Petani Kudus Berambisi: Patiayam sebagai Sentra Mangga Terbesar di Jawa Tengah
- Kamis, 06 Februari 2025

JAKARTA - Para petani di wilayah Kudus, Jawa Tengah, menaruh harapan besar pada perbukitan Patiayam sebagai pusat pengembangan mangga terbesar di provinsi ini. Dengan potensi lahan yang luas dan kondisi tanah yang subur, Patiayam dinilai mampu memenuhi impian para petani untuk menjadikan daerah ini sebagai sentra mangga yang dapat bersaing dengan wilayah lain di Indonesia.
Patiayam, sebuah kawasan perbukitan yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Kudus dan Kabupaten Pati, selama ini dikenal sebagai area potensial untuk pertanian. Sejumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani setempat telah memulai langkah strategis untuk merealisasikan ambisi ini.
Subur Surahman, kepala kelompok tani di salah satu desa di Patiayam, mengungkapkan optimisme mereka terhadap potensi kawasan tersebut. "Kami melihat Patiayam memiliki semua syarat untuk menjadi pusat mangga terbesar. Kondisi tanah yang subur, iklim yang mendukung, serta adanya akses pasar yang luas merupakan modal utama kami," ujarnya.
Saat ini, sekitar 300 hektar lahan sudah ditanami pohon mangga berbagai varietas, termasuk mangga arumanis, gadung, dan manalagi. Setiap tahun, lahan ini mampu memproduksi ribuan ton mangga berkualitas tinggi yang sebagian besar dipasarkan di dalam negeri. Namun, petani berharap dapat meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan ekspor yang semakin meningkat.
Untuk mencapai tujuan ini, para petani mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah. Dinas Pertanian Kabupaten Kudus telah meluncurkan berbagai program pelatihan dan pendampingan teknis bagi para petani. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan budidaya mangga serta memperkenalkan teknologi pertanian terbaru.
"Kami berkomitmen untuk mendukung petani dalam segala aspek, mulai dari penanaman hingga pemasaran. Kami juga bekerjasama dengan universitas dan lembaga penelitian untuk mengembangkan varietas mangga yang unggul dan tahan terhadap penyakit," kata Rusman Arif, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kudus.
Selain itu, para petani juga dihadapkan pada tantangan cuaca yang tidak menentu akibat perubahan iklim. Untuk itu, mereka berinovasi dengan menerapkan pola tanam dan irigasi yang lebih efisien guna meminimalkan risiko gagal panen. Dukungan teknologi modern, seperti penggunaan drone untuk monitoring tanaman, juga mulai diterapkan.
Langkah para petani ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produksi, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar. Dengan terbukanya kesempatan kerja baru di sektor pertanian, diharapkan tingkat pengangguran dapat ditekan dan taraf hidup masyarakat meningkat.
Pemasaran mangga dari Patiayam kini tidak hanya mengandalkan pasar lokal tetapi juga merambah ke pasar regional. Para pedagang dan distributor dari berbagai wilayah di Jawa sudah menjalin kerjasama dengan kelompok tani Patiayam untuk memastikan ketersediaan mangga segar sepanjang tahun.
Strategi pemasaran juga didorong dengan penggunaan media digital yang lebih intensif. Para petani memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, sebuah langkah yang terbukti efektif meningkatkan penjualan selama pandemi.
Dengan segala potensi dan dukungan yang ada, cita-cita Patiayam menjadi sentra mangga terbesar di Jawa Tengah bukan hanya impian semata. Jika dikelola dan dikembangkan dengan baik, lahan ini dapat menarik lebih banyak investor untuk berkontribusi dalam pengembangan kawasan.
"Patiayam memiliki semua yang dibutuhkan untuk sukses, tinggal bagaimana kita semua, dari pemerintah, petani, sampai masyarakat, bekerja sama untuk mewujudkannya. Kami yakin, jika konsisten dengan usaha ini, dalam beberapa tahun ke depan Patiayam bisa menjadi ikon utama produksi mangga, tidak hanya di Jawa Tengah tetapi juga di tingkat nasional," kata Mulyono, seorang pengamat pertanian.
Dengan berbagai upaya yang tengah dilakukan, masa depan cerah bagi Patiayam sebagai pusat produksi mangga terbesar dan terdepan di Jawa Tengah kini semakin nyata di pelupuk mata.

Rapli
teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Infinix Hot 50 Performa Kencang Desain Stylish
- 07 September 2025
2.
iQOO 13 Smartphone Flagship Harga Terjangkau
- 07 September 2025
3.
Rekomendasi POCO 2025: Hasil Foto Spektakuler
- 07 September 2025
4.
OnePlus Pad 2 Pro, Tablet Android Performa Gahar
- 07 September 2025
5.
Vivo X300 Hadir dengan Layar Perlindungan Mata
- 07 September 2025