Selasa, 09 September 2025

Menteri Lingkungan Hidup dan PT. Freeport Indonesia Adakan Aksi Tanam Mangrove di Deli Serdang

Menteri Lingkungan Hidup dan PT. Freeport Indonesia Adakan Aksi Tanam Mangrove di Deli Serdang
Menteri Lingkungan Hidup dan PT. Freeport Indonesia Adakan Aksi Tanam Mangrove di Deli Serdang

Dalam rangka memperingati Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Aliansi Masyarakat Pemerhati Lingkungan Hidup dan B3 Indonesia (AMPHIBI), bersama Menteri Lingkungan Hidup, Dr. Hanif Faisol Nurofiq, dan PT. Freeport Indonesia menggelar aksi tanam mangrove di pesisir pantai muara Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara.


Acara penting ini dihadiri oleh beberapa tokoh dan pejabat ternama, termasuk Menteri Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq, Presiden AMPHIBI Agus Salim Tanjung So.Si, dan perwakilan dari PT. Freeport Indonesia dan organisasi terkait. Dengan memanfaatkan lima kapal nelayan, rombongan berangkat dari TPI Bagan Percut menuju lokasi penanaman yang berjarak sekitar 2,5 kilometer.

Sesampainya di sana, Dr. Hanif Faisol Nurofiq dengan antusias langsung turun ke lokasi penanaman, melalui panggung berukuran 4x16 meter, memasuki lumpur dengan ketinggian air mencapai 20 hingga 30 cm. Dengan semangat juang yang tinggi, Menteri Hanif memulai penanaman pohon mangrove, diikuti oleh seluruh peserta yang hadir.

Dalam wawancara di lokasi, Menteri Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq menyatakan, "Secara nasional, Indonesia memiliki hutan mangrove seluas 3,4 juta hektar. Kita memiliki 23% populasi mangrove terbesar di dunia, yang potensial dalam menyerap karbon. Mangrove memiliki kandungan karbon yang cukup tinggi pada soil karbonnya. Jika dibandingkan dengan pohon di hutan daratan, soil mangrove menyimpan lima kali lebih banyak karbon," jelas Dr. Hanif.

Lebih lanjut, Dr. Hanif menekankan pentingnya peran mangrove bagi lingkungan global. “Mangrove sangat penting untuk habitat global. Banyak kepentingan terjalin di dalamnya dan itulah mengapa mangrove mendapat perhatian dunia. Target kami saat ini adalah merestorasi mangrove di Indonesia,” tambahnya.

Di Deli Serdang, lokasi ini baru saja ditanami seluas 25 hektar berkat kontribusi PT. Freeport Indonesia yang dilaksanakan melalui AMPHIBI dan Kelompok Tani Hutan Nelayan (KTHN) AMPHIBI Percut. Di Sumatra Utara, masih dibutuhkan rehabilitasi dan restorasi lebih lanjut dari sekitar 100 ribu hektar lahan mangrove yang ada, dengan sekitar 600 hektar yang harus direhabilitasi dari daratan menuju laut.

Mengatasi permasalahan sampah plastik yang menumpuk di area ini juga menjadi perhatian khusus. “Sampah plastik di pesisir pantai kita adalah yang terbanyak nomor dua di dunia, inilah tantangan kita di Kementerian Lingkungan Hidup. Kami perlu kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup dan masyarakat untuk mengatasinya,” ucap Menteri Hanif. Ke depannya, Kementerian berencana melakukan pemetaan detail dan pengembangan model pengelolaan mangrove dengan skala 1:50.000.

Target untuk 2025 adalah merampungkan program rehabilitasi dan restorasi mangrove seluas 600.000 hektar. Hal ini menjadi bagian dari upaya nasional besar dalam pelestarian lingkungan. "Kami berkomitmen menyelesaikan program ini dengan kerjasama semua pihak," tutup Dr. Hanif dengan optimisme.

Presiden AMPHIBI, Agus Salim Tanjung (AST), turut menyatakan bahwa kegiatan ini bagian dari rangkaian Hari Menanam Pohon Indonesia. “Hari ini, kami menanam mangrove bersama Menteri Lingkungan Hidup Dr. Hanif Faisol Nurofiq," jelas AST.

Penanaman kali ini juga merupakan seremonial penutupan untuk lahan mangrove 20 hektar dan penambahan 5 hektar lagi, sesuai regulasi Kementerian LH dan didukung pembiayaan dari PT. Freeport Indonesia. “Penanaman ini dilakukan sejak bulan Agustus dengan metode tanam berpengaman bambu belah,” ungkap AST.

Menurutnya, penanaman yang menempuh jarak 1.000 hingga 1.500 meter dari bibir pantai ke laut ini merupakan upaya yang unik dan untuk pertama kalinya dilakukan di dunia. “Agar tanaman mangrove ini bisa bertahan, dibutuhkan perawatan intensif selama 3 tahun,” tutup AST.

Aksi ini bukan hanya bentuk peringatan HMPI, tetapi juga strategi konservasi mangrove yang bertujuan jangka panjang untuk mengurangi dampak perubahan iklim dan melestarikan ekosistem pesisir di Indonesia.

Baca Juga

Penerbangan Balikpapan Toraja Dibuka Lagi 15 September

Mazroh Atul Jannah

Mazroh Atul Jannah

teropongbisnis.id adalah media online yang menyajikan berita sektor bisnis dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Daftar Harga Mobil Listrik Lengkap September 2025

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Penerbangan Banyuwangi Surabaya PP Dibuka Kembali

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Cara Cek Bansos PKH BPNT September 2025

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Jadwal Penyeberangan TAA ke Bangka Lebih Praktis Hari Ini

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia

Transportasi Jakarta Kini Masuk 20 Terbaik Dunia