Peningkatan Kesadaran Finansial: Sosialisasi Bahaya Pinjaman Online di Desa Nguter
- Sabtu, 08 Februari 2025

JAKARTA - Di tengah maraknya fenomena pinjaman online yang seringkali menawarkan solusi instan namun berpotensi memicu masalah keuangan berkepanjangan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim I 2025 dari Universitas Diponegoro mengambil langkah konkret. Bertempat di SMAN 1 Nguter, Sukoharjo, mereka mengadakan sosialisasi bertajuk "Bahaya Pinjaman Online untuk Desa Nguter yang Cerdas Finansial" pada 24 Januari 2025. Kegiatan ini menitikberatkan pada peningkatan literasi keuangan dan memperoleh sambutan antusias dari para siswa.
Alya Ahshaina Refriazahra, mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis dari Jurusan S1 Akuntansi memimpin jalannya sosialisasi ini. Dengan dukungan Bapak Widayanto selaku Dosen Pembimbing Lapangan, kegiatan tersebut mampu menjangkau siswa SMA, menyajikan pengetahuan keuangan secara jelas dan interaktif.
Dalam sosialisasinya, Alya menyoroti dampak negatif dari penggunaan aplikasi pinjaman online. "Banyak masyarakat yang tergiur dengan kemudahan yang ditawarkan pinjol (pinjaman online) tetapi tidak menyadari resiko jeratan bunga tinggi dan dampak finansial jangka panjang," ujarnya. Alya juga memberikan tips mengenai cara cerdas untuk memenuhi kebutuhan finansial dan menggalakkan pemanfaatan teknologi finansial secara bijak.
Interaksi menjadi kunci keberhasilan acara ini. Dengan menampilkan materi melalui media Powerpoint, membagikan pamflet, dan mengadakan sesi tanya jawab, para peserta aktif berdiskusi. "Kami ingin siswa-siswa mulai memikirkan cara yang paling aman dan sehat untuk mengelola keuangan mereka sejak dini," tambah Alya.
Sosialisasi ini bertujuan menancapkan pola pikir positif tentang pentingnya literasi keuangan di masyarakat. Dengan memahami bahaya pinjaman online, diharapkan akan terbentuk komunitas yang cerdas dan sehat secara finansial.
Dosen Pembimbing Lapangan, Bapak Widayanto, dalam keterangannya menyatakan dukungannya terhadap inisiatif mahasiswa ini. "Langkah yang dilakukan mahasiswa ini sangat bermanfaat. Tidak hanya menambah wawasan siswa, tetapi juga mengajak masyarakat sekitar lebih waspada terhadap jebakan finansial modern," ujar Widayanto.
Sosialisasi semacam ini dirasa semakin penting, terutama di era digital di mana informasi dan transaksi terjadi begitu cepat. Kesadaran mengenai pengelolaan keuangan yang baik sejak dini diharapkan dapat mencegah masyarakat, khususnya kalangan muda, terjerumus dalam bahaya finansial yang merugikan.
Masyarakat yang hadir, khususnya para siswa, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru dari acara ini. "Saya jadi lebih mengerti kalau pinjaman online itu nggak selamanya menguntungkan, terkait dengan bunga dan pembayaran yang harus dipikirkan matang-matang," ujar salah satu siswa SMAN 1 Nguter yang mengikuti kegiatan ini.
Kedepannya, diharapkan kegiatan yang digalakkan oleh mahasiswa ini dapat menjadi program berkelanjutan. Dengan literasi keuangan yang baik, masyarakat Desa Nguter diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan keuangan secara keseluruhan. Kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan tetapi juga menjadi katalisator perubahan positif dalam pola pikir keuangan masyarakat.
Adanya kolaborasi antara lembaga pendidikan dan masyarakat dalam kegiatan ini sangat diapresiasi oleh berbagai pihak. Diharapkan, inisiatif serupa dapat diterapkan di daerah lain agar masyarakat semakin cerdas dalam menghadapi tantangan finansial modern, menghindari bahaya pinjaman online, dan memaksimalkan manfaat teknologi finansial dengan bijak.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Perfect Blur Loose Powder Glad2Glow Tampil Matte
- 10 September 2025
2.
Alejandro Garnacho Berpotensi Bersinar Bersama Chelsea
- 10 September 2025
3.
Tottenham Hotspur Borong Bintang Bundesliga Musim Panas
- 10 September 2025
4.
Jadwal Kapal Pelni KM Sirimau September hingga Oktober 2025
- 10 September 2025
5.
Jadwal Lengkap KRL Jogja Solo September 2025
- 10 September 2025