Senin, 08 September 2025

Jangan Abaikan! Kenali 8 Jenis Chat WhatsApp yang Berpotensi Sebagai Modus Penipuan

Jangan Abaikan! Kenali 8 Jenis Chat WhatsApp yang Berpotensi Sebagai Modus Penipuan
Jangan Abaikan! Kenali 8 Jenis Chat WhatsApp yang Berpotensi Sebagai Modus Penipuan

JAKARTA - WhatsApp menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan di dunia, tetapi kemudahan penggunaannya seringkali dimanfaatkan oleh para penipu untuk melakukan aksi mereka. Belakangan ini, marak terjadi kasus penipuan yang dilakukan melalui platform ini dengan berbagai modus, mulai dari pesan undangan pernikahan palsu, foto paket yang tidak pernah dipesan, hingga surat tilang palsu.

Salah satu modus yang paling sering digunakan adalah dengan mengirimkan file berformat .APK. File ini mengandung risiko sangat besar karena jika pengguna mengkliknya, data yang tersimpan di ponsel, termasuk detail rekening bank, bisa diretas. Oleh karena itu, penting bagi para pengguna WhatsApp untuk mengenali tanda-tanda chat yang berpotensi sebagai penipuan.

"Perlu kewaspadaan ekstra saat menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal, terutama jika pesan tersebut meminta kita untuk mengklik tautan atau mengunduh sesuatu," kata ahli keamanan siber, Rizky Fadillah. "Jangan mudah tergiur dengan iming-iming yang ditawarkan dalam pesan tersebut, karena bisa jadi itu adalah cara mereka untuk mengambil alih data kita."

8 Ciri-ciri Chat Penipuan di WhatsApp yang Harus Diwaspadai

1. Meminta untuk Meneruskan Pesan: Salah satu ciri khas dari chat penipuan adalah pesan yang meminta Anda untuk meneruskannya kepada orang lain. Ini mirip dengan skema rantai yang bertujuan untuk menyebarluaskan informasi palsu.

2. Permintaan Uang atau Biaya Penggunaan WhatsApp: WhatsApp tidak pernah meminta pengguna untuk membayar agar bisa menggunakan aplikasinya. Jika Anda mendapatkan pesan yang mengklaim sebaliknya, kemungkinan besar itu adalah penipuan.

3. Pura-pura Menjadi Orang yang Dikenal: Beberapa penipu berpura-pura menjadi teman atau kerabat Anda untuk meminta tolong dalam bentuk uang, padahal orang tersebut bisa jadi tidak berada dalam situasi seperti yang disebutkan.

4. Kesalahan Ketik atau Tata Bahasa: Pesan yang memiliki banyak kesalahan ketik atau struktur kalimat yang tidak lazim sering kali merupakan hasil dari upaya phishing. Penipu mungkin berasal dari negara lain dan menggunakan penerjemah otomatis.

5. Ajakan untuk Mengklik Tautan atau Mengunduh Aplikasi: Berhati-hatilah terhadap pesan yang berisi tautan atau ajakan untuk mengunduh aplikasi baru. Ini bisa jadi cara untuk menyusupi perangkat Anda dengan malware.

6. Permintaan Informasi Pribadi: Tanpa alasan yang jelas, mengapa seorang teman atau kerabat meminta informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau kata sandi Anda melalui chat? Jika ini terjadi, abaikan dan laporkan.

7. Pesan tentang Lotre, Perjudian, atau Investasi: Pesan yang menjanjikan keuntungan besar dalam bentuk lotre, judi, atau investasi biasanya adalah penipuan. Segera hapus pesan seperti ini dari perangkat Anda.

8. Memulai Chat untuk Memperoleh Kepercayaan: Penipu kadang-kadang memulai percakapan dan berpura-pura tertarik dengan Anda untuk mendapatkan kepercayaan, sebelum pada akhirnya meminta informasi pribadi.

Cara Mengatasi Peretasan Akibat Mengunduh File Berbahaya

Jika Anda secara tidak sengaja telah mengklik file berbahaya, masih ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk meminimalkan risiko:

1. Bersihkan Data dan Cache: Segera masuk ke pengaturan ponsel Anda dan bersihkan data serta cache aplikasi untuk mencegah penipu melacak aktivitas Anda.

2. Putuskan Koneksi Internet: Matikan data seluler atau aktifkan mode pesawat sesaat setelah menyadari kesalahan Anda. Langkah ini mencegah penyerang mengakses informasi lebih lanjut dari ponsel Anda.

3. Hapus Aplikasi yang Mencurigakan: Cek aplikasi pada perangkat Anda. Jika ada aplikasi yang Anda tidak kenal tiba-tiba muncul setelah Anda mengklik file, segera hapus atau uninstall aplikasi tersebut.

4. Format Ulang Ponsel: Sebagai langkah terakhir, Anda bisa melakukan format ulang ponsel untuk memastikan semua jejak malware terhapus sempurna. Namun, pastikan untuk membackup data penting Anda terlebih dahulu.

5. Ganti Username, PIN, dan Password Penting: Sesegera mungkin, ubah semua kata sandi yang terkait dengan akun berharga seperti email dan mobile banking untuk menghindari kebocoran data lebih lanjut.

"Banyak orang yang masih lengah karena menganggap pesan di WhatsApp aman-aman saja," ujar Nina Rahma, pakar keamanan digital. "Penting untuk selalu curiga dan berhati-hati terhadap pesan yang datang, terutama dari nomor-nomor tak dikenal."

Dengan semakin canggihnya modus penipuan, kesadaran akan tanda-tanda awal dan tindakan preventif menjadi kunci utama untuk melindungi data pribadi dan mencegah kerugian finansial. Tetap waspada dan jangan ragu untuk melaporkan aktivitas mencurigakan ke pihak berwenang.

Baca Juga

iPhone 17 Tetap Diburu Meski Daya Beli Turun

Herman

Herman

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Samsung Galaxy S25 FE: AI, Kamera, dan Desain Premium

Samsung Galaxy S25 FE, Alternatif Flagship untuk Content Creator

Samsung Galaxy S25 FE, Alternatif Flagship untuk Content Creator

Oppo F31 Series 5G Resmi Rilis dengan Baterai 7.000mAh

Oppo F31 Series 5G Resmi Rilis dengan Baterai 7.000mAh

Oppo A6 GT 5G Hadir, Usung Snapdragon 7 Gen 3

Oppo A6 GT 5G Hadir, Usung Snapdragon 7 Gen 3

Xiaomi 13T Resmi Hadir dengan 5G Super Cepat

Xiaomi 13T Resmi Hadir dengan 5G Super Cepat