Kebangkitan Energi Nuklir Diprediksi Melonjak di Bawah Dukungan Trump
- Kamis, 06 Februari 2025

JAKARTA - Energi nuklir di Amerika Serikat kembali mendapat sorotan seiring dukungan deras dari pemerintahan Presiden Donald Trump. Prediksi mengenai kebangkitan sektor ini disampaikan oleh Teman ETFs, sebuah perusahaan pengelola investasi terkemuka.
Yuri Khodjamirian, Chief Information Officer (CIO) Tema ETFs, dalam wawancaranya di acara “Squawk Box Europe” CNBC menyatakan bahwa pemerintah AS, di bawah kepemimpinan Trump, berencana mempercepat pengembangan energi nuklir. Meski demikian, Khodjamirian menekankan bahwa para investor perlu memahami bahwa teknologi nuklir, khususnya yang mengandalkan inovasi baru seperti reaktor modular skala kecil, memerlukan waktu hingga satu dekade untuk mendapatkan persetujuan penuh dan implementasi.
“Pemerintahan Trump menunjukkan minat besar dalam mendukung energi nuklir, tetapi pengembangan ini tidak instan. Kami percaya bahwa potensi percepatan ada, namun tetap membutuhkan waktu dan investasi yang signifikan,” ujar Khodjamirian.
Reaktor Modular Skala Kecil Pusat Perhatian
Berkaitan dengan teknologi terkini dalam sektor energi nuklir, reaktor modular skala kecil (SMR) menjadi salah satu titik fokus utama Tema ETFs. Menurut Khodjamirian, dana investasinya memberikan perhatian khusus kepada perusahaan-perusahaan yang menunjukkan rekam jejak kuat dalam pengembangan teknologi ini, seperti BWX Technologies yang berbasis di AS. BWX Technologies, dikenal dengan reputasinya dalam membangun reaktor nuklir untuk kapal induk dan kapal selam militer, dianggap sebagai pemain penting dalam kebangkitan energi nuklir.
Khodjamirian menjelaskan, “Kami sangat selektif dalam memilih teknologi baru yang dapat menjadi tulang punggung pembangkit listrik rendah karbon di masa depan. Ada banyak antusiasme terhadap proyek SMR, dan kami mencari perusahaan yang telah mendapatkan persetujuan untuk proyek-proyek tersebut.”
SMR: Solusi Tepat untuk Listrik Low-Carbon
Reaktor modular skala kecil, menurut Badan Tenaga Atom Internasional, adalah reaktor nuklir canggih yang dapat menghasilkan sekitar sepertiga dari kapasitas reaktor tenaga nuklir konvensional. SMR ini dirancang untuk meminimalkan ruang fisik dan diharapkan mampu menghasilkan energi listrik dengan emisi karbon rendah dalam jumlah signifikan.
Khodjamirian juga mengungkapkan bahwa daya tarik utama dari SMR adalah stabilitasnya dalam menyediakan energi bersih yang berkelanjutan, berbeda dengan energi terbarukan lainnya yang kerap kali berfluktuasi dalam produksi listrik. “Energi terbarukan itu bagus dan dapat dimaksimalkan dengan cepat, namun mereka membutuhkan penyimpanan baterai. Di sinilah energi nuklir menawarkan jawaban yang stabil dan berkelanjutan,” tambahnya.
Kebijakan Energi Trump dan Dukungan untuk Sektor Nuklir
Pemerintahan Trump yang terbaru kembali menghadirkan Chris Wright sebagai menteri energi AS, seorang eksekutif di bidang fracking sekaligus pendukung kuat energi nuklir. Wright, yang sebelumnya menjadi anggota dewan di perusahaan reaktor canggih Oklo dan kepala eksekutif di Liberty Energy, telah lama menunjukkan komitmennya terhadap pengembangan energi nuklir.
Pada tahun 2023, Wright bahkan menandatangani surat yang menyatakan dukungannya untuk energi ini, menjadikannya sebagai salah satu tokoh yang akan memainkan peran penting dalam kebijakan energi AS ke depan. Pelantikan Wright sebagai menteri energi pada Senin, 3 Februari 2025, diharapkan menjadi katalis bagi percepatan agenda energi nuklir di AS.
Peningkatan Investasi di Energi Ramah Lingkungan
Gelombang kebangkitan energi nuklir tak lepas dari kesadaran masyarakat dan industri tentang kebutuhan akan energi bersih dan stabil. Khodjamirian menegaskan pentingnya peningkatan investasi dalam energi nuklir di samping sumber energi ramah lingkungan lainnya yang memiliki variasi dalam produksinya.
“Energi nuklir adalah komponen kunci dalam portofolio energi bersih dunia mendatang. Kami melihat ada banyak potensial di sini, dan itu adalah kesempatan yang tidak boleh dilewatkan,” pungkasnya.
Dengan dukungan kuat dari pemerintahan Trump dan potensi teknologi baru seperti SMR, energi nuklir diprediksi akan memainkan peran yang semakin penting dalam strategi energi bersih global. Dukungan ini tidak hanya akan memperkuat posisi AS sebagai pemimpin teknologi nuklir tetapi juga mewujudkan tujuan besar transisi energi berkelanjutan.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Infinix Hot 50 Performa Kencang Desain Stylish
- 07 September 2025
2.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
3.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
4.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
5.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025