat mengikuti beberapa langkah sederhana: memasang versi terbaru Python dan Pytorch, menyalin kode sumber dari repositori GitHub resmi Goku, serta menginstal paket Python di direktori proyek.
Dengan Goku AI, ByteDance menegaskan posisinya di garis depan inovasi teknologi AI. Di tengah gempuran pesaing seperti OpenAI dan Google, Goku AI mewakili lompatan besar dalam penciptaan konten visual berbasis AI dan menunjukkan potensi besar bagi masa depan pemasaran digital.
Persaingan dalam industri AI dipastikan akan semakin ketat dengan kehadiran Goku AI. Namun, penggunaannya yang bertanggung jawab menjadi salah satu kunci bagi keberhasilan teknologi ini di pasar global. Keberhasilan Goku AI akan diukur tidak hanya dalam kemampuannya menghasilkan video yang realistis, tetapi juga dalam bagaimana teknologi ini dapat diintegrasikan secara etis dan aman dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Herman
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Mitsubishi Destinator: SUV 7 Penumpang Bertenaga dengan Efisiensi Tinggi
- Selasa, 09 September 2025
Terpopuler
1.
8 Manfaat Parkour Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
- 09 September 2025
2.
Coba Bungee Jumping Lambat, Adrenalin Tetap Terasa
- 09 September 2025
3.
Bersepeda Menjadi Solusi Tubuh Sehat dan Bugar
- 09 September 2025
4.
Nikmati Laut, Rasakan Manfaat Diving Untuk Tubuh
- 09 September 2025
5.
Mengenal Taekwondo, Latihan Fisik dan Mental Optimal
- 09 September 2025